The Masterpiece Hadirkan Tema Colortopia untuk Tren Warna 2017
A
A
A
JAKARTA - Warna merupakan jiwa dalam dunia fashion. Tanpa adanya warna, tentu akan membuat sebuah kreasi fashion terkesan hampa sehingga mengurangi nilai keunikan dan kreativitas yang biasanya dimiliki oleh setiap desainer. Dilatarbelakangi hal ini, HighEnd Magazine kembali menggelar The Masterpiece 2016 dengan menampilkan sejumlah desainer beserta karya terbaik mereka dalam tema 'Colortopia'.
Ini adalah yang kali kedelapan bagi HighEnd Magazine untuk menggelar Masterpiece. Dengan tema Colortopia, para desainer menampilkan warna-warna baru yang akan menjadi tren pada 2017.
"Dengan tema Colortopia, kita tahu setiap desainer setiap season akan memberikan warna baru dalam setiap desainnya. Tahun ini para desainer akan membawakan warna-warna yang tren di 2017. Mereka akan menampilkan dua desain masterpiece-nya. Kalau tahun lalu kita angkat tema Star Wars, kini tentunya akan lebih menarik dan berbeda,” papar Chairwoman HighEnd Magazine Liliana Tanoesoedibjo saat ditemui di konferensi media The Masterpiece 2016 - Colortopia di Raffles Hotel, Jakarta, Rabu (7/12/2016).
Sebagai seorang desainer ternama yang telah dua kali berpartisipasi di acara bergengsi The Masterpiece, Yosafat Dwi Kurniawan mengungkapkan bahwa kali ini tema Colortopia cukup menyenangkan baginya. Tahun ini, dia akan menampilkan dua desain terbaiknya dalam nuansa warna dark dan metallic.
"Ini tahun kedua saya dengan The Masterpiece. Tahun lalu, temanya Star Wars, lumayan seru. Tahun ini harus dua outfit jadi lebih serulah. Buat saya, desain saya akan tetap sedikit futuristic sih karena temanya juga ada metalik sedikit dan itu memang DNA desain saya. Saya lebih ke edgy dan structured. Kebetulan dapetnya dark and metallic, dan itu totally works with me karena memang saya sukanya warna-warna yang gelap dan metalik," ujar dia.
Selain itu, ada pula desainer Indonesia lain yang juga berbakat dan telah dikenal di dunia fashion, Ardistia New York. Mengawali lini fashionnya di New York, Amerika Serikat, ini merupakan kali ketiga Ardistia turut berpartisipasi dalam acara The Masterpiece 2016 - Colortopia. Menurut dia, tema kali ini cukup menantang dan sangat berpengaruh bagi perkembangan fashion di tahun 2017 mendatang.
"Kami awalnya memulai dan berbasis di New York. Kemudian kami mulai penetrasi ke Indonesia pada tahun 2012. Ini merupakan ketiga kalinya kami ikut The Masterpiece dan senang sekali bisa kembali berpartisipasi. Tahun lalu dengan tema Star Wars, bagus sekali feedback-nya untuk kami. Sekarang ini desainnya lebih ke minimalis dan spectrum monochrome. Ini merupakan challenge yang bagus juga buat kita dan di 2017 nanti color itu memang cukup signifikan terutama di dunia fashion,” kata dia.
The Masterpiece tahun ini menampilkan 14 desainer ternama dengan masing-masing membawa dua hasil karya terbaik mereka berupa koleksi ready-to-wear dan haute couture yang sekaligus merepresentasikan tren warna di tahun 2017. Para desainer tersebut adalah Ikat Indonesia oleh Didiet Maulana, Sejauh Mata Memandang, Rinda Salmun, Patrick Owen, Alleira by Manda Rahardjo, Lulu Lutfi Labibi, Ardistia New York, Kinzee, Windy Chandra Couture, Lotuz, Yosafat Dwi Kurniawan, POPULO Batik, Tangan dan Jeffry Tan.
Ini adalah yang kali kedelapan bagi HighEnd Magazine untuk menggelar Masterpiece. Dengan tema Colortopia, para desainer menampilkan warna-warna baru yang akan menjadi tren pada 2017.
"Dengan tema Colortopia, kita tahu setiap desainer setiap season akan memberikan warna baru dalam setiap desainnya. Tahun ini para desainer akan membawakan warna-warna yang tren di 2017. Mereka akan menampilkan dua desain masterpiece-nya. Kalau tahun lalu kita angkat tema Star Wars, kini tentunya akan lebih menarik dan berbeda,” papar Chairwoman HighEnd Magazine Liliana Tanoesoedibjo saat ditemui di konferensi media The Masterpiece 2016 - Colortopia di Raffles Hotel, Jakarta, Rabu (7/12/2016).
Sebagai seorang desainer ternama yang telah dua kali berpartisipasi di acara bergengsi The Masterpiece, Yosafat Dwi Kurniawan mengungkapkan bahwa kali ini tema Colortopia cukup menyenangkan baginya. Tahun ini, dia akan menampilkan dua desain terbaiknya dalam nuansa warna dark dan metallic.
"Ini tahun kedua saya dengan The Masterpiece. Tahun lalu, temanya Star Wars, lumayan seru. Tahun ini harus dua outfit jadi lebih serulah. Buat saya, desain saya akan tetap sedikit futuristic sih karena temanya juga ada metalik sedikit dan itu memang DNA desain saya. Saya lebih ke edgy dan structured. Kebetulan dapetnya dark and metallic, dan itu totally works with me karena memang saya sukanya warna-warna yang gelap dan metalik," ujar dia.
Selain itu, ada pula desainer Indonesia lain yang juga berbakat dan telah dikenal di dunia fashion, Ardistia New York. Mengawali lini fashionnya di New York, Amerika Serikat, ini merupakan kali ketiga Ardistia turut berpartisipasi dalam acara The Masterpiece 2016 - Colortopia. Menurut dia, tema kali ini cukup menantang dan sangat berpengaruh bagi perkembangan fashion di tahun 2017 mendatang.
"Kami awalnya memulai dan berbasis di New York. Kemudian kami mulai penetrasi ke Indonesia pada tahun 2012. Ini merupakan ketiga kalinya kami ikut The Masterpiece dan senang sekali bisa kembali berpartisipasi. Tahun lalu dengan tema Star Wars, bagus sekali feedback-nya untuk kami. Sekarang ini desainnya lebih ke minimalis dan spectrum monochrome. Ini merupakan challenge yang bagus juga buat kita dan di 2017 nanti color itu memang cukup signifikan terutama di dunia fashion,” kata dia.
The Masterpiece tahun ini menampilkan 14 desainer ternama dengan masing-masing membawa dua hasil karya terbaik mereka berupa koleksi ready-to-wear dan haute couture yang sekaligus merepresentasikan tren warna di tahun 2017. Para desainer tersebut adalah Ikat Indonesia oleh Didiet Maulana, Sejauh Mata Memandang, Rinda Salmun, Patrick Owen, Alleira by Manda Rahardjo, Lulu Lutfi Labibi, Ardistia New York, Kinzee, Windy Chandra Couture, Lotuz, Yosafat Dwi Kurniawan, POPULO Batik, Tangan dan Jeffry Tan.
(alv)