Kirk Hammett Akui Riff Enter Sandman Terinspirasi Soundgarden
A
A
A
LOS ANGELES - Enter Sandman adalah salah satu hits paling ikonik dari band Metallica. Lagu itu adalah pengubah permainan bagi Metallica. Album berisi lagu itu yang dirilis pada 1991 itu terjual lebih dari 16 juta kopi di Amerika Serikat saja. Sementara, lagu itu sering diputar di berbagai event olahraga, termasuk pertandingan baseball profesional dan gulat.
Dalam sebuah wawancara dengan Toucher & Rich di The Sport Hub 98.5, gitaris Metallica, Kirk Hammet, mengungkapkan bagaimana dia menemukan inspirasi untuk menulis lagu itu pada 1990. Kirk mengatakan, dia tidak akan melupakan proses penulisan lagu tersebut.
“Saya punya memori yang sangat spesifik. Waktu itu sekitar jam dua atau tiga pagi. Saya baru saja mendengarkan Louder Than Love, album (kedua) Soundgarden. Itu ketika Soundgarden masih underground dan masih di label independen. Saya suka album itu. Itu adalah album Soundgarden yang hebat. Dan, saya mendengar album itu, saya terinspirasi. Saya ambil gitar saya dan muncul dengan riff itu,” papar Kirk.
Kirk mengatakan, dia langsung tahu bahwa itu adalah riff yang keren. “Kalian mendapatkan ide kalau riff itu keren karena ketika kalian memainkannya, kalau itu keren, kalian bisa langsung mengalir. Jadi, ya, (saya kira), ini cukup keren. Rasanya bagus. Suaranya bagus. Ini kombinasi not yang bagus,” kata Kirk, yang dikutip Blabbermouth.
Gitaris itu juga mengingat bahwa lagu itu mulai terbentuk begitu dia memainkan riff itu ke salah satu rekan satu band-nya. Dia adalah Lars Ulrich, drummer Metallica.
“Ketika Lars mendengar riff itu, dia bilang, ‘Ulangi bagian pertamanya empat kali’ dan saya melakukannya dan dia bilang, ‘Nah, begitu’,” ujar Kirk.
Ditanya apakah dia pernah mengungkapkan kepada para punggawa Soundgarden bahwa mereka adalah inspirasi lagu yang pada akhirnya menjadi hit gebrakan Metallica, Kirk mengatakan, tidak. “Lagu itu tidak terdengar seperti riff Soundgarden, tak terdengar seperti lagu Soundgarden. Saya memang terinspirasi Soundgarden—tak diragukan lagi—tapi saya tergerak menciptakan sesuatu yang sangat berbeda,” papar Kirk.
Dalam wawancara dengan Rolling Stone pada 2012, Lars merefleksikan Enter Sandman dan pengaruhnya di balik Black Album. “Ada riff di rekaman riff Kirk. Seluruh lagu itu hanyalah riff. Enter Sandman adalah cetak biru. Sisa rekamannya muncul dalam dua bulan,” ujar Lars.
Riff Enter Sandman itu sejak awal muncul sudah mencuatkan kontroversi. Setelah Black Album dirilis, sejumlah orang berkomentar bahwa intro dan riff musik dominan Enter Sandman sama dengan lagu yang muncul dua tahun sebelumnya, yaitu Tapping Into The Emotional Void milik kuartet Excel asal Los Angeles.
Pada 2004, vokalis Megadeth, Dave Mustaine, yang pernah menjadi personel Metallica selama kurang dari dua tahun pada 1981—1983, mengatakan kepada majalah Metal Maniacs bahwa Enter Sandman dinukil dari sebuah band bernama Excel.
Setelah itu, co-manager Metallica Cliff Burnstein mengatakan kepada Los Angeles Times bahwa dia tidak pernah mendengar lagu Excel. Tapi, dia mengatakan persamaan lagu itu adalah kebetulan semata.
“Kalau Excel bisa menulis itu (sebaik itu), saya yakin mereka bisa menulis lebih banyak lagi. Kemudian, mereka akan sukses,” kata Burnstein.
Enter Sandman masih berdiri sebagai hit terbesar dalam karier Metallica. Lagu itu duduk di posisi 16 di tangga Billboard Hot 100 pada Agustus 1991.
