Faktor Biaya, Alasan Wanita Tak Lakukan Deteksi Dini Kanker Payudara

Senin, 21 Desember 2015 - 13:50 WIB
Faktor Biaya, Alasan...
Faktor Biaya, Alasan Wanita Tak Lakukan Deteksi Dini Kanker Payudara
A A A
JAKARTA - Deteksi dini kanker payudara, dipercaya bisa mencegah seseorang dari risiko terserang kanker payudara. Namun sayangnya, kebiasaan ini belum banyak dilakukan oleh wanita Indonesia.

Hal tersebut terlihat dari minimnya jumlah pengunjung ke Instalasi Deteksi Dini dan Onkologi Sosial di Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta. Dalam setahun, kabarnya hanya ada sekitar 3000 orang yang berkunjung dan tidak semuanya melakukan deteksi dini kanker payudara.

"Jumlah ini masih sangat sedikit lah dengan banyaknya penduduk Jakarta. Padahal dari sekitar 3000 orang itu, ditemukan 115 orang yang dicurigai kanker payudara tahun 2014. Bagaimana dengan yang tidak datang periksa," papar Penanggung Jawab Instalasi Deteksi Dini dan Onkologi Sosial RS Dharmais, Hardina Sabrina di Artotel, Jakarta.

Keadaan ini pun semakin diperparah dengan minimnya pengetahuan masyarakat mengenai deteksi dini. Akibatnya, kanker payudara menjadi momok menakutkan yang mengintai dan tak jarang dari mereka merasa takut menerima hasil pemeriksaan.

"Yang datang adalah orang-orang sehat dan punya uang, karena deteksi dini ini belum di-cover. Biaya juga jadi alasan mereka tidak melakukan deteksi dini," kata dia.

Hardina menjelaskan, pemeriksaan payudara bisa dilakukan dengan mammografi. Cara ini idealnya dilakukan pada wanita berusia di atas 35-40 tahun. Namun, Anda yang berada di bawah usia tersebut, bisa mendeteksi dini kanker payudara dengan USG dan periksa payudara sendiri (SADARI).

"Jika terdeteksi pada stadium awal, tentunya kanker payudara akan lebih mudah diobati dan kesempatan untuk sembuh pun lebih besar," tandasnya.
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1032 seconds (0.1#10.140)