Festival Kuliner Bekasi Suguhkan Kuliner Khas Makassar
A
A
A
BEKASI - Summarecon Mal Bekasi kembali menggelar Festival Kuliner Bekasi (FKB) 2017. Tahun ini, pengunjung diajak menikmati sejumlah kuliner khas Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Festival kuliner yang berlangsung mulai 20 September sampai 15 Oktober 2017 ini berada di area parkir barat The Downtown Walk. Hadir dengan tagline “nganreki’ sanggenna bassoro” yang berarti “Yuk makan sampai kenyang”. Bahkan, FKB mengajak para pengunjung untuk mencicipi kuliner yang tersaji hingga puas.
Center Director Summarecon Mal Bekasi Ugi Cahyono mengatakan Festival Kuliner Bekasi 2017 diisi oleh 81 tenant yang siap menyajikan kuliner dengan rasa terbaik. Dalam setiap pelaksanaan, pihaknya selalu memberikan hal baru dalam event kuliner tersebut.
”Selain tema masakan Makassar yang membedakan dengan tahun sebelumnya, di tahun ini FKB juga menghadirkan permainan bagi anak-anak dan Gyro Rides,” katanya.
Dalam FKB kali ini juga hadir festival kopi dan The Downtown Walk Festival dengan sederet penyanyi ternama Indonesia. Untuk menambah nilai edukasi bagi pengunjung, tahun ini pihaknya bekerja sama dengan Taman Mini Indonesia Indah menampilkan mini museum yang didalamnya terdapat berbagai kebudayaan khas Makassar.
”Selain ragam kuliner, musisi papan atas menghiasi FKB,” ujarnya.
Sehingga, lanjut dia, kolaborasi antara kuliner dan hiburan musik ini tentu akan membuat pengunjung lebih betah menikmati nuansa masakan tradisional dan kebudayaan Makassar dengan balutan musik terkini yang saat ini sedang digandrungi kalangan anak muda maupun orang tua.
Pantauan KORAN SINDO dan SINDOnews, nuansa kota Makassar mulai terasa begitu pengunjung memasuki area parkir barat The Downtown Walk. Berbagai replika dari Balla, sebutan untuk rumah khas Makassar menghiasi dekorasi dari puluhan booth makanan di Festival Kuliner Bekasi.
Lebih menarik lagi adanya sejumlah replika yang menjadi ciri khas Kota Makassar, di antaranya Kapal Pinisi sebagai kapal layar tradisional khas kota Makassar, Tugu Kayu dengan ujung yang berbentuk rumah Toraja dan Pantai Losari yang telah menjadi ikon dari Kota Makassar.
Area seluas 9500m2 akan dipenuhi oleh 81 tenant yang terbagi menjadi 48 booth dan 33 gerobak dengan ciri khas makanan Makassar dan Nusantara. Selama 26 hari, pada Senin-Kamis pengunjung dapat menikmati acara Festival Kuliner Bekasi mulai pukul 16.00-22.00 WIB. Sedangkan untuk Jumat mulai pukul 16.00-23.00 WIB.
Bagi pengunjung yang ingin menikmati menu utama Tersedia 48 booth makanan di antaranya Coto Makassar, Mie Kering, Sop Konro Karebosi, Nasi Goreng Merah, Mie Titi, Ayam Pedes Bali Made, Ketupat Gloria 65 Ny.Kartika Tjandra. Ada juga Bakso Bom Mas Erwin dan puluhan booth lainnya.
Sementara untuk menu cemilan tersedia 33 gerobak yaitu Es Teler Panaikang, Pisang Ku Riang, Kopi Joss & Roti Bakar, Jagung Bakar Legenda, Tahu Slawi dan masih banyak menu lainya.
Untuk dapat menikmati kuliner dan permainan, pengunjung terlebih dahulu melakukan transaksi pengisian kartu top up FKB di setiap booth kasir di dalam area. Selain dapat digunakan untuk bertransaksi di event FKB, kartu ini juga dapat digunakan di area Food Temptation dan Bekasi Food City.
