Eminem, Rapper Terhebat Sepanjang Sejarah
A
A
A
SUDAH hampir 20 tahun sejak Marshall Bruce Mathers III atau dikenal dengan nama Eminem pertama kali hadir dalam industri musik dunia. Sejak saat itu juga, kekayaan, kontroversi, hingga keunikan karakternya terpampang ke dunia.
Eminem adalah artis terlaris pada tahun 2000-an di Amerika Serikat (AS). Sepanjang kariernya, ia telah memiliki 10 album nomor satu di Billboard 200 dan lima single nomor satu di Billboard Hot 100. Dengan 47,4 juta album terjual di AS dan 155 juta di seluruh dunia, dia menjadi salah satu musisi terlaris di dunia.
Selain itu, dia adalah satu-satunya musisi yang memiliki delapan album berturut-turut di nomor 1 di Billboard 200. Atas prestasinya ini, majalah Rolling Stone menempatkannya di urutan ke-83 dalam daftar 100 Greatest Artists of All Time dan menyebutnya sebagai Raja Hip Hop.
Semua berawal dari debut album "Infinite" (1996) dan kemudian "Slim Shady EP" (1997). Eminem yang kerap dipanggil Em menandatangani kontrak dengan Aftermath Entertainment milik Dr Dre dan kemudian meraih popularitas pada 1999 dengan album "The Slim Shady LP". Dikutip E!News, album ini sekaligus menandai dimulainya karier rapper terkenal ini. Album ini pula yang mengantarkannya mendapatkan Grammy Award pertamanya untuk Best Rap Album.
Kemudian dia juga merilis dua album, "The Marshall Mathers LP" tahun 2000 dan "The Eminem Show" tahun 2002 yang sukses di seluruh dunia. Keduanya juga memenangi Best Rap Album di Grammy Awards. Ini membuat Eminem menjadi artis pertama yang memenangi penghargaan tersebut selama tiga kali berturut-turut. Kesuksesan ini kembali diikuti di album "Encore" yang dikeluarkan pada 2004.
Eminem sempat mengalami jeda atau kekosongan setelah tur pada 2005. Dia kembali merilis "Relapse" pada 2009 dan "Recovery" pada tahun 2010. Keduanya lagi-lagi memenangi Grammy Awards, dan "Recovery" adalah album terlaris tahun 2010 di seluruh dunia. Adapun album kedelapan Eminem, "The Marshall Mathers LP 2" pada tahun 2013 memenangi dua Grammy Awards, termasuk Best Rap Album.
Pada tahun lalu Eminem meraih kesuksesan di seluruh dunia dalam berbagai bentuk. Tidak hanya telah memenangi 15 Grammy Awards dan Academy Award untuk lagu Lose Yourself dalam album "8 Mile", juga masuk dalam daftar Guinness Book of World Records karena menggunakan kata-kata paling banyak dalam satu lagu untuk lagunya, Rap God, pada tahun 2015. Tahun lalu dia juga merilis album studio kesembilannya, "Revival".
Kehidupan Pribadi Penuh Masalah
Lelaki yang akan berusia 46 tahun pada 17 Oktober mendatang ini pun merasakan bagaimana pasang dan surut kariernya di dunia musik. Termasuk dalam kehidupan pribadinya. Sejak lahir di St Joseph, Missouri, Em tidak pernah mengenal ayahnya, Marshall Mathers Jr, yang pergi begitu saja. Sang ayah juga menolak semua usaha Em semasa kecil untuk bisa menghubungi dan menemuinya. Em tinggal bersama sang ibu, Deborah Mathers. Keduanya kerap berpindah-pindah tempat antara Missouri, Detroit, dan Michigan.
Sejak kecil, Em tertarik pada dunia cerita. Dia sempat bercita-cita menjadi seorang penulis buku komik sebelum terjun ke dunia hip hop. Em juga dikenal sebagai anak yang bahagia, tapi penyendiri dan sering jadi korban perundungan. Bahkan, salah satu pelakunya, yakni DeAngelo Bailey, yang membuat kepala Em terluka ikut disebutkan dalam lagunya, Brain Damage. Sang ibu Debbie sempat mengajukan tuntutan hukum terhadap sekolah tersebut pada tahun 1982, namun kasus itu ditutup begitu saja.
