Anda Susah Tidur? Coba Trik Jalan-jalan ini
A
A
A
CHICAGO - Sebuah penelitian yang dipimpin oleh profesor kesehatan masyarakat Diana Grigsby-Toussaint dari University of Illinois di Urbana-Champaign, Chicago, Amerika Serikat, mengungkapkan kalau sulit tidur dapat diatasi dengan melihat pemandangan di luar ruangan.
Kegiatan tersebut dipercaya memiliki efek yang baik untuk orang tua di atas 65 tahun. Seperti diketahui, kurang tidur menyebabkan berbagai macam penyakit.
"Studi menunjukkan bahwa kurang tidur berhubungan dengan penurunan kesehatan mental dan fisik, fungsi kognitif berkurang, dan peningkatan obesitas," papar Grigsby-Toussaint yang dilansir dari Huffington Post.
"Penelitian baru ini menunjukkan bahwa paparan lingkungan alam dapat membantu orang mendapatkan tidur yang lebih berkualitas," tambahnya.
Pasalnya, orang yang tinggal di dekat taman dan ruang hijau lebih sering melakukan aktivitas fisik, seperti olahraga ringan yang bisa membantu tidur lebih baik.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa orang yang berjalan di alam juga terhidar dari depresi.
Menghabiskan waktu lama di luar ruang, juga dipercaya mampu menyelaraskan tubuh di malam hari, yang berguna dalam produksi hormon melatonin yang menciptakan rasa kantuk.
Namun bagi orang yang tinggal di kota, Grimsby Toussaint menyarankan, untuk melakukan pertemuan rutin dengan alam, tidak peduli sekecil apapun skalanya.
Penemuan yang diterbitkan dalam jurnal Preventive Medicine di bulan September 2015 ini pun diharapkan bisa memperbesar kemungkinan pembangunan ruang hijau di tengah sarana publik.
Kegiatan tersebut dipercaya memiliki efek yang baik untuk orang tua di atas 65 tahun. Seperti diketahui, kurang tidur menyebabkan berbagai macam penyakit.
"Studi menunjukkan bahwa kurang tidur berhubungan dengan penurunan kesehatan mental dan fisik, fungsi kognitif berkurang, dan peningkatan obesitas," papar Grigsby-Toussaint yang dilansir dari Huffington Post.
"Penelitian baru ini menunjukkan bahwa paparan lingkungan alam dapat membantu orang mendapatkan tidur yang lebih berkualitas," tambahnya.
Pasalnya, orang yang tinggal di dekat taman dan ruang hijau lebih sering melakukan aktivitas fisik, seperti olahraga ringan yang bisa membantu tidur lebih baik.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa orang yang berjalan di alam juga terhidar dari depresi.
Menghabiskan waktu lama di luar ruang, juga dipercaya mampu menyelaraskan tubuh di malam hari, yang berguna dalam produksi hormon melatonin yang menciptakan rasa kantuk.
Namun bagi orang yang tinggal di kota, Grimsby Toussaint menyarankan, untuk melakukan pertemuan rutin dengan alam, tidak peduli sekecil apapun skalanya.
Penemuan yang diterbitkan dalam jurnal Preventive Medicine di bulan September 2015 ini pun diharapkan bisa memperbesar kemungkinan pembangunan ruang hijau di tengah sarana publik.
(sbn)