Elegan dan Anggunnya Motif Parang di Batik Fashion Week 2016
A
A
A
JAKARTA - Motif parang tampil anggun dan elegan dalam pagelaran Batik Fashion Week (BFW) 2016 di hari pertama pada Jumat (30/9/2016). Penampilan pertama dibuka oleh Desainer Chitra Subiyakto yang menampilkan tiga koleksi motif batik Parang yang sederhana.
Dia menghadirkan warna hitam yang eksotis dengan terdapat moti batik Parang asal Jawa Tengah. Tidak hanya itu, Sekar Larasati juga menampilkan koleksi batiknya dengan menggunakan warna cerah dengan warna oranye, kuning dan biru.
Kemudian ada penampilan Nes dengan koleksi batiknya yang feminim dengan memadukan warna merah, orange dan hijau. Rama Dauhun pun juga tidak tmau kalah dengan para desainernya. Dia menghadirkan warna netral dan lebih sporty mendominasi koleksinya. Rinda Salmun juga menampilkan koleksi batiknya yang modern dengan memilih warna cream menjadi andalannya.
Dalam pagelaran ini, Populo Batik menghadirkan motif batik yang lebih berani. Dia membuyat motif parang berbentuk seperti motif leopard dengan menggunakan warna cokelat yang memang dikhususkan untuk pria.
Lalu Jeffry Tan yang berkolaborasi dengan galeri Batik menampilkan sisi koleksi yang seksi. Mereka pun memilih warna biru menjadi koleksi andalannya.
Sementara, BI menampilkan koleksinya yang tradisiornal. Dengan banyak memainkan aksesoris dan beberapa motif parang yang menjdi dasar koleksinya. Ini juga sama persis dengan Koleksi Ghea Fashion Studio yang menampilkan sisi budaya dengan warna hitamnya. Parang Kencana, Danar Hadi X sapto juga menampilkan koleksi batik dengan didesain seperti dress untuk disesuaikan dengan remaja.
Penampilan hari pertama ditutup oleh Era Soekamto dengan menampilkan motif batik yang lebih segar dan kekinian. Dengan mengambbil unsur warna cokelat muda.
Batik Fashion Week (BFW) 2016 digelar selama tiga hari yakni tanggal 30 September—2 Oktober 2016 di Warehouse, Plaza Indonesia. Untuk pagelaran di hari kedua, tiga desainer yakni Danar Hadi, Nes bersama Parang Kencana, Sejauh Mata Memandang bersama Galeri Batik Jawa bakal menampilkan karya mereka.
Dia menghadirkan warna hitam yang eksotis dengan terdapat moti batik Parang asal Jawa Tengah. Tidak hanya itu, Sekar Larasati juga menampilkan koleksi batiknya dengan menggunakan warna cerah dengan warna oranye, kuning dan biru.
Kemudian ada penampilan Nes dengan koleksi batiknya yang feminim dengan memadukan warna merah, orange dan hijau. Rama Dauhun pun juga tidak tmau kalah dengan para desainernya. Dia menghadirkan warna netral dan lebih sporty mendominasi koleksinya. Rinda Salmun juga menampilkan koleksi batiknya yang modern dengan memilih warna cream menjadi andalannya.
Dalam pagelaran ini, Populo Batik menghadirkan motif batik yang lebih berani. Dia membuyat motif parang berbentuk seperti motif leopard dengan menggunakan warna cokelat yang memang dikhususkan untuk pria.
Lalu Jeffry Tan yang berkolaborasi dengan galeri Batik menampilkan sisi koleksi yang seksi. Mereka pun memilih warna biru menjadi koleksi andalannya.
Sementara, BI menampilkan koleksinya yang tradisiornal. Dengan banyak memainkan aksesoris dan beberapa motif parang yang menjdi dasar koleksinya. Ini juga sama persis dengan Koleksi Ghea Fashion Studio yang menampilkan sisi budaya dengan warna hitamnya. Parang Kencana, Danar Hadi X sapto juga menampilkan koleksi batik dengan didesain seperti dress untuk disesuaikan dengan remaja.
Penampilan hari pertama ditutup oleh Era Soekamto dengan menampilkan motif batik yang lebih segar dan kekinian. Dengan mengambbil unsur warna cokelat muda.
Batik Fashion Week (BFW) 2016 digelar selama tiga hari yakni tanggal 30 September—2 Oktober 2016 di Warehouse, Plaza Indonesia. Untuk pagelaran di hari kedua, tiga desainer yakni Danar Hadi, Nes bersama Parang Kencana, Sejauh Mata Memandang bersama Galeri Batik Jawa bakal menampilkan karya mereka.
(alv)