Obesitas pada Anak Picu Komplikasi Sosial & Emosional
A
A
A
JAKARTA - Obesitas menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan. Selain meningkatkan resiko penyakit kronis, seperti diabetes, stroke dan jantung, obesitas pada anak juga bisa memicu komplikasi sosial dan emosional. Berikut sejumlah komplikasi sosial dan emosional yang dilansir dari Mayo Clinic.
1. Merasa rendah diri
Penderita obesitas kerap mengalami bullying di sekolah. Akibatnya, penderita merasa rendah diri, tidak memiliki harga diri hingga menyebabkan stres dan depresi.
2. Gangguan perilaku
Rasa cemas dan kurangnya keterampilan di sekolah kerap dialami anak obesitas. Akibatnya, anak mengalami gangguan perilaku, seperti membuat masalah dalam kelas.
3. Depresi
Anak obesitas rentan mengalami depresi. Hal ini menjadi salah satu komplikasi yang serius. Sementara, tanda-tanda anak yang depresi yaitu, sering menangis, kehilangan minat dalam kegiatan yang biasa dilakukan, hingga lebih sering tidur dari biasanya.
1. Merasa rendah diri
Penderita obesitas kerap mengalami bullying di sekolah. Akibatnya, penderita merasa rendah diri, tidak memiliki harga diri hingga menyebabkan stres dan depresi.
2. Gangguan perilaku
Rasa cemas dan kurangnya keterampilan di sekolah kerap dialami anak obesitas. Akibatnya, anak mengalami gangguan perilaku, seperti membuat masalah dalam kelas.
3. Depresi
Anak obesitas rentan mengalami depresi. Hal ini menjadi salah satu komplikasi yang serius. Sementara, tanda-tanda anak yang depresi yaitu, sering menangis, kehilangan minat dalam kegiatan yang biasa dilakukan, hingga lebih sering tidur dari biasanya.
(nfl)