3 Penyebab Miss V Mengalami Pendarahan
A
A
A
JAKARTA - Setiap bulannya wanita akan mengalami menstruasi selama kurang lebih satu minggu. Namun, waspada jika vagina atau Miss V mengalami pendarahan saat Anda tidak menstruasi. Hal ini pun mendadai kondisi kesehatan tertentu, apalagi jika pendarahan terjadi secara tidak biasa.
Berikut beberapa penyebab keluarnya darah dari Miss V selain menstruasi menurut dokter kandungan dari Brigham and Women's Hospital, Natasha Johnson, M.D seperti dilansir dari Women's Health.
1. Kanker
"Pendarahan ini bisa jadi tanda pra-kanker atau kanker di rahim atau serviks. Kemungkinannya semakin besar jika Anda memiliki risiko besar (HPV akan membuat Anda lebih rentan). Pastikan untuk segera memeriksakan diri ke dokter," papar Johnson.
2. Hamil
Asosiasi Kehamilan Amerika mengatakan, sekitar 20% wanita mengeluarkan bercak darah pada 12 minggu pertama kehamilan. Pendarahan di awal kehamilan biasanya lebih ringan dan darah memiliki warna yang lebih terang dibandingkan darah menstruasi.
"Inilah kenapa, jika Anda mengalami pendarahan tidak normal, dokter akan memastikan terlebih dahulu, Anda hamil atau tidak," kata Mamta Mamik, M.D., asisten profesor kandungan, kebidanan, dan ilmu reproduksi di Icahn School of Medicine di Mount Sinai, FWIW.
3. Menggunakan KB IUD
Johnson mengatakan, 25% pengguna IUD dari tembaga menyadari menstruasi mereka jadi lebih panjang dan berat. Sementara IUD jenis lain, mengandung sedikit levonorgestrel, hormon progestin yang menyebabkan pendarahan acak pada tiga sampai enam bulan pertama.
Jika IUD berpindah dan tidak berada di posisi yang benar, hal ini memunculkan darah di celana dalam dan memberikan sensasi tidak nyaman.
Berikut beberapa penyebab keluarnya darah dari Miss V selain menstruasi menurut dokter kandungan dari Brigham and Women's Hospital, Natasha Johnson, M.D seperti dilansir dari Women's Health.
1. Kanker
"Pendarahan ini bisa jadi tanda pra-kanker atau kanker di rahim atau serviks. Kemungkinannya semakin besar jika Anda memiliki risiko besar (HPV akan membuat Anda lebih rentan). Pastikan untuk segera memeriksakan diri ke dokter," papar Johnson.
2. Hamil
Asosiasi Kehamilan Amerika mengatakan, sekitar 20% wanita mengeluarkan bercak darah pada 12 minggu pertama kehamilan. Pendarahan di awal kehamilan biasanya lebih ringan dan darah memiliki warna yang lebih terang dibandingkan darah menstruasi.
"Inilah kenapa, jika Anda mengalami pendarahan tidak normal, dokter akan memastikan terlebih dahulu, Anda hamil atau tidak," kata Mamta Mamik, M.D., asisten profesor kandungan, kebidanan, dan ilmu reproduksi di Icahn School of Medicine di Mount Sinai, FWIW.
3. Menggunakan KB IUD
Johnson mengatakan, 25% pengguna IUD dari tembaga menyadari menstruasi mereka jadi lebih panjang dan berat. Sementara IUD jenis lain, mengandung sedikit levonorgestrel, hormon progestin yang menyebabkan pendarahan acak pada tiga sampai enam bulan pertama.
Jika IUD berpindah dan tidak berada di posisi yang benar, hal ini memunculkan darah di celana dalam dan memberikan sensasi tidak nyaman.
(nfl)