Plesir ke Desa Terisolasi di Dunia, Bara Bangal

Selasa, 09 Februari 2016 - 03:25 WIB
Plesir ke Desa Terisolasi...
Plesir ke Desa Terisolasi di Dunia, Bara Bangal
A A A
BARA BANGAL - Desa Bara Bangal berada di ketinggian 4.800 mdpl dan dikelilingi pegunungan salju. Sebagai desa yang paling terisolasi di dunia, Bara Bangal belum banyak dikenal oleh para wisatawan.

Dilansir dari CNN Travel, desa yang berlokasi di Pegunungan Himalaya dan termasuk dalam wilayah India bagian utara ini diapit oleh dua puncak yang tinggi, yaitu Kalihani 4.800 mdpl dan Thamsar Passes 4.766 mdpl.

Menariknya, desa ini juga dikelilingi oleh lembah dan sungai-sungai besar. Dengan ketinggian desa sekitar 4.800 mdpl, Bara Bangal memiliki lanskap hutan dan sungai sebagai pemandangannya. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, penduduk desa ini, Suku Gaddi, berternak kambing. Mereka memeras susu dan memakan dagingnya.

Sementara, cara menuju ke sana, tidaklah mudah. Kabarnya, para pendaki, tidak akan bisa trekking dan menuju desa tersebut seorang diri. Oleh karena itu, operator tur pendakian yang menjual paket pendakian ke Everest, juga menawarkan perjalanan ke Bara Bangal.

Anda bisa menuju ke Bara Bangal, dari Himachal Pradesh di ketinggian 2.50 mdpl. Himachal merupakan desa yang sudah lebih berkembang dan terdapat landasan bandara untuk pesawat perintis. Dari sana, Anda akan melakukan perjalanan ke Bara Bangal selama 5 hari dengan berjalan kaki.

Selama perjalanan, pendaki akan disambut dengan suhu yang dingi, hujan salju hingga udara yang tipis. Meski demikian, ada beberapa titik, yang bisa dilalui dengan naik kuda. Pendaki juga akan disuguhkan pemandangan yang indah. Salah satunya, gua glacier dengan dinding dan langit-langit es.

Setibanya di Bara Bangal, Anda akan disambut dengan keramahtamahan warga desa tersebut. Tak jarang pula, mereka mengundang tamu untuk datang ke rumahnya. Tidak hanya di pagi, tapi juga di siang, sore dan malam hari. Anda akan diajak berbincang dan minum teh.

Menariknya, warga Bara Bangal juga suka memberi hadiah berupa selendang sampai daging kering. Sayangnya, Anda tidak akan menemukan teknologi disini. Hanya ada satu telfon satelit darurat yang diberikan oleh pemerintah India. Itu pun, dipegang oleh kepala desanya dan digunakan kala untuk situasi darurat.
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1088 seconds (0.1#10.140)