Mariah Carey Lewati Tekanan dengan Musik

NEW YORK - Meskipun seorang diva, nyatanya Mariah Carey memiliki kepercayaan diri yang rendah. Hal ini terungkap dalam sebuah wawancara yang dilakukan New York Postës Page Six, di belakang panggung di sela-sela konsernya di Madison Square Garden. Pelantun Heartbreaker ini mengaku tidak melihat dirinya sebagai seorang diva, seperti yang dilihat penggemarnya selama ini.

“Saya merasa saya hanyalah orang biasa dan berhak mendapat perlakuan yang sama seperti orang pada umumnya,” kata Mariah. Ia melanjutkan, ia selalu dibayang-bayangi dengan kepercayaan diri yang rendah yang tidak diketahui para penggemar setianya.

“Lahir dari multietnis dan besar dengan isu tersebut, makanya musik menjadi bagian dari kehidupan saya karena musik membantu saya melewati itu semua,” bebernya.

Seperti para bintang lainnya yang melewati jalan berliku, begitulah karier Mariah. “Saya ingat pada masa itu cukup berat, saya membuat demo lagi di tengah hari, tidur di lantai studio, tidak punya uang dan makanan. Satu-satunya makanan yang bisa saya bawa adalah saus pasta,” kenang Mariah.

Ia melanjutkan, dirinya dan temannya berbagi pasta dan sausnya untuk seminggu. “Seseorang memberikan saya roti bagel dan es teh di tokonya secara gratis,” ungkapnya.

Depresi juga pernah dirasakan Mariah ketika berpisah dari kekasihnya, sang miliuner James Packer. Penyanyi 48 tahun itu berpisah dari sang mantan yang berkebangsaan Australia pada 2016 silam. Padahal, mereka berencana melangsungkan pernikahan setelahnya. (Sri Noviarni)