8 Penyebab Koper Hilang di Bandara
A
A
A
JAKARTA - Kehilangan koper di bandara menjadi pengalaman menyebalkan yang tentunya tidak diinginkan siapa pun. Namun, hal ini bisa terjadi kapan saja dan kepada siapa saja.
Mengutip Skyscanner, ada 8 penyebab koper hilang di bandara. Anda pun harus memerhatikan masalah ini sehingga tidak terjadi pada Anda saat bepergian:
1. Waktu
Sebelum naik pesawat, Anda harus melewati proses check-in untuk mendapatkan boarding pass, melakukan pendataan koper, serta memindahkan koper yang akan dimasukkan ke bagasi. Biasanya dalam penerbangan domestik, konter check-in dan waktu drop bagasi ditutup 45 menit sebelum jadwal keberangkatan. Jika membawa koper dan berencana meletakkannya di bagasi, pastikan Anda tidak datang terlambat dan memiliki cukup banyak waktu untuk melakukan pendataan koper di konter.
Dalam kondisi baik, pendataan koper dan penempelan tag pada koper dapat berjalan normal tanpa kendala berarti. Namun, dalam kondisi buruk, semuanya bisa berubah. Jika kedatangan Anda di bandara mepet dengan waktu penerbangan, segalanya akan menjadi buruk. Selain harus check-in dengan terburu-buru, dalam situasi terparah, terlambat datang ke bandara bisa berujung pada kondisi Anda diminta terbang lebih dulu sementara koper Anda akan dikirim di penerbangan berikutnya.
2. Perubahan penerbangan
Untuk beberapa alasan, seperti kondisi cuaca yang tidak bersahabat, masalah teknis di pesawat dan overbooking/underbooking, membuat rencana penerbangan dapat berubah sewaktu-waktu, tergantung kebijakan maskapai yang bersangkutan.
Berubahnya jadwal serta penggantian pesawat yang dilakukan secara mendadak tidak jarang membuat penumpang panik, tergesa-gesa, dan lupa dengan kopernya. Jika terjadi situasi seperti ini, sebaiknya Anda tetap tenang.
Fokuskan pikiran pada tindakan yang perlu Anda lakukan yaitu melakukan konfirmasi ke petugas dan memastikan tag dari maskapai penerbangan terpasang dengan sempurna di koper yang dibawa.
3. Koper terlalu besar
Setiap maskapai penerbangan telah menentukan dengan jelas berat maksimal dari barang yang boleh dibawa ke dalam pesawat beserta ukurannya. Oleh karena itu, pastikan koper yang dibawa sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Koper yang ukurannya terlalu besar, misalnya koper berisi alat golf atau koper papan surfing, akan memakan banyak tempat dan kemungkinan besar dipindahkan ke jadwal penerbangan berikutnya dengan harapan masih tersisa banyak ruang di bagasi.
4. Cuaca
Cuaca memegang peranan penting dalam sebuah penerbangan. Cuaca yang aman akan membuat penerbangan nyaman. Sebaliknya, cuaca yang kurang aman berpotensi membuat penerbangan runyam. Jika Anda mengawali atau mengakhiri penerbangan dalam kondisi badai, maka biasanya pihak petugas akan kesulitan memasukkan/mengeluarkan koper dari bagasi karena mobil/keranjang bagasi tidak dapat difungsikan dalam kondisi badai. Kemungkinan molornya pengambilan barang di conveyor belt dan tercecernya koper Anda menjadi semakin besar.
5. Salah penerbangan
Terpisah dengan koper yang nyasar dan terbang di pesawat yang berbeda merupakan salah satu hal terkonyol di dunia. Sialnya bisa saja terjadi pada Anda. Selain menahan jengkel karena harus menunggu lama di conveyor belt dan berakhir sia-sia karena koper tersasar, Anda bisa menjadi semakin kesal karena dituntut untuk ekstra bersabar menunggu hingga koper tersebut diterbangkan kembali, kemudian dikirim ke alamat Anda.
