Kunjungan Wisata Berlebihan Picu Kerusakan Alam

Senin, 01 Agustus 2016 - 13:45 WIB
Kunjungan Wisata Berlebihan Picu Kerusakan Alam
Kunjungan Wisata Berlebihan Picu Kerusakan Alam
A A A
JAKARTA - Direktur program Sumatera dan Kalimantan WWF Indonesia, Anwar Purwoto menjelaskan, bahwa wisata bahari Indonesia tengah mengalami kerusakan. Kerusakan ini pun disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya massive tourism.

Massive tourism atau aktivitas wisata yang tak terbendung dinilai menjadi penyebab utama kerusakan yang terjadi. Akibatnya, pihak pengelola kerap mengalami kesulitan untuk pengawasan. Tak heran jika kebersihan sejumlah tempat wisata menjadi tak terjaga hingga rusaknya fasilitas yang disediakan.

"Ketika suatu obyek wisata dikunjungi wisatawan dalam jumlah yang besar, pihak pengelola pasti akan kesulitan untuk melakukan pengawasan," papar Anwar di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten.

"Massive tourism itu yang biasanya merusak. Seperti pendakian gunung itu ada batasnya. Kaya pendaki banyak, kesadaran kurang, sampah jadi banyak. Laut juga begitu. Bahkan bisa ditutup sementara untuk melakukan perbaikan," tambahnya.

Untuk mengatasi hal tersebut, Anwar menilai perlu adanya tindakan tegas dari pemerintah. Hal ini pun dinilai sebagai salah satu cara yang efektif.

"Pemerintah Indonesia harus bisa mengendalikan wisatawan ketika jumlahnya sudah melampaui batas. Terutama pada objek wisata alam seperti, gunung dan pantai," pungkasnya.
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6219 seconds (0.1#10.140)