Perkenalannya pada dunia rap dimulai pada usia dini, yakni empat tahun. Dan mulai mengejar karier dengan serius pada usia 14 tahun. Kala itu dia mulai ngerap di ruang bawah tanah rumah teman SMA-nya. Pada usia 17 tahun ia akhirnya membuat nama untuk dirinya sendiri, Eminem, yang diambil dari inisial M(arshall) M(athers).
Namun, kehadirannya ditolak komunitas hip-hop yang dahulu masih didominasi rapper berkulit berwarna. Kendati demikian, Em tak patah arang. Dia akhirnya menemukan cara termudah agar bisa diterima, yakni dengan tampil di beberapa klub dan radio.
Beranjak dewasa, Em mulai kenal dengan obat-obatan terlarang, yakni narkoba. Termasuk saat berkarier di dunia musik yang membesarkan namanya. Dalam beberapa wawancara selama promosi untuk album "Recovery" pada tahun 2013, Em menjelaskan dia memerangi kecanduan beberapa resep obat.
"Xanax, valium, tomato, tomatoe, itu sama. Seandainya saya sampai di rumah sakit sekitar dua jam kemudian, saya pasti sudah mati, organ tubuh saya mati, mereka akan memasukkan saya ke dalam dialisis. Mereka tidak berpikir saya akan berhasil," tuturnya kepada MTV saat mengingat rawat inapnya pada tahun 2007.
Namun, Em mengatakan tanggung jawabnya sebagai ayah yang akhirnya memotivasinya untuk sadar. "Saya melihat anak-anak saya dan (menyadari) saya harus berada di sini untuk mereka," ujarnya.
Saat itulah ia mengikuti program detoksifikasi diri dengan bantuan Elton John. Elton dikabarkan memanggil rapper itu seminggu sekali untuk melaporkan kemajuannya dan menawarkan panduan yang dibutuhkan. Melalui pertemuan gereja dan jadwal latihan yang ketat, Em melakukan pemulihan penuh dan tetap "bersih" sampai hari ini.
Em yang merupakan warga asli Detroit ini juga dilaporkan masih tinggal di Michigan dan memberikan apa pun yang dibutuhkan komunitas yang telah membesarkannya di sana. Baru-baru ini saja secara pribadi dia menyumbangkan lebih dari USD200.000 (Rp3 miliar) untuk badan amal anak-anak setempat, Wolverine Human Services. Dia juga mendirikan Yayasan Marshall Mathers yang bertujuan membantu kaum muda kota dalam masa krisis.
Eminem adalah artis terlaris pada tahun 2000-an di Amerika Serikat (AS). Sepanjang kariernya, ia telah memiliki 10 album nomor satu di Billboard 200 dan lima single nomor satu di Billboard Hot 100. Dengan 47,4 juta album terjual di AS dan 155 juta di seluruh dunia, dia menjadi salah satu musisi terlaris di dunia.
Selain itu, dia adalah satu-satunya musisi yang memiliki delapan album berturut-turut di nomor 1 di Billboard 200. Atas prestasinya ini, majalah Rolling Stone menempatkannya di urutan ke-83 dalam daftar 100 Greatest Artists of All Time dan menyebutnya sebagai Raja Hip Hop.
Semua berawal dari debut album "Infinite" (1996) dan kemudian "Slim Shady EP" (1997). Eminem yang kerap dipanggil Em menandatangani kontrak dengan Aftermath Entertainment milik Dr Dre dan kemudian meraih popularitas pada 1999 dengan album "The Slim Shady LP". Dikutip E!News, album ini sekaligus menandai dimulainya karier rapper terkenal ini. Album ini pula yang mengantarkannya mendapatkan Grammy Award pertamanya untuk Best Rap Album.
Kemudian dia juga merilis dua album, "The Marshall Mathers LP" tahun 2000 dan "The Eminem Show" tahun 2002 yang sukses di seluruh dunia. Keduanya juga memenangi Best Rap Album di Grammy Awards. Ini membuat Eminem menjadi artis pertama yang memenangi penghargaan tersebut selama tiga kali berturut-turut. Kesuksesan ini kembali diikuti di album "Encore" yang dikeluarkan pada 2004.
Eminem sempat mengalami jeda atau kekosongan setelah tur pada 2005. Dia kembali merilis "Relapse" pada 2009 dan "Recovery" pada tahun 2010. Keduanya lagi-lagi memenangi Grammy Awards, dan "Recovery" adalah album terlaris tahun 2010 di seluruh dunia. Adapun album kedelapan Eminem, "The Marshall Mathers LP 2" pada tahun 2013 memenangi dua Grammy Awards, termasuk Best Rap Album.
