Lucky Trend Forecast Fall Winter 2018/2019 Digelar

Rabu, 30 Agustus 2017 - 11:20 WIB
Lucky Trend Forecast...
Lucky Trend Forecast Fall Winter 2018/2019 Digelar
A A A
TANGERANG - Industri tekstil di Tanah Air terus mengalami perkembangan pesat. Hal tersebut terlihat dari beragamnya inovasi yang dihadirkan oleh perusahaan tekstil. Salah satunya yang dilakukan oleh perusahaan tekstil ternama, Lucky Textile.

Perusahaan tekstil yang telah berdiri sejak puluhan tahun ini menghadirkan tren baru melalui pagelaran fashion show dengan tajuk Lucky Trend Forecast Fall Winter 2018/2019. Seluruh koleksi desain motif yang dipamerkan pun mengusung tema ERA (Evolution Round the Age).

"Selama ini kita bikin tren. Setiap season tema berbeda dan kali ini temanya fall winter. Setiap enam bulan sekali bikin buku tren. Ada empat sub tema bercerita tentang berbagai hal," papar Chief Designer PT Lucky Print Abadi, Dofa Hapsari saat jumpa pers di Cendrawasih Office Park, Tangerang, Selasa (29/8/2017).

Pada koleksi pertama dengan motif terbaru dihadirkan dalam 16 koleksi busana wanita, pria dan anak-anak. Koleksi ini terinspirasi dari pemanasan bumi yang diibaratkan sebagai Era yang pernah ada di dunia dan telah berakhir. "Warnanya alam dan tanah. Coklat dan hijau, lebih hangat. Motif yang dikeluarkan sedikit abstrak dan untuk mendukung tema lebih ke nature menggunakan 100% serat alami seperti katun rayon, " jelasnya.

Koleksi kedua berkisah tentang kehidupan raja dan ratu. Sebuah cerita dari raja dan ratu yang ditutupi debgan kekuatan, kemewahan, kesenangan dan romantisme yang manis namun berakhir dengan tragedi.

Tema ini memadukan warna pastel dan gelap seperti ungu dan hijau botol dengan menggunakan motif print bunga. "Kami juga menggunakan kain tipis seperti seperti voile atau burn out dan teknik menyikat untuk mendapatkan tampilan beludru dan aksen metalik untuk menunjang karakter elegan," ujarnya.

Sedangkan koleksi ketiga terinspirasi dari karakter anggun dan keabadian berupa tekstur, struktur dan komposisi yang alami. Koleksi ini kental dengan nuansa vintage sebagai gaya transisi antara nuansa antik dengan garis modern. "Bercerita tentang keadaan di Eropa terutama di England. Kita mengambil potret 2 sisi. Sisi pertama orang britis yang klasik dan satu lagi urban. Warna lebih gelap dan terang. Kita juga pakai warna merah, biru untuk lambang bendera Inggris. Motifnya klasik seperti diagonal, kotak-kotak," tambahnya.

Koleksi keempat, terinspirasi dari tempat dataran tinggi, dingin, udara terbuka dan salju dengan warna cenderung netral seperti biru dan sedikit warna merah, kuning. Sementara hadirnya tren ini pun diharapkan bisa menjadi acuan tren untuk kedepannya. "Disini kami banyak main teknik. Menggunakan gabungan dari berbagai material seperti katun kaos dan cvc. Kita kasih guide line, arahan kedepannya tren kaya apa. Kami juga coba kasih konsep baru dengan target garmen dan desainer baru," pungkasnya.
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0457 seconds (0.1#10.140)