Festival kuliner yang berlangsung mulai 20 September sampai 15 Oktober 2017 ini berada di area parkir barat The Downtown Walk. Hadir dengan tagline “nganreki’ sanggenna bassoro” yang berarti “Yuk makan sampai kenyang”. Bahkan, FKB mengajak para pengunjung untuk mencicipi kuliner yang tersaji hingga puas.
Center Director Summarecon Mal Bekasi Ugi Cahyono mengatakan Festival Kuliner Bekasi 2017 diisi oleh 81 tenant yang siap menyajikan kuliner dengan rasa terbaik. Dalam setiap pelaksanaan, pihaknya selalu memberikan hal baru dalam event kuliner tersebut.
”Selain tema masakan Makassar yang membedakan dengan tahun sebelumnya, di tahun ini FKB juga menghadirkan permainan bagi anak-anak dan Gyro Rides,” katanya.
Dalam FKB kali ini juga hadir festival kopi dan The Downtown Walk Festival dengan sederet penyanyi ternama Indonesia. Untuk menambah nilai edukasi bagi pengunjung, tahun ini pihaknya bekerja sama dengan Taman Mini Indonesia Indah menampilkan mini museum yang didalamnya terdapat berbagai kebudayaan khas Makassar.
”Selain ragam kuliner, musisi papan atas menghiasi FKB,” ujarnya.
Sehingga, lanjut dia, kolaborasi antara kuliner dan hiburan musik ini tentu akan membuat pengunjung lebih betah menikmati nuansa masakan tradisional dan kebudayaan Makassar dengan balutan musik terkini yang saat ini sedang digandrungi kalangan anak muda maupun orang tua.
Pantauan KORAN SINDO dan SINDOnews, nuansa kota Makassar mulai terasa begitu pengunjung memasuki area parkir barat The Downtown Walk. Berbagai replika dari Balla, sebutan untuk rumah khas Makassar menghiasi dekorasi dari puluhan booth makanan di Festival Kuliner Bekasi.
Lebih menarik lagi adanya sejumlah replika yang menjadi ciri khas Kota Makassar, di antaranya Kapal Pinisi sebagai kapal layar tradisional khas kota Makassar, Tugu Kayu dengan ujung yang berbentuk rumah Toraja dan Pantai Losari yang telah menjadi ikon dari Kota Makassar.
Area seluas 9500m2 akan dipenuhi oleh 81 tenant yang terbagi menjadi 48 booth dan 33 gerobak dengan ciri khas makanan Makassar dan Nusantara. Selama 26 hari, pada Senin-Kamis pengunjung dapat menikmati acara Festival Kuliner Bekasi mulai pukul 16.00-22.00 WIB. Sedangkan untuk Jumat mulai pukul 16.00-23.00 WIB.
Bagi pengunjung yang ingin menikmati menu utama Tersedia 48 booth makanan di antaranya Coto Makassar, Mie Kering, Sop Konro Karebosi, Nasi Goreng Merah, Mie Titi, Ayam Pedes Bali Made, Ketupat Gloria 65 Ny.Kartika Tjandra. Ada juga Bakso Bom Mas Erwin dan puluhan booth lainnya.
Sementara untuk menu cemilan tersedia 33 gerobak yaitu Es Teler Panaikang, Pisang Ku Riang, Kopi Joss & Roti Bakar, Jagung Bakar Legenda, Tahu Slawi dan masih banyak menu lainya.
Untuk dapat menikmati kuliner dan permainan, pengunjung terlebih dahulu melakukan transaksi pengisian kartu top up FKB di setiap booth kasir di dalam area. Selain dapat digunakan untuk bertransaksi di event FKB, kartu ini juga dapat digunakan di area Food Temptation dan Bekasi Food City.
(tdy)