Bisnis Kue, Laudya Chintya Bella dan Irfan Hakim Bersaing
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah artis mulai memperlihatkan persaingan dalam bisnis kue yang dijalani. Hal itu terlihat dari banner Bandung Makuta milik artis Laudya Chintya Bella yang terpampang jelas di dekat outlet oleh-oleh milik Ananda Omesh dan Irfan Hakim, Bandung Kunafe.
Berawal dari Minggu lalu di Jalan Banda dan Sunda, Bandung. Banner Bandung Makuta menghiasi sejumlah ruas jalan. Selang berapa hari, Bandung Kunafe merespon dengan memasang banner di samping Bandung Kunafe.
Bandung Makuta memasang banner yang isinya informasi mengenai outlet-outletnya. Sedangkan Bandung Kunafe lebih memilih memasang banner yang lebih banyol seolah menjawab atau mempertanyakan keberadaan banner Makuta itu.
“Iya, sesuai dengan karakter Bandung Kunafe, kita menjawab banner Makuta dengan tulisan Eh ada yang "ngangenin" di Jalan Banda. Ari Maneh Kunafe ( Kalau kamu kenapa?) dan juga Kunafe ngangenin? (Kenapa ngangenin) dengan arah menunjuk banner outlet itu. Nggak apa-apa namanya juga bisnis. Yang penting bersaing sehat dan baik,” kata Irfan Hakim.
Sebelumnya, Irfan mengaku Bandung Kunafe memang diambil dari banyolan atau istilah yang sering digunakan antara dirinya dan Omesh untuk menggantikan arti kenapa, kunape atau kunaon dalam bahasa sunda. Dia berharap bisnisnya dapat mendobrak stereotif orang Sunda yang tak bisa menyebut huruf F.
“Bandung Kunafe memiliki jargon #lembutpisaneuy dan #dinginlebihnikmat. Dan kita mengedepankan oleh-oleh Bandung zaman now. Jika Bandung Makuta identik dengan warna pink sesuai karakter Bella (Pemiliknya), saya dan Omesh suka dengan warna dominasi warna hitam dan putih. Dan cake kami tentu punya rasa sendiri,” jelas Irfan.
Soal Bandung Makuta yang dirintis Bella pada 17 Maret 2017, Irfan mengaku bisnis kue sekarang ini semakin ketat. Namun, Irfan dan Omesh optimistis bisa terus mengembangkan bisnisnya itu dengan membuka outlet di lokasi berbeda.
“Iya, sekarang kita fokus dengan 1 outlet ini. Nanti kedepannya akan terus kita kembangkan. Kebetulan kitakan baru buka disini dan respon masyarakat sangat luar biasa. Kita sangat optimistis untuk berkembang,” tegas Irfan.
Berawal dari Minggu lalu di Jalan Banda dan Sunda, Bandung. Banner Bandung Makuta menghiasi sejumlah ruas jalan. Selang berapa hari, Bandung Kunafe merespon dengan memasang banner di samping Bandung Kunafe.
Bandung Makuta memasang banner yang isinya informasi mengenai outlet-outletnya. Sedangkan Bandung Kunafe lebih memilih memasang banner yang lebih banyol seolah menjawab atau mempertanyakan keberadaan banner Makuta itu.
“Iya, sesuai dengan karakter Bandung Kunafe, kita menjawab banner Makuta dengan tulisan Eh ada yang "ngangenin" di Jalan Banda. Ari Maneh Kunafe ( Kalau kamu kenapa?) dan juga Kunafe ngangenin? (Kenapa ngangenin) dengan arah menunjuk banner outlet itu. Nggak apa-apa namanya juga bisnis. Yang penting bersaing sehat dan baik,” kata Irfan Hakim.
Sebelumnya, Irfan mengaku Bandung Kunafe memang diambil dari banyolan atau istilah yang sering digunakan antara dirinya dan Omesh untuk menggantikan arti kenapa, kunape atau kunaon dalam bahasa sunda. Dia berharap bisnisnya dapat mendobrak stereotif orang Sunda yang tak bisa menyebut huruf F.
“Bandung Kunafe memiliki jargon #lembutpisaneuy dan #dinginlebihnikmat. Dan kita mengedepankan oleh-oleh Bandung zaman now. Jika Bandung Makuta identik dengan warna pink sesuai karakter Bella (Pemiliknya), saya dan Omesh suka dengan warna dominasi warna hitam dan putih. Dan cake kami tentu punya rasa sendiri,” jelas Irfan.
Soal Bandung Makuta yang dirintis Bella pada 17 Maret 2017, Irfan mengaku bisnis kue sekarang ini semakin ketat. Namun, Irfan dan Omesh optimistis bisa terus mengembangkan bisnisnya itu dengan membuka outlet di lokasi berbeda.
“Iya, sekarang kita fokus dengan 1 outlet ini. Nanti kedepannya akan terus kita kembangkan. Kebetulan kitakan baru buka disini dan respon masyarakat sangat luar biasa. Kita sangat optimistis untuk berkembang,” tegas Irfan.
(tdy)