Metallica Tolak Dikaitkan dengan Perang Timur Tengah

TEXAS - Teror yang terjadi di Paris Prancis Jumat Malam lalu terus menjadi perhatian banyak orang. Pentolan grup band Metallica James Hedfield meminta agar lagunya tak dikaitkan dengan perang di Timur Tengah pasalnya salah satu serangan terjadi konser band Amerika Serikat, Eagles of Death Metal.

Menurut James ia kecewa pada pasukan Amerika Serikat AS Navy Seal karena lagunya untuk dipakai untuk "melunakkan" tersangka teror sebelum menginterogasi mereka.

"Ketika AS pertama kali memulai perang di Irak,mereka (tentara AS) menggunakan musik Metallica untuk melunakkan orang sebelum kami menginterogasi mereka,"

' Tapi kami menolak dan meminta jangan menggunakan musik kami karena kami tidak ingin mempromosikan kekerasan," tutur James seperti dilansir ultimateclassicrock.com

Bahkan saat vokalis-gitaris James Hetfield ditanya tentang penggunaan musik band-nya di tahanan Teluk Guantanamo.

"Sebagian dari diriku bangga karena mereka memilih Metallica, Namun saya khawatir juga tentang kami yang melekat pada beberapa pernyataan politik karena itu. Kita kita jadi

Keluhan James didengar dan Angkatan Laut AS berhenti menggunakan musik Metallica untuk mengintimidasi tahanan.

James menegaskan benci perang bahkan lirik lagu "One" diambil dari novel anti perang "Johnny Got His Gun" novel yang ditulis tahun 1938 dan diterbitkan 1939) karya karya Dalton Trumbo. Lagu yang menyentuh dengan tema perang dari album ke empat "And Justice for All" ini ditulis pada tahun 1987 oleh James Hetfield dan Lars Ulrich.

Di menit-menit awal lagu terdapat beberapa efek suara yang dibuat seperti latar perang, rentetan tembakan artileri dan suara gemuruh helikopter. Konsep lagu ini sendiri ditulis berdasarkan novel bergenre anti perang tahun 1939 yang berjudul "Johnny Got His Gun".