5 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Waxing
A
A
A
JAKARTA - Beberapa perawatan kerap dilakukan untuk memiliki tubuh yang mulus. Seperti melakukan pencabutan rambut-rambut halus atau waxing. Meski terasa sakit, namun cara ini masih menjadi favorit bagi beberapa orang.
Tidak hanya mampu menghilangkan rambut-rambut halus, waxing juga bisa menghilangkan sel-sel kulit mati dan terbakar. Waxing juga dapat membuat kulit semakin halus dan lentur, serta mengurangi kecepatan pertumbuhan rambut-rambut halus.
Namun, untuk melakukan waxing tidaklah sembarangan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Berikut hal yang harus diperhatikan saat waxing, dilansir dari Boldsky.
1. Pemilihan cara
Umumnya waxing dilakukan dengan menggunakan pisau cukur atau waxing dengan lilin. Namun jika berganti cara, bisa menganggu akar rambut sehingga dapat mengubah arah pertumbuhan dan dapat menyebabkan pendarahan.
2. Strategi perawatan
Tidak dianjurkan melakukan manikur sebelum melakukan waxing. Pasalnya, manikur bisa menutup pori dan menyulitkan saat perawatan waxing dilakukan.
3. Pengelupasan kulit sebelum waxing
Pastikan Anda melakukan pengelupasan kulit pada malam sebelum melakukan waxing. Hal tersebut bisa membantu menghilangkan sel-sel kulit mati.
4. Gunakan susu
Setelah melakukan waxing, basahi area kulit tersebut dengan susu. Susu dipercaya mampu meredakan kemerahan atau iritasi akibat waxing.
5. Tidak minum alkohol sebelum waxing
Asetaldehida yang terkandung dalam alkohol dapat merangsang reseptor atau rasa nyeri setelah meminumnya. Tentunya hal tersebut bisa membuat waxing terasa lebih menyakitkan.
Tidak hanya mampu menghilangkan rambut-rambut halus, waxing juga bisa menghilangkan sel-sel kulit mati dan terbakar. Waxing juga dapat membuat kulit semakin halus dan lentur, serta mengurangi kecepatan pertumbuhan rambut-rambut halus.
Namun, untuk melakukan waxing tidaklah sembarangan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Berikut hal yang harus diperhatikan saat waxing, dilansir dari Boldsky.
1. Pemilihan cara
Umumnya waxing dilakukan dengan menggunakan pisau cukur atau waxing dengan lilin. Namun jika berganti cara, bisa menganggu akar rambut sehingga dapat mengubah arah pertumbuhan dan dapat menyebabkan pendarahan.
2. Strategi perawatan
Tidak dianjurkan melakukan manikur sebelum melakukan waxing. Pasalnya, manikur bisa menutup pori dan menyulitkan saat perawatan waxing dilakukan.
3. Pengelupasan kulit sebelum waxing
Pastikan Anda melakukan pengelupasan kulit pada malam sebelum melakukan waxing. Hal tersebut bisa membantu menghilangkan sel-sel kulit mati.
4. Gunakan susu
Setelah melakukan waxing, basahi area kulit tersebut dengan susu. Susu dipercaya mampu meredakan kemerahan atau iritasi akibat waxing.
5. Tidak minum alkohol sebelum waxing
Asetaldehida yang terkandung dalam alkohol dapat merangsang reseptor atau rasa nyeri setelah meminumnya. Tentunya hal tersebut bisa membuat waxing terasa lebih menyakitkan.
(nfl)