Terpesona Keramahan Vila The Edge di Ujung Tebing Bali
A
A
A
DENPASAR - The Edge dikenal oleh kalangan tertentu sebagai tempat melangsungkan private wedding party (pesta pernikahan untuk orang-orang terdekat) yang intim. Ini karena konsepnya yang memang tidak biasa. Sejumlah villa eksklusif berukuran masif dibangun di sisi tebing dengan hospitality melebihi hotel bintang 5. Mereka yang pernah menikah di sini jelas mendapat pengalaman tidak terlupakan.
Untuk mencapai The Edge sendiri cukup mudah. Resort tersebut terletak di Pura Goa Lempeh, Pecatu, berada satu kawasan dengan resort lux lainnya seperti Bulgari Resort Bali. Jadi cukup dekat dari bandara (50 menit), serta pusat perbelanjaan dan makanan seperti Kuta dan Seminyak.
Kendati demikian, letaknya sendiri bisa dibilang “terpencil”, melewati jalan kecil berkelok dengan akses ketat untuk menjaga privasi tamu. Kalau pun Anda ingin mengunjungi restoran “The Bar” yang memang dibuka untuk umum untuk dinner atau sekadar menikmati sunset (minimum konsumsi Rp250.000 per orang), harus terlebih dulu melakukan reservasi.
Begitu sampai di lobi The Edge, kami langsung disambut dengan ramah oleh Padma, yang mengenalkan diri sebagai Personal Butler. Setiap tamu yang menginap di The Edge memang mendapat seorang pelayan pribadi. Mereka ini akan mengenalkan semua fasilitas di vila, menyiapkan makanan, membantu mengawasi anak, dan hal-hal kecil lainnya. Ya, Anda benar-benar merasa menjadi “raja” di tempat ini.
Kami menginap di The Mood, vila dua kamar yang luasnya mencapai 1.500 meter persegi. Ruang keluarga dengan sofa melingkar yang sudah dilengkapi hiburan Apple TV begitu besarnya hingga cukup untuk menampung 15 orang. Di bagian luar ada kolam renang pribadi, sebuah balai, dan halaman luas dengan pemandangan langsung ke laut. Indah sekali.
Dua kamar di lantai dua sama-sama mewah, juga (lagi-lagi) luas sekali. Ada bathub yang paling nyaman yang pernah saya coba, kamar mandi outdoor yang menyatu dengan kebun belakang, serta perangkat home entertaintment system untuk memainkan lagu-lagu smooth jazz atau bossanova sambil bersantai. Di lantai dua itu masih ada teras yang cukup bagi anak kecil untuk bermain bola. Benar-benar luar biasa. Semua fasilitas yang ada di The Edge membuat Anda sama sekali tidak perlu meninggalkan villa tersebut. Makan pagi, siang, dan malam tersedia mulai dari sop buntut, tom yam, hingga English breakfast yang lezat.
Bosan berenang di kolam pribadi, saya pun mencoba kolam di depan “The Bar”, sambil sesekali bersantai menikmati pemandangan laut dari atas tebing yang sangat indah sekali. Tapi, tidak ada yang lebih indah menikmati pemandangan yang sama sambil dipijat di “The Spa”. Mungkin inilah spa di Bali yang punya pemandangan paling indah, menghadap langsung ke laut, mendengar deburan ombak, dengan lantai basah dengan air setinggi mata kaki. Ah, rileksnya.
Selain The Mood, The Edge juga punya villa lainnya seperti The Villa (1 kamar, 800 meter persegi), The Shore (2 kamar, 1.400 meter persegi), dan The View (5 kamar, 3.500 meter persegi). Tapi, The Edge ternyata masih terus berkembang. Ada sejumlah fasilitas dan villa lagi yang sedang dibangun. Mulai lapangan tenis, tempat bermain bowling, hingga infinity pool berlantai kaca yang di pinggir tebing.
