11 Efek Samping Konsumsi Teh Hijau Secara Berlebihan

Senin, 19 Februari 2018 - 02:57 WIB
11 Efek Samping Konsumsi...
11 Efek Samping Konsumsi Teh Hijau Secara Berlebihan
A A A
JAKARTA - Teh hijau adalah minuman penurun berat badan yang paling terkenal, yang diminum oleh sebagian besar orang di seluruh dunia. Tanaman teh hijau digunakan untuk berbagai keperluan dan itulah sebabnya dikenal sebagai salah satu minuman paling sehat di planet ini.

Teh hijau memiliki manfaat besar pada kesehatan, termasuk mencegah kanker, memperbaiki fungsi otak, depresi, sakit kepala, diare, kehilangan tulang, gangguan perut, dan lain-lain. Minuman ini juga menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes, tekanan darah rendah, kelelahan gigi kronis, batu ginjal.

Tapi, pernahkah Anda berpikir bahwa minum teh hijau juga bisa memiliki beberapa efek samping pada tubuh? Ini karena teh hijau mengandung kafein, yang sama seperti teh lainnya. Jumlah asupan kafein yang berlebihan dapat menyebabkan kegoyahan, kegelisahan dan kegugupan.

Teh hijau mengandung 2—4% kafein yang berdampak pada kewaspadaan dan pemikiran. Dikutip dari Boldsky, berikut 11 efek samping konsumsi teh hijau yang berlebihan.

1. Gangguan pencernaan
Meskipun teh hijau memiliki sejumlah kecil kafein, hal itu masih dapat menyebabkan masalah perut. Hal ini disebabkan kandungan kafein yang bisa meningkatkan asam di perut Anda, menyebabkan masalah pencernaan. Efek sampingnya bisa berupa rasa sakit atau mual.

2. Sakit kepala
Teh hijau dapat menyebabkan sakit kepala ringan sampai berat karena kandungan kafein. Hal ini juga bisa menyebabkan pusing bagi orang yang menderita sakit kepala kronis. Pasien migrain dapat dengan aman meminum minuman ini tapi tidak dengan sakit kepala kronis.

3. Masalah tidur
Teh hijau sama sekali bukan minuman waktu tidur, karena bisa merangsang sistem saraf dan bisa membuat Anda terjaga di malam hari, menyebabkan insomnia. Kandungan kafein dalam teh hijau dapat menghambat bahan kimia penginduksi tidur di otak dan mempercepat produksi adrenalin.

4. Anemia
Menurut sebuah penelitian yang dicatat, mengkonsumsi terlalu banyak teh hijau dapat menyebabkan anemia. Hal ini juga mengurangi penyerapan zat besi dari makanan yang Anda konsumsi. Ini mengandung tanin dan polifenol yang menghalangi penyerapan zat besi dengan mengikat besi, sehingga kurang tersedia untuk tubuh.

5. Detak jantung yang tidak beraturan
Kandungan kafein dalam teh hijau dapat mempercepat detak jantung Anda dan menyebabkan detak jantung tidak teratur. Hal ini juga dapat menyebabkan palpitasi jantung, yang dapat menyebabkan nyeri dada dan perubahan mendadak pada detak jantung normal ini dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius.

6. Kontraksi otot

Konsumsi berlebihan teh hijau dapat menyebabkan kejang otot dan kedutan. Ini karena kafein dikaitkan dengan sindrom kaki gelisah, yang memaksa otot rangka berkontraksi dan menyebabkan kejang otot di kaki.

7. Diare
Kafein memiliki efek pencahar, yang bila dikonsumsi berlebihan bisa mengakibatkan pelepasan tinja yang kendur. Jika Anda baru mengenal teh hijau, itu juga bisa menyebabkan diare. Jadi, minumlah teh hijau dalam jumlah sedang dan jangan diminum saat perut kosong.

8. Muntah

Sebuah penelitian di India mengungkapkan bahwa polifenol dalam teh hijau dapat menyebabkan stres oksidatif. Dan jika Anda minum terlalu banyak teh hijau, bisa menyebabkan muntah dan mual, karena konsumsi teh hijau dibatasi 300—400 mg per hari.

9. Mulas
Teh hijau bersifat asam, yang bisa mengiritasi lapisan esofagus, menyebabkan mulas. Jika Anda pergi untuk teh hijau kemasan yang ada di pasaran, maka biar saya peringatkan Anda yang mengandung asam askorbat yang menyebabkan acid reflux atau heartburn.

10. Diabetes

Orang yang menderita diabetes harus menghindari teh hijau, karena bisa mengganggu kontrol gula darah. Penderita diabetes tipe 2 juga sebaiknya tidak minum teh hijau, karena bisa menyebabkan gangguan pada kadar insulin Anda.

11. Osteoporosis

Kandungan kafein dalam teh hijau menghambat penyerapan kalsium dalam tubuh. Konsumsi berlebihan teh hijau dapat meningkatkan tingkat ekskresi kalsium, yang dapat menyebabkan penyakit tulang seperti osteoporosis.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1012 seconds (0.1#10.140)