5 Desainer Terjemahkan Motif Parang
A
A
A
JAKARTA - Motif parang masih menjadi tema pada pagelaran Batik Fashion Week (BFW) 2016 hari kedua, Sabtu (1/10/2016). Bertempat di Warehouse, Plaza Indonesia, Jakarta, lima desainer dan brand menampilkan karya terbaik mereka.
Chitra Subiyakto dari Sejauh Mata Memandang mengatakan akan menampilkan motif parang yang lebih baru dan berbeda dengan apa yang sudah ditampilkan pada hari pertama sebelumnya.
"Kalau di hari kedua ini akan beda, soalnya kita akan menampilkan yang baru untuk koleksi kita," kata Chitra di Jakarta.
Dalam kesempatan yang sama, Founder Batik Fashion Week Raffi Tarrent Thohir mengugkapkan pagelaran ini merupakan suatu gerakan sosial dalam pelestarian dan perkembangan budaya bangsa.
Batik Fashion Week yang menggandeng Yayasan Batik Indonesia dibuka pada Jumat, 30 September 2016 dengan menampilkan karya dari 12 desainer kenamaan Indonesia.
"Batik Fashion Week merupakan gerakan mengajak generasi muda Indonesia untuk mencintai batik. Tidak hanya sekadar mengajak, seluruh panitia dari acara ini juga merupakan anak muda," katanya.
Sementara, hari kedua dilanjut dengan tema Day to ‘Malam’. Tema ini dapat diartikan sebagai dua pengertian, ‘Malam’ dalam arti malam hari atau bisa juga lilin yang digunakan dalam proses membatik.
Chitra Subiyakto dari Sejauh Mata Memandang mengatakan akan menampilkan motif parang yang lebih baru dan berbeda dengan apa yang sudah ditampilkan pada hari pertama sebelumnya.
"Kalau di hari kedua ini akan beda, soalnya kita akan menampilkan yang baru untuk koleksi kita," kata Chitra di Jakarta.
Dalam kesempatan yang sama, Founder Batik Fashion Week Raffi Tarrent Thohir mengugkapkan pagelaran ini merupakan suatu gerakan sosial dalam pelestarian dan perkembangan budaya bangsa.
Batik Fashion Week yang menggandeng Yayasan Batik Indonesia dibuka pada Jumat, 30 September 2016 dengan menampilkan karya dari 12 desainer kenamaan Indonesia.
"Batik Fashion Week merupakan gerakan mengajak generasi muda Indonesia untuk mencintai batik. Tidak hanya sekadar mengajak, seluruh panitia dari acara ini juga merupakan anak muda," katanya.
Sementara, hari kedua dilanjut dengan tema Day to ‘Malam’. Tema ini dapat diartikan sebagai dua pengertian, ‘Malam’ dalam arti malam hari atau bisa juga lilin yang digunakan dalam proses membatik.
(tdy)