Film Air Mata Surga Diwarnai Tarik-Ulur Casting Pemeran Utama
A
A
A
DEPOK - Satu lagi, masyarakat pecinta film Indonesia kembali akan disuguhkan film terbaru Dewi Sandra, Richard Kevin, dan Morgan Oey. Ketiganya beradu peran dalam film Air Mata Surga yang diangkat dari novel Air Mata Tuhan berdasarkan kisah nyata.
Produser Film Air Mata Surga, Agung Saputra menjelaskan, film ini bertema kekuatan seorang perempuan. Bagaimana seorang perempuan mempertahankan cinta sejatinya dan diperankan oleh Dewi Sandra sebagai Fisya.
"Film ini temanya tentang perempuan, karena saya wanita, saya sanggup menghadapinya. Seluruh perempuan harus nonton pada 22 Oktober di seluruh Indonesia. Ini soal kekuatan perempuan dalam mempertahankan cinta sejatinya,” beber Agung Sapurta disela-sela acara Bedah Film Air Mata Surga di kampus Universitas Indonesia (UI), Depok, Jumat (9/10/2015).
“Film ini diangkat dari kisah nyata, Fikri dan Fisya dari Jogja lalu diangkat ke novel. Kami baca bagus banget jika dibikin film. Lalu kami ngobrol panjang lebar, setelah satu visi misi lantas jadilah film ini," imbuhnya.
Judul Air Mata Surga menurut Agung Saputra, dirasa jauh lebih pas diberikan untuk film tersebut. "Kami berpikir masa Tuhan punya air mata. Maka kami ganti dengan Air Mata Surga, yakni air mata yang bisa bawa kamu ke surga," kata Agung menambahkan.
Kemudian Agung juga menjelaskan problem selama proses pembuatan film ini, dimana tidak mudah menjatuhkan pilihan pada Dewi Sandra sebagai pemeran utama Air Mata Surga.
Pasalnya, proses Dewi Sandra akhirnya menerima dan mau tanda tangan kontrak buat memerankan karakter Fisya memerlukan waktu yang cukup panjang, yakni selama dua bulan.
"Kita pilih lewat casting, dan itu bukan proses yang sederhana. Fisya adalah mahasiswa S2, setelah itu berumah tangga dan mengalami kerikil kehidupan. Pemerannya harus wanita yang kuat. Kita kepikiran Dewi Sandra. Kami telepon dan tawarkan skenario, padahal saat itu Mba Dewi juga ada tawaran film lain tetapi ternyata lebih tertarik dengan film kita," ungkapnya.
Dewi Sandra juga terus bertanya siapa lawan mainnya, sutradara, hingga seluruh peran dalam film tersebut. "Dua bulanan nego Mbak Dewi sampai akhirnya oke. Karena memang harus mbak Dewi, karakternya Dewi Sandra yang pas dengan Fisya," tuturnya.
Sementara itu, sutradar film Air Mata Surga, Hestu Saputra, menilai pemeran ‘Hamzah’ sebagai sahabat Fisya sejak kecil, yang merupakan lulusan pesantren berdarah Tionghoa – Yogyakarta dirasa cocok diperankan oleh Morgan Oey.
Sosok Morgan yang kini bertransformasi dan tengah fokus menekuni dunia film, membuat sang sutradara menjatuhkan pilihan pada eks personel grup vokal SMASH tersebut.
"Penampilan Morgan berubah menjadi sangat macho. Karena aktor profesional memang seperti itu. Tokoh yang berasal dari Yogyakarta - Chinese lulusan pesantren ini sangat menarik, jika Morgan-lah yang memainkannya,” ucap Hestu.
“Di film ini kehidupannya (Hamzah) berubah, memasuki fase lebih tinggi, cobaan lebih tinggi. Di film ini mata penonton juga dimanjakan dengan pemilihan lokasi yang indah," tutup sang sutradara.
Produser Film Air Mata Surga, Agung Saputra menjelaskan, film ini bertema kekuatan seorang perempuan. Bagaimana seorang perempuan mempertahankan cinta sejatinya dan diperankan oleh Dewi Sandra sebagai Fisya.
"Film ini temanya tentang perempuan, karena saya wanita, saya sanggup menghadapinya. Seluruh perempuan harus nonton pada 22 Oktober di seluruh Indonesia. Ini soal kekuatan perempuan dalam mempertahankan cinta sejatinya,” beber Agung Sapurta disela-sela acara Bedah Film Air Mata Surga di kampus Universitas Indonesia (UI), Depok, Jumat (9/10/2015).
“Film ini diangkat dari kisah nyata, Fikri dan Fisya dari Jogja lalu diangkat ke novel. Kami baca bagus banget jika dibikin film. Lalu kami ngobrol panjang lebar, setelah satu visi misi lantas jadilah film ini," imbuhnya.
Judul Air Mata Surga menurut Agung Saputra, dirasa jauh lebih pas diberikan untuk film tersebut. "Kami berpikir masa Tuhan punya air mata. Maka kami ganti dengan Air Mata Surga, yakni air mata yang bisa bawa kamu ke surga," kata Agung menambahkan.
Kemudian Agung juga menjelaskan problem selama proses pembuatan film ini, dimana tidak mudah menjatuhkan pilihan pada Dewi Sandra sebagai pemeran utama Air Mata Surga.
Pasalnya, proses Dewi Sandra akhirnya menerima dan mau tanda tangan kontrak buat memerankan karakter Fisya memerlukan waktu yang cukup panjang, yakni selama dua bulan.
"Kita pilih lewat casting, dan itu bukan proses yang sederhana. Fisya adalah mahasiswa S2, setelah itu berumah tangga dan mengalami kerikil kehidupan. Pemerannya harus wanita yang kuat. Kita kepikiran Dewi Sandra. Kami telepon dan tawarkan skenario, padahal saat itu Mba Dewi juga ada tawaran film lain tetapi ternyata lebih tertarik dengan film kita," ungkapnya.
Dewi Sandra juga terus bertanya siapa lawan mainnya, sutradara, hingga seluruh peran dalam film tersebut. "Dua bulanan nego Mbak Dewi sampai akhirnya oke. Karena memang harus mbak Dewi, karakternya Dewi Sandra yang pas dengan Fisya," tuturnya.
Sementara itu, sutradar film Air Mata Surga, Hestu Saputra, menilai pemeran ‘Hamzah’ sebagai sahabat Fisya sejak kecil, yang merupakan lulusan pesantren berdarah Tionghoa – Yogyakarta dirasa cocok diperankan oleh Morgan Oey.
Sosok Morgan yang kini bertransformasi dan tengah fokus menekuni dunia film, membuat sang sutradara menjatuhkan pilihan pada eks personel grup vokal SMASH tersebut.
"Penampilan Morgan berubah menjadi sangat macho. Karena aktor profesional memang seperti itu. Tokoh yang berasal dari Yogyakarta - Chinese lulusan pesantren ini sangat menarik, jika Morgan-lah yang memainkannya,” ucap Hestu.
“Di film ini kehidupannya (Hamzah) berubah, memasuki fase lebih tinggi, cobaan lebih tinggi. Di film ini mata penonton juga dimanjakan dengan pemilihan lokasi yang indah," tutup sang sutradara.
(sbn)