Kabar baiknya kesalahan penerbangan tidak berkaitan dengan kesalahan pencantuman tag di koper. Petugas bandara setempat akan langsung memeriksa tag di koper kemudian melakukan koordinasi untuk mengembalikan koper Anda ke tempat yang seharusnya.
6. Tertukar
Di bandara, ada banyak koper. Dari sekian banyak koper di bandara, hampir setengah terlihat seragam; mulai ukuran koper, warna, hingga motif. Untuk menghindari terjadi pertukaran koper secara tidak sengaja, pastikan Anda menggunakan koper yang terlihat stand out.
Selain dapat menggunakan warna yang menyolok, Anda bisa memilih motif unik yang menarik mata atau memakai aksesoris tambahan yang sangat personal sehingga koper Anda mudah diidentifikasi.
7. Banyak tag di koper
Kesalahan penempatan bagasi karena informasi yang membingungkan dari banyaknya tag yang menempel di koper menjadi salah satu penyebab tertinggi hilangnya sebuah koper di bandara. Tidak mau hal ini terjadi? Pastikan Anda hanya menggunakan luggage tag yang menginformasikan nama/informasi identitas dan selalu melepas tag dari maskapai setiap penerbangan berakhir.
8. Lupa
Mungkin Anda terlalu lelah atau bisa jadi sangat tidak sabar untuk segera sampai di rumah hingga melupakan koper yang seharusnya diambil di conveyor belt. Pernah mengalami kondisi ini? Tenang, Anda tidak sendirian. Banyak orang di luar sana yang setelah turun dari pesawat langsung bergegas meninggalkan bandara dan tidak menyadari kopernya tertinggal. Jika kondisi ini terjadi, Anda tidak perlu panik.
Tag dari maskapai penerbangan yang menggantung di koper menjadi penyelamat yang membuat koper Anda tidak akan berpindah alamat. Untuk mengambil koper yang tertinggal, Anda cukup mendatangi konter bagasi, memberikan deskripsi yang jelas, kemudian membawa pulang koper ke rumah.
Mengutip Skyscanner, ada 8 penyebab koper hilang di bandara. Anda pun harus memerhatikan masalah ini sehingga tidak terjadi pada Anda saat bepergian:
1. Waktu
Sebelum naik pesawat, Anda harus melewati proses check-in untuk mendapatkan boarding pass, melakukan pendataan koper, serta memindahkan koper yang akan dimasukkan ke bagasi. Biasanya dalam penerbangan domestik, konter check-in dan waktu drop bagasi ditutup 45 menit sebelum jadwal keberangkatan. Jika membawa koper dan berencana meletakkannya di bagasi, pastikan Anda tidak datang terlambat dan memiliki cukup banyak waktu untuk melakukan pendataan koper di konter.
Dalam kondisi baik, pendataan koper dan penempelan tag pada koper dapat berjalan normal tanpa kendala berarti. Namun, dalam kondisi buruk, semuanya bisa berubah. Jika kedatangan Anda di bandara mepet dengan waktu penerbangan, segalanya akan menjadi buruk. Selain harus check-in dengan terburu-buru, dalam situasi terparah, terlambat datang ke bandara bisa berujung pada kondisi Anda diminta terbang lebih dulu sementara koper Anda akan dikirim di penerbangan berikutnya.
2. Perubahan penerbangan
Untuk beberapa alasan, seperti kondisi cuaca yang tidak bersahabat, masalah teknis di pesawat dan overbooking/underbooking, membuat rencana penerbangan dapat berubah sewaktu-waktu, tergantung kebijakan maskapai yang bersangkutan.
Berubahnya jadwal serta penggantian pesawat yang dilakukan secara mendadak tidak jarang membuat penumpang panik, tergesa-gesa, dan lupa dengan kopernya. Jika terjadi situasi seperti ini, sebaiknya Anda tetap tenang.