Pada tahun lalu Eminem meraih kesuksesan di seluruh dunia dalam berbagai bentuk. Tidak hanya telah memenangi 15 Grammy Awards dan Academy Award untuk lagu Lose Yourself dalam album "8 Mile", juga masuk dalam daftar Guinness Book of World Records karena menggunakan kata-kata paling banyak dalam satu lagu untuk lagunya, Rap God, pada tahun 2015. Tahun lalu dia juga merilis album studio kesembilannya, "Revival".
Kehidupan Pribadi Penuh Masalah
Lelaki yang akan berusia 46 tahun pada 17 Oktober mendatang ini pun merasakan bagaimana pasang dan surut kariernya di dunia musik. Termasuk dalam kehidupan pribadinya. Sejak lahir di St Joseph, Missouri, Em tidak pernah mengenal ayahnya, Marshall Mathers Jr, yang pergi begitu saja. Sang ayah juga menolak semua usaha Em semasa kecil untuk bisa menghubungi dan menemuinya. Em tinggal bersama sang ibu, Deborah Mathers. Keduanya kerap berpindah-pindah tempat antara Missouri, Detroit, dan Michigan.
Sejak kecil, Em tertarik pada dunia cerita. Dia sempat bercita-cita menjadi seorang penulis buku komik sebelum terjun ke dunia hip hop. Em juga dikenal sebagai anak yang bahagia, tapi penyendiri dan sering jadi korban perundungan. Bahkan, salah satu pelakunya, yakni DeAngelo Bailey, yang membuat kepala Em terluka ikut disebutkan dalam lagunya, Brain Damage. Sang ibu Debbie sempat mengajukan tuntutan hukum terhadap sekolah tersebut pada tahun 1982, namun kasus itu ditutup begitu saja.
Perkenalannya pada dunia rap dimulai pada usia dini, yakni empat tahun. Dan mulai mengejar karier dengan serius pada usia 14 tahun. Kala itu dia mulai ngerap di ruang bawah tanah rumah teman SMA-nya. Pada usia 17 tahun ia akhirnya membuat nama untuk dirinya sendiri, Eminem, yang diambil dari inisial M(arshall) M(athers).
Namun, kehadirannya ditolak komunitas hip-hop yang dahulu masih didominasi rapper berkulit berwarna. Kendati demikian, Em tak patah arang. Dia akhirnya menemukan cara termudah agar bisa diterima, yakni dengan tampil di beberapa klub dan radio.
Beranjak dewasa, Em mulai kenal dengan obat-obatan terlarang, yakni narkoba. Termasuk saat berkarier di dunia musik yang membesarkan namanya. Dalam beberapa wawancara selama promosi untuk album "Recovery" pada tahun 2013, Em menjelaskan dia memerangi kecanduan beberapa resep obat.
"Xanax, valium, tomato, tomatoe, itu sama. Seandainya saya sampai di rumah sakit sekitar dua jam kemudian, saya pasti sudah mati, organ tubuh saya mati, mereka akan memasukkan saya ke dalam dialisis. Mereka tidak berpikir saya akan berhasil," tuturnya kepada MTV saat mengingat rawat inapnya pada tahun 2007.
Namun, Em mengatakan tanggung jawabnya sebagai ayah yang akhirnya memotivasinya untuk sadar. "Saya melihat anak-anak saya dan (menyadari) saya harus berada di sini untuk mereka," ujarnya.
Saat itulah ia mengikuti program detoksifikasi diri dengan bantuan Elton John. Elton dikabarkan memanggil rapper itu seminggu sekali untuk melaporkan kemajuannya dan menawarkan panduan yang dibutuhkan. Melalui pertemuan gereja dan jadwal latihan yang ketat, Em melakukan pemulihan penuh dan tetap "bersih" sampai hari ini.
Em yang merupakan warga asli Detroit ini juga dilaporkan masih tinggal di Michigan dan memberikan apa pun yang dibutuhkan komunitas yang telah membesarkannya di sana. Baru-baru ini saja secara pribadi dia menyumbangkan lebih dari USD200.000 (Rp3 miliar) untuk badan amal anak-anak setempat, Wolverine Human Services. Dia juga mendirikan Yayasan Marshall Mathers yang bertujuan membantu kaum muda kota dalam masa krisis.
(amm)