Mau Ekowisata & Eduwisata Terbaik? D'Kandang Tawarkan Wahana Baru
A
A
A
DEPOK - Satu lagi pilihan kawasan wisata yang dekat dari ibukota Jakarta ditawarkan kepada para orangtua yang memiliki putra – putri gemar beternak sambil belajar. D’Kandang di Jalan Pasir Putih, Sawangan, Depok, memiliki wahana unik dan seru sambil berwisata lingkungan dan belajar.
Dengan luas lahan 6 hektar, D’Kandang memiliki banyak wahana untuk dinikmati per kelompok ataupun keluarga. Diantaranya Urban Farming, belajar berbagai cara bercocok tanam, edukasi peternakan dimana anak – anak berkesempatan langsung memberi makan ternak seperti ayam, kambing, dan sapi. Adapula wahana kreatif Kokedama yakni membuat tanaman tanpa pot.
Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail pun ikut meresmikan wahana baru di D’Kandang yakni Chikenology. Wahana tersebut mirip seperti labirin dibuat dengan interior seperti kandang ayam dengan lukisan pengetahuan seputar ayam. Adapula berbagai jenis ayam dan telur di dalamnya diantaranya ayam kampung dan ayam kapas asal China.
“Ini merupakan ekowisata dan eduwisata sekaligus, tekad dari pemilik kembangkan konservasi jenis hewan spesies, tanaman, edukasi dan wisata. Chikenology upaya memberikan informasi ilmu pengetahuan tentang ayam, ayam liar dan domestifikasi, ayam hias, ayam pedaging dan petelur. Perkembangan data ilmiah mana duluan ayam dan telur, ada jawabannya disini,” kata Nur Mahmudi, Jumat (20/11/2015).
Ia menambahkan pemerintah kota berupaya mempermudah perizinan setiap kawasan ekowisata untuk memberikan wadah bagi anak-anak bermain dan belajar. Manfaatnya, anak-anak dapat mengenal flora dan fauna serta informasi seputar hewan ternak.
“Kami dukung sepenuhnya, seperti menghasilkan susu dari sapi perahnya. Produk yogurt melibatkan ibu-ibu setempat dalam proses pengolahan. Menciptakan pertumbuhan ekonomi. Pelajar juga akan bisa berimajinasi,” jelas Nur Mahmudi lagi.
Sementara pemilik D’Kandang, Creatna Ella Yustisia menjelaskan. Dari 6 hektar lahan di area ini, baru 3,5 hektar yang dikembangkan, sisanya masih dalam tahap pengembangan. “Ini paket wisata edukasi komitmen saya, anak-anak ke sini untuk edukasi dan saat pulang membawa oleh-oleh ilmu,” katanya.
Adapun di D’Kandang telah terdapat jumlah sapi perah sebanyak 35 ekor, kambing ettawa 50 ekor, ayam, budidaya lele, hingga wahana bebek.
Untuk paket wisata di sana, dibanderol Rp 100 ribu per orang dengan mendapatkan 4 kegiatan dan welcome drink.
Sedangkan sampai Desember 2015, jika hanya sekedar bermain saja cukup membayar tiket masuk Rp 10 ribu per orang.
Dengan luas lahan 6 hektar, D’Kandang memiliki banyak wahana untuk dinikmati per kelompok ataupun keluarga. Diantaranya Urban Farming, belajar berbagai cara bercocok tanam, edukasi peternakan dimana anak – anak berkesempatan langsung memberi makan ternak seperti ayam, kambing, dan sapi. Adapula wahana kreatif Kokedama yakni membuat tanaman tanpa pot.
Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail pun ikut meresmikan wahana baru di D’Kandang yakni Chikenology. Wahana tersebut mirip seperti labirin dibuat dengan interior seperti kandang ayam dengan lukisan pengetahuan seputar ayam. Adapula berbagai jenis ayam dan telur di dalamnya diantaranya ayam kampung dan ayam kapas asal China.
“Ini merupakan ekowisata dan eduwisata sekaligus, tekad dari pemilik kembangkan konservasi jenis hewan spesies, tanaman, edukasi dan wisata. Chikenology upaya memberikan informasi ilmu pengetahuan tentang ayam, ayam liar dan domestifikasi, ayam hias, ayam pedaging dan petelur. Perkembangan data ilmiah mana duluan ayam dan telur, ada jawabannya disini,” kata Nur Mahmudi, Jumat (20/11/2015).
Ia menambahkan pemerintah kota berupaya mempermudah perizinan setiap kawasan ekowisata untuk memberikan wadah bagi anak-anak bermain dan belajar. Manfaatnya, anak-anak dapat mengenal flora dan fauna serta informasi seputar hewan ternak.
“Kami dukung sepenuhnya, seperti menghasilkan susu dari sapi perahnya. Produk yogurt melibatkan ibu-ibu setempat dalam proses pengolahan. Menciptakan pertumbuhan ekonomi. Pelajar juga akan bisa berimajinasi,” jelas Nur Mahmudi lagi.
Sementara pemilik D’Kandang, Creatna Ella Yustisia menjelaskan. Dari 6 hektar lahan di area ini, baru 3,5 hektar yang dikembangkan, sisanya masih dalam tahap pengembangan. “Ini paket wisata edukasi komitmen saya, anak-anak ke sini untuk edukasi dan saat pulang membawa oleh-oleh ilmu,” katanya.
Adapun di D’Kandang telah terdapat jumlah sapi perah sebanyak 35 ekor, kambing ettawa 50 ekor, ayam, budidaya lele, hingga wahana bebek.
Untuk paket wisata di sana, dibanderol Rp 100 ribu per orang dengan mendapatkan 4 kegiatan dan welcome drink.
Sedangkan sampai Desember 2015, jika hanya sekedar bermain saja cukup membayar tiket masuk Rp 10 ribu per orang.
(sbn)