Chris Cornell, Vokalis Soundgarden, Dinyatakan Tewas Gantung Diri
A
A
A
LOS ANGELES - Penyebab kematian frontman Soundgarden Chris Cornell akhirnya diumumkan. Pria berusia 52 tahun itu dinyatakan mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Chris ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di kamar mandi hotelnya di Detroit pada Rabu (17/5/2017) malam waktu setempat. Beberapa jam sebelumnya, dia sempat tampil bersama Soundgarden pada sebuah show sebagai bagian dari tur nasional mereka.
“Penyebab kematiannya disimpulkan akibat bunuh diri dengan cara gantung diri. Laporan otopsi masih belum lengkap,” ujar Kantor Kamar Mayat Wayne County di Detroit dalam sebuah pernyatan yang dikutip Reuters pada Kamis (18/5/2017) waktu setempat.
Sebelumnya, polisi mengindikasikan bahwa Chris tewas akibat bunuh diri usai menggelar show di Detroit. Seorang juru bicara kepolisian Detroit mengatakan, polisi dipanggil ke hotel tempat Chris menginap pada sekitar tengah malam waktu setempat oleh seorang rekan sesama musisi Chris.
“Ketika polisi masuk ke kamar, mereka menemukan Chris Cornell tergeletak di kamar mandi, tidak merespons dan sudah meninggal dunia. Kami menyelidikinya sebagai kemungkinan bunuh diri tapi kami menunggu pemeriksaan dokter untuk mencari tahu penyebab kematiannya,” papar juru bicara Departemen Kepolisian Detroit Dan Donakowski, seperti dikutip Reuters.
Sayangnya, Donakowski menolak untuk memberikan detil lebih jauh. Kematian Chris sebelumnya telah dikonfirmasi perwakilannya, Brian Bumbery. Dia mengatakan, keluarga bekerja dekat dengan paramedis untuk mencari tahu penyebab kematian pria bersuara serak itu.
“Istrinya Vicky dan keluarga terkejut dengan kematiannya yang mendadak ini. Mereka ingin berterima kasih kepada para fans atas rasa cinta mereka yang terus menerus dan kesetiaan mereka serta meminta agar privasi mereka dihormati pada saat ini,” papar Brian.
Hanya beberapa saat sebelum meninggal, Chris sempat mengirimkan cuitan di akun Twitter-nya. “Akhirnya kembali ke Rock City!!!!” tulisnya.
Sementara, hanya sehari sebelum kematiannya, Chris juga sempat membuat status di Facebook. “Apa yang paling saya cari—karena saya banyak tur, terutama dalam beberapa tahun terkahir, oleh saya sendiri—adalah persahabatan. Inilah yang kita rindukan ketika kita bukan sebuah band,” tulis Chris.
Soundgarden adalah satu band kondang di gerakan musik grunge pada kurun 1980an—1990an. Mereka merilis sejumlah album seperti Badmotorfinger dan Superunkonwn yang memenangkan Grammy serta membawa kesuksesan band ini.
Dalam beberapa tahun terakhir, Chris blak-blakan tentang perjuangannya melawan narkoba saat masih remaja dan kemudian dengan alkohol. Dia mengatakan, pada 2007, dia sudah bersih sejak masuk rehabilitasi pada 2002. Dia juga mengungkapkan tentang periode depresi dan agoraphobia.
Vokalis Led Zeppelin, Jimmy Page, memimpin penghormatan untuk Chris. Di akun Twitter-nya, rocker gaek itu menyebut Chris sebagai sosok yang sangat berbakat, sangat muda dan akan sangat dirindukan.
Sedangkan vokalis Kiss Paul Stanley mengaku kaget saat mendengar kematian Chris. Kemudian, gitaris Aerosmith Joe Perry menyebut kematian Chris adalah kehilangan menyedihkan atas seorang bakat hebat di dunia.
Soundgarden bubar pada 1997. Pada 2001, Chris kemudian bergabung dengan para personel Rage Against The Machine, yaitu Tom Morello, Tim Commerford dan Brad Wilk. Mereka kemudian membentuk Audioslave dengan Chris sebagai vokalisnya. Lewat band ini, mereka pun mendapatkan platinum atas album dengan judul nama mereka. Soundgarden akhirnya bereuni pada 2010 dan mulai menggelar tur keliling AS pada April lalu.
Chris juga memiliki karier solo sebagai penyanyi, penulis lagu, gitaris, komposer dan penulis lirik. Dia telah bekerja bersama bermacam musisi selama lebih dari 30 tahun di bisnis musik.
Sebagai artis solo, pria kelahiran 20 Juli 1964 itu telah menelurkan 4 album rekaman—yang paling baru adalah Higher Truth yang dirilis pada 2015. Chris juga pernah menyanyikan soundtrack untuk salah satu film James Bond, Casino Royale, berjudul You Know My Name pada 2006. Lagu itu membuatnya menjadi artis pria pertama Amerika yang menulis dan membawakan lagu soundtrack untuk sebuah film James Bond.
