Berkat Foto di Medsos, Air terjun Salo Merungge Jadi Primadona
A
A
A
BONE - Salah satu objek wisata di Kabupaten Bone tiba-tiba menjadi primadona baru warga. Objek itu adalah air terjun Salo Merungge yang terletak di dusun Lawerre desa Ureng kecamatan Palakka. Dalam dua pekan terakhir ini dipadati ratusan warga yang ingin rekreasi, kendati air terjun di dalam gua tersebut masih perawan, belum tersentuh perhatian pemerintah.
Salah seorang warga dusun Lawere desa Ureng, Yaumil Ashari (23) mengatakan meningkatnya animo masyarakat untuk mengunjungi objek wisata tersebut setelah foto-foto air terjun di dalam gua terpublikasikan ke media sosial (medsos). Padahal air terjun dalam gua tersebut sudah lama dikenal warga setempat namun masih dianggap biasa-biasa saja.
"Air terjun itu sudah lama, pada saat musim kering warga turun ke air terjun itu untuk mengambil air bersih, namun setelah fotonya terpublikasi di Medsos banyak warga yang datang untuk berkunjung, bahkan ada beberapa mobil pengunjung dari Makassar dan Sengkang," kata Bahrun.
Dia menambahkan, Salo Merungge hanya berjarak 20 Kilometer dari Kota Watampone atau hanya membutuhkan waktu 30 menit untuk sampai di lokasi. Tapi, setelah jalan beraspal di desa Ureng, Anda harus berhati-hati karena harus melewati jalan tani sepanjang 30 meter yang kondisinya cukup terjal karena belum mendapatkan perbaikan.
Warga ini mengatakan untuk saat ini warga setempat hanya bisa meminta sumbangan secara swadaya kepada pengunjung untuk perbaikan jalan masuk ke lokasi tersebut. Mereka meletakkan kotak sumbangan di ujung jalan masuk, dana sumbangan nantinya untuk memperbaiki jalan yang terjal dan berbahaya termasuk untuk membangun satu jembatan bambu sederhana agar pengunjung bisa masuk kelokasi dengan aman.
Dia berharap, dengan makin banyaknya masyarakat yang masuk ke lokasi air terjun Salo Merungge, pemerintah daerah melirik pembangunan infrastruktur objek wisata tersebut khususnya dari segi keamanan pengunjung karena lokasi tersebut masih terbilang perawan.
Salah seorang pengunjung dari kota Watampone, Ikbal, 23, mengatakan mendapatkan informasi tersebut dari Facebook. Dia dan beberapa rekannya kemudian mendatangi lokasi tersebut dengan menggunakan sepeda motor.
"Banyak fotonya di medsos, objek wisata air terjun yang ada didalam gua, saya penasaran dan saya datang kesini apalagi jaraknya tidak jauh dari kota, namun jalan masuk ke lokasi cukup terjal, apalagi saat hujan jalanan licin dan berbahaya jika tidak hati-hati," kata Ikbal.
Camat Hasmawati Ramli membenarkan objek wisata tersebut masih perawan dan belum tersentuh perhatian pemerintah. Tapi, menurut dia, potensi alam untuk wisata tersebut telah dilaporkan ke pemerintah daerah melalui dinas terkait.
"Kami survei dulu potensi alam disana, untuk melihat pengembangan apa yang bisa dilakukan dalam waktu dekat," kata Hasmawati.
Salah seorang warga dusun Lawere desa Ureng, Yaumil Ashari (23) mengatakan meningkatnya animo masyarakat untuk mengunjungi objek wisata tersebut setelah foto-foto air terjun di dalam gua terpublikasikan ke media sosial (medsos). Padahal air terjun dalam gua tersebut sudah lama dikenal warga setempat namun masih dianggap biasa-biasa saja.
"Air terjun itu sudah lama, pada saat musim kering warga turun ke air terjun itu untuk mengambil air bersih, namun setelah fotonya terpublikasi di Medsos banyak warga yang datang untuk berkunjung, bahkan ada beberapa mobil pengunjung dari Makassar dan Sengkang," kata Bahrun.
Dia menambahkan, Salo Merungge hanya berjarak 20 Kilometer dari Kota Watampone atau hanya membutuhkan waktu 30 menit untuk sampai di lokasi. Tapi, setelah jalan beraspal di desa Ureng, Anda harus berhati-hati karena harus melewati jalan tani sepanjang 30 meter yang kondisinya cukup terjal karena belum mendapatkan perbaikan.
Warga ini mengatakan untuk saat ini warga setempat hanya bisa meminta sumbangan secara swadaya kepada pengunjung untuk perbaikan jalan masuk ke lokasi tersebut. Mereka meletakkan kotak sumbangan di ujung jalan masuk, dana sumbangan nantinya untuk memperbaiki jalan yang terjal dan berbahaya termasuk untuk membangun satu jembatan bambu sederhana agar pengunjung bisa masuk kelokasi dengan aman.
Dia berharap, dengan makin banyaknya masyarakat yang masuk ke lokasi air terjun Salo Merungge, pemerintah daerah melirik pembangunan infrastruktur objek wisata tersebut khususnya dari segi keamanan pengunjung karena lokasi tersebut masih terbilang perawan.
Salah seorang pengunjung dari kota Watampone, Ikbal, 23, mengatakan mendapatkan informasi tersebut dari Facebook. Dia dan beberapa rekannya kemudian mendatangi lokasi tersebut dengan menggunakan sepeda motor.
"Banyak fotonya di medsos, objek wisata air terjun yang ada didalam gua, saya penasaran dan saya datang kesini apalagi jaraknya tidak jauh dari kota, namun jalan masuk ke lokasi cukup terjal, apalagi saat hujan jalanan licin dan berbahaya jika tidak hati-hati," kata Ikbal.
Camat Hasmawati Ramli membenarkan objek wisata tersebut masih perawan dan belum tersentuh perhatian pemerintah. Tapi, menurut dia, potensi alam untuk wisata tersebut telah dilaporkan ke pemerintah daerah melalui dinas terkait.
"Kami survei dulu potensi alam disana, untuk melihat pengembangan apa yang bisa dilakukan dalam waktu dekat," kata Hasmawati.
(alv)