Lakukan 3 Hal Ini Agar Terhindar dari Penyakit Kardiovaskuler
A
A
A
JAKARTA - Berdasarkan data World Health Organization (WHO) pada tahun 2012 menunjukkan, bahwa sekitar 17,5 juta atau 32,5% kematian di seluruh dunia disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler. Dari angka itu, sebesar 7,4 juta tercatat meninggal karena jantung koroner dan 6,7 juta karena stroke.
Sementara di Indonesia, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dr Lily S Sulistyowati, MM menjelaskan, bahwa mulai tahun 2010 stroke menjadi penyakit penyebab kematian paling utama dan diikuti oleh penyakit jantung dan juga diabetes. Umumnya ini disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat.
"Sepuluh penyebab kematian utama tahun 2014 yang paling atas itu stroke angkanya mencapai 21,1%, diikuti oleh penyakit jantung pembuluh darah 12,9%, dan diabetes 6,7%. Kelihatannya mungkin kecil tapi penduduk Indonesia kan besar," papar dr Lily S Sulistyowati, MM saat acara Hari Jantung Sedunia di kantor Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Jakarta, Kamis (22/9/2016).
Kendati demikian, penyakit ini bisa dihindari. Salah satunya dengan menjalankan pola hidup sehat atau menghindari faktor risiko yakni merokok, hipertensi dan kolesterol tinggi. Lanjut dr Lily menyarankan untuk menjaga aktivitas fisik minimal 30 menit selama lima kali dalam seminggu, mengonsumsi sayur dan buah minimal lima porsi sehari, menjaga berat badan ideal dan hindari stres.
"Bila ketiganya bisa dikendalikan maka risiko untuk penyakit jantung koroner dapat dicegah hingga 80%," kata dia.
Sementara di Indonesia, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dr Lily S Sulistyowati, MM menjelaskan, bahwa mulai tahun 2010 stroke menjadi penyakit penyebab kematian paling utama dan diikuti oleh penyakit jantung dan juga diabetes. Umumnya ini disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat.
"Sepuluh penyebab kematian utama tahun 2014 yang paling atas itu stroke angkanya mencapai 21,1%, diikuti oleh penyakit jantung pembuluh darah 12,9%, dan diabetes 6,7%. Kelihatannya mungkin kecil tapi penduduk Indonesia kan besar," papar dr Lily S Sulistyowati, MM saat acara Hari Jantung Sedunia di kantor Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Jakarta, Kamis (22/9/2016).
Kendati demikian, penyakit ini bisa dihindari. Salah satunya dengan menjalankan pola hidup sehat atau menghindari faktor risiko yakni merokok, hipertensi dan kolesterol tinggi. Lanjut dr Lily menyarankan untuk menjaga aktivitas fisik minimal 30 menit selama lima kali dalam seminggu, mengonsumsi sayur dan buah minimal lima porsi sehari, menjaga berat badan ideal dan hindari stres.
"Bila ketiganya bisa dikendalikan maka risiko untuk penyakit jantung koroner dapat dicegah hingga 80%," kata dia.
(alv)