Chris ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di kamar mandi hotelnya di Detroit pada Rabu (17/5/2017) malam waktu setempat. Beberapa jam sebelumnya, dia sempat tampil bersama Soundgarden pada sebuah show sebagai bagian dari tur nasional mereka.
“Penyebab kematiannya disimpulkan akibat bunuh diri dengan cara gantung diri. Laporan otopsi masih belum lengkap,” ujar Kantor Kamar Mayat Wayne County di Detroit dalam sebuah pernyatan yang dikutip Reuters pada Kamis (18/5/2017) waktu setempat.
Sebelumnya, polisi mengindikasikan bahwa Chris tewas akibat bunuh diri usai menggelar show di Detroit. Seorang juru bicara kepolisian Detroit mengatakan, polisi dipanggil ke hotel tempat Chris menginap pada sekitar tengah malam waktu setempat oleh seorang rekan sesama musisi Chris.
“Ketika polisi masuk ke kamar, mereka menemukan Chris Cornell tergeletak di kamar mandi, tidak merespons dan sudah meninggal dunia. Kami menyelidikinya sebagai kemungkinan bunuh diri tapi kami menunggu pemeriksaan dokter untuk mencari tahu penyebab kematiannya,” papar juru bicara Departemen Kepolisian Detroit Dan Donakowski, seperti dikutip Reuters.
Sayangnya, Donakowski menolak untuk memberikan detil lebih jauh. Kematian Chris sebelumnya telah dikonfirmasi perwakilannya, Brian Bumbery. Dia mengatakan, keluarga bekerja dekat dengan paramedis untuk mencari tahu penyebab kematian pria bersuara serak itu.
“Istrinya Vicky dan keluarga terkejut dengan kematiannya yang mendadak ini. Mereka ingin berterima kasih kepada para fans atas rasa cinta mereka yang terus menerus dan kesetiaan mereka serta meminta agar privasi mereka dihormati pada saat ini,” papar Brian.
Hanya beberapa saat sebelum meninggal, Chris sempat mengirimkan cuitan di akun Twitter-nya. “Akhirnya kembali ke Rock City!!!!” tulisnya.
Sementara, hanya sehari sebelum kematiannya, Chris juga sempat membuat status di Facebook. “Apa yang paling saya cari—karena saya banyak tur, terutama dalam beberapa tahun terkahir, oleh saya sendiri—adalah persahabatan. Inilah yang kita rindukan ketika kita bukan sebuah band,” tulis Chris.
Soundgarden adalah satu band kondang di gerakan musik grunge pada kurun 1980an—1990an. Mereka merilis sejumlah album seperti Badmotorfinger dan Superunkonwn yang memenangkan Grammy serta membawa kesuksesan band ini.
Dalam beberapa tahun terakhir, Chris blak-blakan tentang perjuangannya melawan narkoba saat masih remaja dan kemudian dengan alkohol. Dia mengatakan, pada 2007, dia sudah bersih sejak masuk rehabilitasi pada 2002. Dia juga mengungkapkan tentang periode depresi dan agoraphobia.
Vokalis Led Zeppelin, Jimmy Page, memimpin penghormatan untuk Chris. Di akun Twitter-nya, rocker gaek itu menyebut Chris sebagai sosok yang sangat berbakat, sangat muda dan akan sangat dirindukan.
Sedangkan vokalis Kiss Paul Stanley mengaku kaget saat mendengar kematian Chris. Kemudian, gitaris Aerosmith Joe Perry menyebut kematian Chris adalah kehilangan menyedihkan atas seorang bakat hebat di dunia.
Soundgarden bubar pada 1997. Pada 2001, Chris kemudian bergabung dengan para personel Rage Against The Machine, yaitu Tom Morello, Tim Commerford dan Brad Wilk. Mereka kemudian membentuk Audioslave dengan Chris sebagai vokalisnya. Lewat band ini, mereka pun mendapatkan platinum atas album dengan judul nama mereka. Soundgarden akhirnya bereuni pada 2010 dan mulai menggelar tur keliling AS pada April lalu.
Chris juga memiliki karier solo sebagai penyanyi, penulis lagu, gitaris, komposer dan penulis lirik. Dia telah bekerja bersama bermacam musisi selama lebih dari 30 tahun di bisnis musik.
Sebagai artis solo, pria kelahiran 20 Juli 1964 itu telah menelurkan 4 album rekaman—yang paling baru adalah Higher Truth yang dirilis pada 2015. Chris juga pernah menyanyikan soundtrack untuk salah satu film James Bond, Casino Royale, berjudul You Know My Name pada 2006. Lagu itu membuatnya menjadi artis pria pertama Amerika yang menulis dan membawakan lagu soundtrack untuk sebuah film James Bond.
(alv)