Oki Setiana Dewi Hadirkan Koleksi Hijab Evolution untuk Lebaran

JAKARTA - Menjelang Hari Raya Idul Fitri, desainer busana Muslim Oki Setiana Dewi menghadirkan koleksi terbarunya. Dengan tema Hijab Evolution, 10 koleksi yang dihadirkan menggambarkan perjalanan wanita Muslim yang melakukan hijrah.

"Tema hari ini hijab evolution, artinya setiap orang yang memilih untuk berkerudung harus berproses. Dia tidak bisa langsung berubah 180 derajat," papar Oki di kawasan Thamrin, Jakarta.

Hal tersebut terlihat pada lima koleksi pertamanya yang menggunakan material jacquard. Didominasi oleh warna putih dan hitam lengkap dengan manik-manik, koleksi yang dihadirkan menggambarkan wanita modern yang elegan. Sementara untuk hijab, hadir dengan model yang tidak menutup dada sebagai penanda wanita berhijrah mengenakan hijab.

"lima koleksi pertama adalah koleksi yang berbahan dasar jacquard atau baju berbahan dasar kaku dengan detail 3D brokat. Kemudian ada manik-manik dan itu menggambarkan wanita modern masa kini yang elegan gesit, sehingga bahannya lebih kaku," ujarnya.

"Putih dan hitam itu sebagai wanita modern yang mandiri dan produktif tapi juga elegan. Itu tergambar hitam dan putih sekaligus lambang muslimah. Ada sisi hitam yang artinya misterius yang tidak banyak orang tahu, dan sesekali bicara menyuarakan kepentingan perempuan, tapi ada sisi putihnya, ada ketenangannya bahwa warna hitam putih mencerminkan dua kepribadian," tambahnya.

Sedangkan koleksi kedua, desainer sekaligus pendakwah ini menggunakan bahan sifon dengan aksen manik-manik yang memberikan kesan lebih anggun dan feminin. Berbeda dengan koleksi pertama, pada koleksi ini, Oki mendesain hijab lebih syar'i yang menutup dada.

"Lima berikutnya tidak ada lekukan tubuh, tidak mencetak badan seperti dianjurkan Tuhan. Itu proses berikutnya, artinya kita harus menghargai proses berhijab tidak boleh menghakimi, mulai dari yang belajar sampai yang syar'i jadi itu maksud tersembunyi dari situ," kata dia.

Melalui koleksi ini, kakak dari Ria Richis ini ingin menyampaikan bahwa setiap wanita melakukan hijrah dan proses ini harus dihargai. "Setiap orang yang memutuskan berhijrah untuk berkerudung mereka perlu proses yang kita hargai, setiap orang yang ingin berubah tidak bisa langsung dengan sempurna pakai hijab jadi semua berproses," pungkasnya.