5 Tanda Kontrasepsi yang Digunakan Tak Cocok

Senin, 11 Juli 2016 - 09:20 WIB
5 Tanda Kontrasepsi...
5 Tanda Kontrasepsi yang Digunakan Tak Cocok
A A A
JAKARTA - Kontrasepsi merupakan salah satu cara untuk memberikan perlindungan dari terjadinya kehamilan. Namun, sebelum menggunakan kontrasepsi pastikan Anda melakukan medikal check up. Pasalnya, kontrasepsi yang tidak sesuai bisa menyebabkan beberapa keluhan.

Berikut tanda kontrasepsi yang digunakan tidak sesuai yang dilansir dari Readers Digest.

1. Menstruasi berlebihan
Menstruasi berlebihan merupakan salah satu efek samping yang paling banyak disebabkan oleh penggunaan kontrasepsi. Baik pil, suntik, spiral dan koyo. Sementara, keluhan yang ditimbulkan seperti pendarahan yang tidak teratur, volume darah haid yang banyak, dan flek. Meski demikian, efek tersebut akan timbul dalam waktu sementara, beberapa bulan setelah mencoba metode kontrasepsi baru.

"Bila Anda masih perdarahan setelah dua atau tiga bulan, mungkin Anda perlu konsultasi dengan dokter untuk menggantinya," papar dokter obygn dari Providence Saint John's Health Center, Sherry Ross.

2. Mual
Ross mengatakan, mual merupakan hal yang normal. Pasalnya, hormon sintetis dalam metode KB bekerja secara berbeda pada setiap wanita. "Untuk wanita yang mengalami mual karena pil KB, sebaiknya coba yang dosisnya paling rendah dan minum sebelum tidur," katanya.

3. Kegemukan atau obesitas

Pil KB dipercaya sebagai salah satu alat kontrasepsi yang tidak dianjurkan untuk wanita bertubuh gemuk. Oleh karena itu, para peneliti menganjurkan, alat kontrasepsi seperti pil KB, cincin, atau koyo, hanya efektif untuk wanita dengan berat tubuh maksimal 80 kg.

4. Perubahan mood

Pastikan perubahan mood yang Anda alami tidak terjadi hampir sebulan. Pasalnya, hal tersebut merupakan salah satu penyebab dari penggunaan alat kontrasepsi pil KB, spiral dan koyo.

5. Sakit kepala
Sakit kepala yang berlangsung selama beberapa minggu, termasuk migrain, biasanya berkaitan dengan fluktuasi hormonal pada wanita. Hal ini pun akan diperparah dengan penggunaan pil KB. "Ada banyak merk pil kontrasepsi, dan masing-masing memiliki tipe dan dosis hormon yang berbeda. Ada wanita yang sensitif pada hormon tersebut sehingga memperparah efeknya," tandasnya.
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1227 seconds (0.1#10.140)