Tutup Synchronize Fest 2017, Slank Bikin Panggung Kian Membara
A
A
A
JAKARTA - Memasuki tengah malam, Slank sukses membuat area Synchronize Fest 2017, khususnya di Dynamic Stage semakin bergemuruh. Membuka pentas lewat lagu Tong Kosong, Kaka dan kawan-kawan kembali membangkitkan pengunjung yang sebelumnya sempat duduk di masa jeda setelah penampilan Kla Project di panggung yang sama.
Selepas Tong Kosong, lagu Pulau Biru melanjutkan kemeriahan hari terakhir festival musik yang berlangsung di kawasan Gambir Expo Kemayoran itu. Seperti tak mengenal lelah, suara Kaka kembali terdengar lewat lagu Poppies Lane Memory.
"Thank you nih ya sudah stay di sini. Penghargaan yang lebih dari award-award nggak perlu, ditungguin kalian semua," kata Kaka dari atas panggung yang disambut tepuk tangan meriah pengunjung.
"Selanjutnya, ada lagu kesukaan Ridho," lanjut dia kemudian membawakan Mawar Berduri.
Dalam kesempatan tersebut, sang Drumer, Bimbim menyoroti tentang fenomena yang terjadi di dunia maya. "Di media sosial banyak yang nyalahin kita karena nggak kaya mereka. Saya ngingetin ke anak saya, jangan gara-gara sosial media kamu harus mengikuti orang lain. Harus jadi diri sendiri. Orang merdeka," kata Bimbim yang kemudian langsung disambut dengan lagu Orang Merdeka.
Suasana sekitar Dynamic Stage semakin meriah seiring dengan lagu-lagu yang dibawakan Slank. Bahkan, setelah membawakan lebih dari empat lagu, sang vokalis sudah melepas bajunya. Kendati kondisi cukup bergemuruh, namun acara pesta musik tetap berjalan aman dan lancar.
Sementara, suasana lain terjadi di Lake Stage, yang berjarak sekitar 25—30 meter dari panggung Dynamic Stage, tempat manggung Slank. Di Lake Stage, Glenn Fredly juga mendapatkan giliran tampil sebagai penutup.
Melihat latar belakang musik yang diusung oleh band dan penyanyi itu, jelas sangat bertolak belakang. Slank, merupakan band yang disebut-sebut beraliran blues dengan musik yang mendentum. Adapun Glenn dikenal sebagai penyanyi dengan lagu-lagu romantis.
Namun, kondisi tersebut justru membuat gelaran pesta musik megah itu semakin menarik. Para pengunjung yang datang, bisa lebih leluasa untuk memilih yang mereka sukai. Glenn dan Slank sejatinya memiliki hubungan yang cukup erat. Bahkan, belum lama ini Glenn menggelar konser tunggal bertajuk Tanda Mata untuk Slank.
Sementara itu, Slank mengakhiri penampilannya lewat lagu Ayo Ngeslank Rame-rame. "Terima kasih, sampai jumpa pada Synchronize selanjutnya. Hati-hati di jalan," kata Kaka.
Sementara, Glenn menjadikan Kisah Romantis sebagai lagu penutup aksinya. Sebelumnya, dia sempat mengajak para penggemarnya berjoget bersama lewat lagu berirama dangdut, Hikayat Cintaku.
"Tepuk tangan untuk kalian semua. Saya akan ajak kalian untuk bergoyang bersama," kata Glenn sebelum membawakan lagu berirama dangdut itu.
Synchronize Fest 2017 digelar selama tiga hari sejak Jumat (6/10/2017) dengan menghadirkan puluhan penyanyi solo, duet, trio dan band kondang Indonesia dari berbagai genre. Dari dangdut sampai musik heavy metal semua tersaji di pergelaran yang dihelat di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta ini.
Selepas Tong Kosong, lagu Pulau Biru melanjutkan kemeriahan hari terakhir festival musik yang berlangsung di kawasan Gambir Expo Kemayoran itu. Seperti tak mengenal lelah, suara Kaka kembali terdengar lewat lagu Poppies Lane Memory.
"Thank you nih ya sudah stay di sini. Penghargaan yang lebih dari award-award nggak perlu, ditungguin kalian semua," kata Kaka dari atas panggung yang disambut tepuk tangan meriah pengunjung.
"Selanjutnya, ada lagu kesukaan Ridho," lanjut dia kemudian membawakan Mawar Berduri.
Dalam kesempatan tersebut, sang Drumer, Bimbim menyoroti tentang fenomena yang terjadi di dunia maya. "Di media sosial banyak yang nyalahin kita karena nggak kaya mereka. Saya ngingetin ke anak saya, jangan gara-gara sosial media kamu harus mengikuti orang lain. Harus jadi diri sendiri. Orang merdeka," kata Bimbim yang kemudian langsung disambut dengan lagu Orang Merdeka.
Suasana sekitar Dynamic Stage semakin meriah seiring dengan lagu-lagu yang dibawakan Slank. Bahkan, setelah membawakan lebih dari empat lagu, sang vokalis sudah melepas bajunya. Kendati kondisi cukup bergemuruh, namun acara pesta musik tetap berjalan aman dan lancar.
Sementara, suasana lain terjadi di Lake Stage, yang berjarak sekitar 25—30 meter dari panggung Dynamic Stage, tempat manggung Slank. Di Lake Stage, Glenn Fredly juga mendapatkan giliran tampil sebagai penutup.
Melihat latar belakang musik yang diusung oleh band dan penyanyi itu, jelas sangat bertolak belakang. Slank, merupakan band yang disebut-sebut beraliran blues dengan musik yang mendentum. Adapun Glenn dikenal sebagai penyanyi dengan lagu-lagu romantis.
Namun, kondisi tersebut justru membuat gelaran pesta musik megah itu semakin menarik. Para pengunjung yang datang, bisa lebih leluasa untuk memilih yang mereka sukai. Glenn dan Slank sejatinya memiliki hubungan yang cukup erat. Bahkan, belum lama ini Glenn menggelar konser tunggal bertajuk Tanda Mata untuk Slank.
Sementara itu, Slank mengakhiri penampilannya lewat lagu Ayo Ngeslank Rame-rame. "Terima kasih, sampai jumpa pada Synchronize selanjutnya. Hati-hati di jalan," kata Kaka.
Sementara, Glenn menjadikan Kisah Romantis sebagai lagu penutup aksinya. Sebelumnya, dia sempat mengajak para penggemarnya berjoget bersama lewat lagu berirama dangdut, Hikayat Cintaku.
"Tepuk tangan untuk kalian semua. Saya akan ajak kalian untuk bergoyang bersama," kata Glenn sebelum membawakan lagu berirama dangdut itu.
Synchronize Fest 2017 digelar selama tiga hari sejak Jumat (6/10/2017) dengan menghadirkan puluhan penyanyi solo, duet, trio dan band kondang Indonesia dari berbagai genre. Dari dangdut sampai musik heavy metal semua tersaji di pergelaran yang dihelat di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta ini.
(alv)