Jika Anda penasaran seperti apakah musik Soundgarden yang disebut sebagai inspirasi Kirk Hammet membuat Enter Sandman, berikut adalah Loud Love yang diambil dari album kedua Soundgarden, Louder Than Love. Sama, mirip atau tidak, itu terserah pandangan Anda. Yang jelas, Loud Love dirilis pada 1989 atau dua tahun lebih awal dari Enter Sandman.
Dalam sebuah wawancara dengan Toucher & Rich di The Sport Hub 98.5, gitaris Metallica, Kirk Hammet, mengungkapkan bagaimana dia menemukan inspirasi untuk menulis lagu itu pada 1990. Kirk mengatakan, dia tidak akan melupakan proses penulisan lagu tersebut.
“Saya punya memori yang sangat spesifik. Waktu itu sekitar jam dua atau tiga pagi. Saya baru saja mendengarkan Louder Than Love, album (kedua) Soundgarden. Itu ketika Soundgarden masih underground dan masih di label independen. Saya suka album itu. Itu adalah album Soundgarden yang hebat. Dan, saya mendengar album itu, saya terinspirasi. Saya ambil gitar saya dan muncul dengan riff itu,” papar Kirk.
Kirk mengatakan, dia langsung tahu bahwa itu adalah riff yang keren. “Kalian mendapatkan ide kalau riff itu keren karena ketika kalian memainkannya, kalau itu keren, kalian bisa langsung mengalir. Jadi, ya, (saya kira), ini cukup keren. Rasanya bagus. Suaranya bagus. Ini kombinasi not yang bagus,” kata Kirk, yang dikutip Blabbermouth.
Gitaris itu juga mengingat bahwa lagu itu mulai terbentuk begitu dia memainkan riff itu ke salah satu rekan satu band-nya. Dia adalah Lars Ulrich, drummer Metallica.
“Ketika Lars mendengar riff itu, dia bilang, ‘Ulangi bagian pertamanya empat kali’ dan saya melakukannya dan dia bilang, ‘Nah, begitu’,” ujar Kirk.
Ditanya apakah dia pernah mengungkapkan kepada para punggawa Soundgarden bahwa mereka adalah inspirasi lagu yang pada akhirnya menjadi hit gebrakan Metallica, Kirk mengatakan, tidak. “Lagu itu tidak terdengar seperti riff Soundgarden, tak terdengar seperti lagu Soundgarden. Saya memang terinspirasi Soundgarden—tak diragukan lagi—tapi saya tergerak menciptakan sesuatu yang sangat berbeda,” papar Kirk.
Dalam wawancara dengan Rolling Stone pada 2012, Lars merefleksikan Enter Sandman dan pengaruhnya di balik Black Album. “Ada riff di rekaman riff Kirk. Seluruh lagu itu hanyalah riff. Enter Sandman adalah cetak biru. Sisa rekamannya muncul dalam dua bulan,” ujar Lars.
Riff Enter Sandman itu sejak awal muncul sudah mencuatkan kontroversi. Setelah Black Album dirilis, sejumlah orang berkomentar bahwa intro dan riff musik dominan Enter Sandman sama dengan lagu yang muncul dua tahun sebelumnya, yaitu Tapping Into The Emotional Void milik kuartet Excel asal Los Angeles.
Pada 2004, vokalis Megadeth, Dave Mustaine, yang pernah menjadi personel Metallica selama kurang dari dua tahun pada 1981—1983, mengatakan kepada majalah Metal Maniacs bahwa Enter Sandman dinukil dari sebuah band bernama Excel.
Setelah itu, co-manager Metallica Cliff Burnstein mengatakan kepada Los Angeles Times bahwa dia tidak pernah mendengar lagu Excel. Tapi, dia mengatakan persamaan lagu itu adalah kebetulan semata.
“Kalau Excel bisa menulis itu (sebaik itu), saya yakin mereka bisa menulis lebih banyak lagi. Kemudian, mereka akan sukses,” kata Burnstein.
Enter Sandman masih berdiri sebagai hit terbesar dalam karier Metallica. Lagu itu duduk di posisi 16 di tangga Billboard Hot 100 pada Agustus 1991.
Jika Anda penasaran seperti apakah musik Soundgarden yang disebut sebagai inspirasi Kirk Hammet membuat Enter Sandman, berikut adalah Loud Love yang diambil dari album kedua Soundgarden, Louder Than Love. Sama, mirip atau tidak, itu terserah pandangan Anda. Yang jelas, Loud Love dirilis pada 1989 atau dua tahun lebih awal dari Enter Sandman.
(alv)