Fokuskan pikiran pada tindakan yang perlu Anda lakukan yaitu melakukan konfirmasi ke petugas dan memastikan tag dari maskapai penerbangan terpasang dengan sempurna di koper yang dibawa.
3. Koper terlalu besar
Setiap maskapai penerbangan telah menentukan dengan jelas berat maksimal dari barang yang boleh dibawa ke dalam pesawat beserta ukurannya. Oleh karena itu, pastikan koper yang dibawa sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Koper yang ukurannya terlalu besar, misalnya koper berisi alat golf atau koper papan surfing, akan memakan banyak tempat dan kemungkinan besar dipindahkan ke jadwal penerbangan berikutnya dengan harapan masih tersisa banyak ruang di bagasi.
4. Cuaca
Cuaca memegang peranan penting dalam sebuah penerbangan. Cuaca yang aman akan membuat penerbangan nyaman. Sebaliknya, cuaca yang kurang aman berpotensi membuat penerbangan runyam. Jika Anda mengawali atau mengakhiri penerbangan dalam kondisi badai, maka biasanya pihak petugas akan kesulitan memasukkan/mengeluarkan koper dari bagasi karena mobil/keranjang bagasi tidak dapat difungsikan dalam kondisi badai. Kemungkinan molornya pengambilan barang di conveyor belt dan tercecernya koper Anda menjadi semakin besar.
5. Salah penerbangan
Terpisah dengan koper yang nyasar dan terbang di pesawat yang berbeda merupakan salah satu hal terkonyol di dunia. Sialnya bisa saja terjadi pada Anda. Selain menahan jengkel karena harus menunggu lama di conveyor belt dan berakhir sia-sia karena koper tersasar, Anda bisa menjadi semakin kesal karena dituntut untuk ekstra bersabar menunggu hingga koper tersebut diterbangkan kembali, kemudian dikirim ke alamat Anda.
Kabar baiknya kesalahan penerbangan tidak berkaitan dengan kesalahan pencantuman tag di koper. Petugas bandara setempat akan langsung memeriksa tag di koper kemudian melakukan koordinasi untuk mengembalikan koper Anda ke tempat yang seharusnya.
6. Tertukar
Di bandara, ada banyak koper. Dari sekian banyak koper di bandara, hampir setengah terlihat seragam; mulai ukuran koper, warna, hingga motif. Untuk menghindari terjadi pertukaran koper secara tidak sengaja, pastikan Anda menggunakan koper yang terlihat stand out.
Selain dapat menggunakan warna yang menyolok, Anda bisa memilih motif unik yang menarik mata atau memakai aksesoris tambahan yang sangat personal sehingga koper Anda mudah diidentifikasi.
7. Banyak tag di koper
Kesalahan penempatan bagasi karena informasi yang membingungkan dari banyaknya tag yang menempel di koper menjadi salah satu penyebab tertinggi hilangnya sebuah koper di bandara. Tidak mau hal ini terjadi? Pastikan Anda hanya menggunakan luggage tag yang menginformasikan nama/informasi identitas dan selalu melepas tag dari maskapai setiap penerbangan berakhir.
8. Lupa
Mungkin Anda terlalu lelah atau bisa jadi sangat tidak sabar untuk segera sampai di rumah hingga melupakan koper yang seharusnya diambil di conveyor belt. Pernah mengalami kondisi ini? Tenang, Anda tidak sendirian. Banyak orang di luar sana yang setelah turun dari pesawat langsung bergegas meninggalkan bandara dan tidak menyadari kopernya tertinggal. Jika kondisi ini terjadi, Anda tidak perlu panik.
Tag dari maskapai penerbangan yang menggantung di koper menjadi penyelamat yang membuat koper Anda tidak akan berpindah alamat. Untuk mengambil koper yang tertinggal, Anda cukup mendatangi konter bagasi, memberikan deskripsi yang jelas, kemudian membawa pulang koper ke rumah.
(tdy)