Waspada jika Anda Keluar Banyak Keringat saat Tidur di Malam Hari
A
A
A
JAKARTA - Apakah Anda sering berkeringat di malam hari dan juga saat tidur? Khususnya, berkeringat deras? Jika ia, waspadalah. Pasalnya, jika hal itu terjadi bukan dikarenakan suhu udara yang panas, ini merupakan salah satu tanda adanya masalah pada kesehatan Anda.
Keluarnya keringat di malam hari dipercaya disebabkan oleh beberapa hal. Mulai dari infeksi, gangguan berhenti napas saat tidur (sleep apnea), asam refluks, dan hipoglikemi (gula darah terlalu rendah).
Namun tidak hanya itu, para ahli mengklaim keluarnya keringat deras saat tidur di malam hari juga bisa disebabkan oleh kondisi yang serius. Salah satunya, tuberkulosis, beberapa jenis kanker dan HIV/AIDS.
Sementara, pada wanita yang sudah memasuki masa menopause juga akan mengalami keringat di malam hari dengan rasa panas. Namun, ini merupakan hal yang biasa. Hal ini dipicu oleh penurunan kadar hormon estrogen hingga keringat berlebih.
Dilansir dari Healthline, penyebab lain keringat berlebih di malam hari adalah mengonsumsi obat antidepresan, terapi hormon, kecanduan alkohol, dan obat terlarang.
Pada penderita kanker limfoma, berkeringat saat tidur menandakan sel kanker bertambah buruk. Berkeringat di malam hari juga bisa menjadi salah satu gejala HIV berkembang menjadi AIDS.
Meski demikian, para peneliti mengungkapkan, bahwa berkeringat di malam hari tidak menjadi masalah. Namun yang harus diwaspadai adalah ketika berkeringat terjadi secara berulang, mengganggu tidur dan disertai dengan gejala lainnya. Seperti berat badan turun tanpa sebab dan demam tinggi.
Keluarnya keringat di malam hari dipercaya disebabkan oleh beberapa hal. Mulai dari infeksi, gangguan berhenti napas saat tidur (sleep apnea), asam refluks, dan hipoglikemi (gula darah terlalu rendah).
Namun tidak hanya itu, para ahli mengklaim keluarnya keringat deras saat tidur di malam hari juga bisa disebabkan oleh kondisi yang serius. Salah satunya, tuberkulosis, beberapa jenis kanker dan HIV/AIDS.
Sementara, pada wanita yang sudah memasuki masa menopause juga akan mengalami keringat di malam hari dengan rasa panas. Namun, ini merupakan hal yang biasa. Hal ini dipicu oleh penurunan kadar hormon estrogen hingga keringat berlebih.
Dilansir dari Healthline, penyebab lain keringat berlebih di malam hari adalah mengonsumsi obat antidepresan, terapi hormon, kecanduan alkohol, dan obat terlarang.
Pada penderita kanker limfoma, berkeringat saat tidur menandakan sel kanker bertambah buruk. Berkeringat di malam hari juga bisa menjadi salah satu gejala HIV berkembang menjadi AIDS.
Meski demikian, para peneliti mengungkapkan, bahwa berkeringat di malam hari tidak menjadi masalah. Namun yang harus diwaspadai adalah ketika berkeringat terjadi secara berulang, mengganggu tidur dan disertai dengan gejala lainnya. Seperti berat badan turun tanpa sebab dan demam tinggi.
(sbn)