Drummer Mr Big, Pat Torpey, Meninggal Dunia, pada usia 64 Tahun

Jum'at, 09 Februari 2018 - 11:32 WIB
Drummer Mr Big, Pat...
Drummer Mr Big, Pat Torpey, Meninggal Dunia, pada usia 64 Tahun
A A A
LOS ANGELES - Kabar duka menyelimuti musik rock dunia. Drummer band Mr Big, Pat Torpey, meninggal dunia dalam usia 64 tahun di Amerika Serikat, Rabu (8/2/2018) waktu setempat. Pat meninggal dunia akibat komplikasi dari Parkinson, penyakit yang dia derita sejak 2014. Akibat penyakit itu, Pat terpaksa berhenti menggebuk drum.

Mengutip Blabbermouth, keluarga, rekan satu band dan manajemennya meminta privasi selama masa-masa yang sangat sulit ini. Belum diketahui kapan misa untuk Pat bakal digelar.

"Dengan duka mendalam, kami kabarkan bahwa saudara, teman, drummer dan pendiri kami, Pat, meninggal dunia pada Rabu, 7 Februari, akibat komplikasi dari penyakit Parkinson. Keluarga, band dan manajemen meminta privasi pada masa yang sangat sulit ini. Misa masih pending," ungkap laman resmi Facebook Mr Big.

Kabar duka ini pun membuat sedih banyak orang. Tak terkecuali mantan personel Mr Big, Richie Kotzen.

“Sangat sedih saat tahu bahwa teman dan mantan teman seband saya, Pat Torpey, meninggal dunia. Kami menghabiskan waktu bertahun-tahun tur di dunia, membuat musik, menggelar pertemuan keluarga saat hari libur dan bahkan merenovasi rumah bareng. Selera humor, kejenakaan dan senyumannya menghidupkan ruang apa pun saat dia masuk. Saya sangat bersyukur dan berterima kasih pernah memiliknya sebagai teman yang sangat penting dan pengaruh dalam hidup saya. Kamu akan dirindukan tanpa ada kata yang bisa melukiskannya. Dengan cinta dan air mata… Rest in peace, kawanku,” papar mantan gitaris Mr Big Richie Kotzen seperti dikutip Blabbermouth.

Pat adalah drummer Mr Big dari 1988—2002 dan kemudian dari 2009—2014. Setelah didiagnosis menderita Parkinson pada 2014, dia tetap berada di band tersebut sebagai “produser drum” pada album Defying Gravity yang dirilis tahun lalu dan menjadi penyanyi latar serta memainkan perkusi saat band itu tur.

Lahir di Cleveland pada 14 Desember 1953, Pat mulai bermain drum ketika berusia 7 tahun dan menonton band polka saat piknik. Dia pindah ke Los Angeles pada 1983, di mana dia mampu membuat jaringan untuk dirinya dan dengan cepat menjadi drummer penyanyi di American Bandstand dan Solid Gold. Dari sana, dia sempat tur dengan Tina Turner dan Belinda Carlisle dan bergabung dengan Knack.

Dikutip dari Ultimate Classic Rock, kiprah Torpey kemudian menjadi perhatian Paul Gilbert dan Billy Sheehan, yang berusaha membentuk band baru bersama Eric Martin. Tapi, sebelum mereka bisa rekaman album debut, Torpey kembali ke jalanan, kali ini bersama Robert Plant—Led Zeppelin, setelah drummer regularnya, Chris Blackwell, mengalami kecelakaan dan tangannya patah.

Debut album Mr Big dirilis pada 1989. Tapi, album kedua mereka, Lean Into It, yang dirilis pada 1991, adalah gebrakan band ini dengan mencapai posisi 15 di tangga album Billboard 200 dan meraih platinum dengan single To Be With You. Kesuksesan mereka tak berumur panjang. Paul keluar dan digantikan Richie pada 1997. Mr Big bubar setelah tur Actual Size.

Lineup asli Mr Big kemudian reuni pada 2009 dan menghasilkan album What If pada 2011 dan The Stories We Could Tell pada 2014 yang dirilis setelah diagnosis Pat dipublikasikan. Pat kemudian diganti Matt Starr. Namun, dia bekerja bersama band itu di studio untuk album Defying Gravity yang dirilis tahun lalu dan dikreditasi sebagai produser drum. Pat tetap berada di band itu saat tur dengan menjadi penyanyi latar dan memainkan perkusi dan berada di balik drum untuk lagu Just Take My Heart.

Vokalis Mr Big, Eric Martin, menyebut Pat sebagai pria terkuat yang pernah dia kenal. Ucapan itu dia ungkapkan saat diwawancari Total Rock tahun lalu.

“Dia adalah kepribadian yang kuat, sangat pintar, drummer rock n roll yang hebat dan (penyakit Parkinson) sudah mengacaukan sistem sarafnya. Sesekali, dia memainkan beberapa lagu bersama kami. Pada tur terakhir kami, dia memainkan separuh dari daftar lagu dan Matt (Starr) memainkan separuhnya. Pada (sebagian besar) tur (Eropa), Matt memainkan drum lengkap dan kami menyebutnya perlengkapan koktail, tapi, itu adalah perlengkapan perkusi, dan dia ada di sebelah kiri Matt dan memainkan semua perkusi dan menyanyikan semua lagu. Secara spiritual, (Pat) adalah kekuatan pendorong di belakang band. Setiap kali dia bilang, ‘Oh, bung, saya tak tahuk kalau saya bisa melakukan ini’. Saya tidak tahu dengan yang lainnya, tapi kalau dia mundur, saya akan mundur bersama dia,” tutur Eric.

Selamat jalan, Pat Torpey!
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1662 seconds (0.1#10.140)