Kunjungan Raja Salman Diharapkan Buka Keran Wisata Religi
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya ikut mengapresiasi rencana kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz Al Saud ke Indonesia. Menurut dia, kunjungan itu akan membuka keran wisata religi atau wisata ziarah ke Indonesia.
"Potensi wisata religi itu cukup besar. Kami sudah pernah menggelar wisata religi Dzikir Nasional Manaqib Qubro, di Masjid Istiqlal," kata Arief, Minggu (26/2/2017).
Menurut Arief, event ini akan dihadiri ratusan ribu umat Islam. “Ada yang datang dari wilayah Priangan Timur seperti wilayah Tasikmalaya, Ciamis, Garut, Sumedang, Subang, Bandung, bahkan Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapore," imbuhnya.
Kedatangan Raja Salman ke Istiqlal dinilai akan memperkuat pengembangan wisata religi di Indonesia. Menurut menteri asal Banyuwangi itu, pergerakan wisata religi berdampak sangat baik bagi perekonomian.
Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, terjadi kenaikan hingga 165 persen perjalanan wisata yang didasarkan pada wisata religi. "Dan yang lebih penting lagi, wisata religi menjadi pembeda dan ciri khas peradaban bangsa Indonesia," ucapnya.
"Potensi wisata religi itu cukup besar. Kami sudah pernah menggelar wisata religi Dzikir Nasional Manaqib Qubro, di Masjid Istiqlal," kata Arief, Minggu (26/2/2017).
Menurut Arief, event ini akan dihadiri ratusan ribu umat Islam. “Ada yang datang dari wilayah Priangan Timur seperti wilayah Tasikmalaya, Ciamis, Garut, Sumedang, Subang, Bandung, bahkan Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapore," imbuhnya.
Kedatangan Raja Salman ke Istiqlal dinilai akan memperkuat pengembangan wisata religi di Indonesia. Menurut menteri asal Banyuwangi itu, pergerakan wisata religi berdampak sangat baik bagi perekonomian.
Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, terjadi kenaikan hingga 165 persen perjalanan wisata yang didasarkan pada wisata religi. "Dan yang lebih penting lagi, wisata religi menjadi pembeda dan ciri khas peradaban bangsa Indonesia," ucapnya.
(alv)