“Rencananya semua itu akan mulai beroperasi pada pertengahan 2017 mendatang,” beber General Manager The Edge Brenden Peace yang sangat ramah. Jelas, The Edge menempati salah satu hotel paling berkesan yang pernah saya datangi di Bali.
Untuk mencapai The Edge sendiri cukup mudah. Resort tersebut terletak di Pura Goa Lempeh, Pecatu, berada satu kawasan dengan resort lux lainnya seperti Bulgari Resort Bali. Jadi cukup dekat dari bandara (50 menit), serta pusat perbelanjaan dan makanan seperti Kuta dan Seminyak.
Kendati demikian, letaknya sendiri bisa dibilang “terpencil”, melewati jalan kecil berkelok dengan akses ketat untuk menjaga privasi tamu. Kalau pun Anda ingin mengunjungi restoran “The Bar” yang memang dibuka untuk umum untuk dinner atau sekadar menikmati sunset (minimum konsumsi Rp250.000 per orang), harus terlebih dulu melakukan reservasi.
Begitu sampai di lobi The Edge, kami langsung disambut dengan ramah oleh Padma, yang mengenalkan diri sebagai Personal Butler. Setiap tamu yang menginap di The Edge memang mendapat seorang pelayan pribadi. Mereka ini akan mengenalkan semua fasilitas di vila, menyiapkan makanan, membantu mengawasi anak, dan hal-hal kecil lainnya. Ya, Anda benar-benar merasa menjadi “raja” di tempat ini.
Kami menginap di The Mood, vila dua kamar yang luasnya mencapai 1.500 meter persegi. Ruang keluarga dengan sofa melingkar yang sudah dilengkapi hiburan Apple TV begitu besarnya hingga cukup untuk menampung 15 orang. Di bagian luar ada kolam renang pribadi, sebuah balai, dan halaman luas dengan pemandangan langsung ke laut. Indah sekali.
Dua kamar di lantai dua sama-sama mewah, juga (lagi-lagi) luas sekali. Ada bathub yang paling nyaman yang pernah saya coba, kamar mandi outdoor yang menyatu dengan kebun belakang, serta perangkat home entertaintment system untuk memainkan lagu-lagu smooth jazz atau bossanova sambil bersantai. Di lantai dua itu masih ada teras yang cukup bagi anak kecil untuk bermain bola. Benar-benar luar biasa. Semua fasilitas yang ada di The Edge membuat Anda sama sekali tidak perlu meninggalkan villa tersebut. Makan pagi, siang, dan malam tersedia mulai dari sop buntut, tom yam, hingga English breakfast yang lezat.
Bosan berenang di kolam pribadi, saya pun mencoba kolam di depan “The Bar”, sambil sesekali bersantai menikmati pemandangan laut dari atas tebing yang sangat indah sekali. Tapi, tidak ada yang lebih indah menikmati pemandangan yang sama sambil dipijat di “The Spa”. Mungkin inilah spa di Bali yang punya pemandangan paling indah, menghadap langsung ke laut, mendengar deburan ombak, dengan lantai basah dengan air setinggi mata kaki. Ah, rileksnya.
Selain The Mood, The Edge juga punya villa lainnya seperti The Villa (1 kamar, 800 meter persegi), The Shore (2 kamar, 1.400 meter persegi), dan The View (5 kamar, 3.500 meter persegi). Tapi, The Edge ternyata masih terus berkembang. Ada sejumlah fasilitas dan villa lagi yang sedang dibangun. Mulai lapangan tenis, tempat bermain bowling, hingga infinity pool berlantai kaca yang di pinggir tebing.
“Rencananya semua itu akan mulai beroperasi pada pertengahan 2017 mendatang,” beber General Manager The Edge Brenden Peace yang sangat ramah. Jelas, The Edge menempati salah satu hotel paling berkesan yang pernah saya datangi di Bali.
(alv)