Celana Dalam Ini Diklaim Bisa Jaga Kesuburan Pria
A
A
A
LONDON - Seorang ilmuan asal Inggris, Joseph Perkins, berhasil menciptakan celana dalam pintar yang diklaim mampu memberikan perlindungan khusus dari radiasi. Menariknya, celana ini juga tetap bisa menjaga kesuburan para pria.
Dilansir dari Telegraph, kelebihan celana dalam yang diberi nama Wireless Armour ini terletak pada bahan dasarnya, yaitu logam perak murni yang ditenun menjadi kain.
Logam perak diketahui mampu mengganggu aliran radiasi eletromagnetik. Pasalnya, logam perak memiliki sifat sebagai konduktor listrik. Perkins pun mengklaim celana dalam buatannya itu bisa memberikan perlingungan terhadap radiasi elektromagnetik dari ponsel, tablet dan laptop.
"Sebenarnya ini bukan celana dalam 'pintar' yang pertama, namun begitu banyak orang yang menggunakan ponsel dan laptop membuat saya menyadari besarnya paparan radiasi pada tubuh manusia, saya pun juga merasakannya," papar Perkins.
Bekerjasama dengan pelaku industri pelindung nirkabel, Perkins bekerjasama melakukan sebuah uji coba. Hasilnya, celana dalam tersebut sanggup melindungi tubuh dari 99,9% radiasi sebesar 100 MHz—2,6 GHz.
"Radiasi elektromagnetik mampu menurunkan produksi sperma pria. Jika radiasi berkurang, jumlah sperma bisa kembali normal. Tapi kalau dibirkan terpapar dalam jangka waktu lama dan dengan dosis radiasi yang tinggi, jumlah spermanya juga akan berkurang secara permanen," tutur dia.
Tidak hanya paparan radiasi, bahan kimia industri seperti pestisida, bahan lukisan dan timah, logam berat semisal timbal dan juga temperatur ruangan yang terlalu tinggi juga dipercaya mampu mempengaruhi kesuburan pria.
Dilansir dari Telegraph, kelebihan celana dalam yang diberi nama Wireless Armour ini terletak pada bahan dasarnya, yaitu logam perak murni yang ditenun menjadi kain.
Logam perak diketahui mampu mengganggu aliran radiasi eletromagnetik. Pasalnya, logam perak memiliki sifat sebagai konduktor listrik. Perkins pun mengklaim celana dalam buatannya itu bisa memberikan perlingungan terhadap radiasi elektromagnetik dari ponsel, tablet dan laptop.
"Sebenarnya ini bukan celana dalam 'pintar' yang pertama, namun begitu banyak orang yang menggunakan ponsel dan laptop membuat saya menyadari besarnya paparan radiasi pada tubuh manusia, saya pun juga merasakannya," papar Perkins.
Bekerjasama dengan pelaku industri pelindung nirkabel, Perkins bekerjasama melakukan sebuah uji coba. Hasilnya, celana dalam tersebut sanggup melindungi tubuh dari 99,9% radiasi sebesar 100 MHz—2,6 GHz.
"Radiasi elektromagnetik mampu menurunkan produksi sperma pria. Jika radiasi berkurang, jumlah sperma bisa kembali normal. Tapi kalau dibirkan terpapar dalam jangka waktu lama dan dengan dosis radiasi yang tinggi, jumlah spermanya juga akan berkurang secara permanen," tutur dia.
Tidak hanya paparan radiasi, bahan kimia industri seperti pestisida, bahan lukisan dan timah, logam berat semisal timbal dan juga temperatur ruangan yang terlalu tinggi juga dipercaya mampu mempengaruhi kesuburan pria.
(alv)