Makanan dan Minuman yang Dilarang Dikonsumsi Bersama Obat-obatan

Minggu, 10 April 2016 - 13:01 WIB
Makanan dan Minuman...
Makanan dan Minuman yang Dilarang Dikonsumsi Bersama Obat-obatan
A A A
LONDON - Beberapa makanan dapat mencegah obat-obatan dari bekerja dengan baik. Mereka juga memiliki efek samping yang berbahaya.

Inilah yang harus diwaspadai oleh Anda saat sedang mengkonsumsi obat-obatan, untuk tidak dicampur dengan makanan atau minuman berikut, seperti dilansir dari situs Daily Mirror:

KOPI
Hindari Bronchodilators untuk asma

Obat ini membantu pasien untuk bernafas lebih mudah dengan relaksasi otot-otot di paru-paru dan pelebaran saluran udara. Efek samping yang umum dari minum obat ini termasuk jantung berdebar, gugup dan rangsangan.

Ketika dicampur dengan kafein dari kopi, risikonya jadi meningkat. Terlalu banyak kafein juga dapat membatasi efektivitas mereka dalam keadaan darurat, sehingga kalau Anda memang penggemar berat kopi, sebaiknya berbicara dengan dokter Anda, jika Anda tetap harus mengkonsumsi obat ini tapi perlu kafein juga.

Pisang
Hindari jika Anda mengkonsumsi obat tekanan darah

Pisang tinggi kalium, hal yang baik, tetapi bagi mereka yang mengambil obat seperti Captopril, inhibitor ACE atau angiotensin receptor blockers, sebaiknya menghindari bersamaan dengan mengkonsumsi sejumlah besar makanan kaya kalium seperti sayuran hijau dan jeruk juga.

Kalau dicampur dengan obat ini, makanan tersebut dapat menyebabkan naiknya tekanan darah. Ketika kalium yang tinggi dikonsumsi berlebihan, hal itu juga dapat menyebabkan denyut jantung tidak teratur dan jantung berdebar. Hal terbaik adalah, untuk menginformasikan dokter jika Anda mengambil kalium atau diuretik bersamaan dengan obat tekanan darah.

Alkohol
Hindari jika Anda mengkonsumsi Antihistamines, obat diabetes atau obat penghilang rasa sakit

Obat-obatan seringnya memperingatkan untuk tidak secara bersamaan dikonsumsi bersama alkohol. Hal ini disebabkan minuman keras menempatkan tekanan pada hati Anda. Alkohol, parasetamol dan kodein dimetabolisme oleh hati dan dengan begitu mereka harus bekerja lebih keras untuk memecah alkohol dan obat-obatan pada saat yang sama. Hal ini dapat meningkatkan risiko efek samping dari obat-obatan, termasuk mengantuk. Juga, membuat hati Anda bekerja ekstra, akhirnya dapat meningkatkan risiko kerusakan hati.

Sayuran hijau
Hindari jika Anda mengkonsumsi Anticoagulants

Sayuran hijau merupakan bagian dari diet sehat tetapi ketika Anda mengambil obat anti pembekuan darah, seperti Warfarin, Anda harus berhati-hati untuk tidak tiba-tiba mengkonsumsi asupan sayuran hijau Anda.

Karena mereka tinggi vitamin K dan sebagai hasilnya, membantu darah untuk membeku. Warfarin dirancang untuk mencegah produksi vitamin K sehingga jika Anda tiba-tiba makan lebih banyak sayuran hijau, ini akan mengganggu obat.

Liquorice Hitam
Hindari jika Anda mengambil obat-obatan jantung

Liquorice (sejenis akar manis) menurunkan kalium dalam tubuh Anda, yang dapat berbahaya bagi mereka dengan kondisi jantung tertentu. Tingkat rendah kalium dapat meningkatkan efek samping yang berhubungan dengan digoxin, digunakan untuk mengobati gagal jantung kongestif dan irama jantung abnormal.

Diuretik untuk mengobati tekanan darah tinggi, glaukoma, gagal jantung dan masalah hati dan ginjal, kalium juga lebih rendah, sehingga jika dikonsumsi bersamaan dengan akar manis hitam, mereka bisa menyebabkan gagal jantung.
Hal ini menyebabkan kelemahan, kram dan irama jantung yang tidak teratur.

Jeruk tropis (bisa jeruk Bali)
Hindari jika Anda mengkonsumsi Statin

Jika Anda meminum statin untuk menurunkan tekanan darah, maka jeruk, atau jus, tidak akan menyediakan sarapan yang sehat. Karena jeruk Bali (atau sejenis jeruk dari daerah tropis) mengandung zat kimia yang menghentikan tubuh mencerna statin.

Hal ini akan menyebabkan peningkatan kadar dalam tubuh Anda yang berarti Anda akan berada pada risiko efek samping. Pasien mungkin mengalami nyeri otot dan nyeri lain sebagai hasilnya.

Susu
Hindari jika Anda mengkomsumsi Antibiotik

Ciprofloxacin dan tetrasiklin harus dikonsumsi dengan segelas air satu jam sebelum makan atau dua jam setelah Anda makan. Nah makanan ini akan mengganggu cara obat ini diserap oleh tubuh dan produk susu Anda, seperti susu, akan memiliki efek yang sama. Jadi sementara Anda mungkin tergoda untuk mengkonsumsi antibiotik dengan segelas susu, sebaiknya tidak.

Jeruk nipis
Hindari jika Anda mengambil obat batuk

Hati-hati dengan limau atau jeruk nipis jika Anda mengambil obat batuk dengan dekstrometorfan. Makan jeruk dapat mengganggu proses yang memecah obat itu untuk didapatkan tubuh Anda. Hal ini dapat menyebabkan efek samping seperti halusinasi atau mengantuk. Efek buah ini dapat berlangsung selama 24 jam atau lebih, sehingga sebaiknya hindari mereka saat Anda membutuhkan obat batuk.

Salmon asap
Hindari jika Anda mengkonsumsi Antidepresan

Periksa dengan dokter Anda jika antidepresan Anda datang termasuk kategori monoamine oxidase inhibitors (MAOIs) sebelum Anda menikmati daging asap seperti salami, salmon asap atau hati ayam.

Masalahnya adalah bahwa makanan ini kaya tyramine, suatu senyawa yang disebabkan oleh rusaknya asam amino. Bila dicampur dengan MAOIs, itu dapat menyebabkan kadar tyramine spike mengarah ke menaikkan tekanan darah. Makanan lain yang masuk dalam risiko ini juga termasuk keju yang kuat atau berumur dan daging asap atau olahan lainnya, serta ikan.
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1518 seconds (0.1#10.140)