Permasalahan Kulit di Usia 30 Tahun
A
A
A
JAKARTA - Saat perempuan berusia 30 tahun, berbagai tanda-tanda penuaan pun semakin jelas terlihat. Hal ini bisa diatasi dengan produk perawatan kulit yang tepat.
Dr Melyawati Hermawan selaku dermatologis mengungkapkan, pada perempuan usia 30-an, ada hambatan dalam pengelupasan pigmen pada sel kulit. Padahal pengelupasan ini berfungsi untuk regenerasi kulit.
“Dengan tidak terkelupasnya pigmen tersebut, maka wajah menjadi terlihat kusam dan kering karena wajah dipenuhi sel kulit mati. Pigmen ini setidaknya berganti setiap sebulan,” ujar Dr Melyawati, saat ditemui di Empirica, SCBD, Jakarta Selatan pada Rabu (21/2).
Tak hanya hambatan dalam pengelupas an pigmen, perempuan di usia 30-an juga mulai kekurangan kolagen. Hal itu menyebabkan kerutan wajah semakin tampak.
Di sisi lain, kebutuhan nutrisi kulit wajah di usia 30-an, menurut Dr Melyawati, lebih banyak dibandingkan usia yang lebih muda. Untuk menjaga elastisitas dan kesehatan kulit, wajah membutuhkan nutrisi yang tepat.
Dr Melyawati menambahkan, pada usia 30-an elastisitas kulit wajah perempuan berkurang 0,5% setiap tahunnya. Apalagi data menunjukkan 4 dari 10 perempuan Indonesia bekerja dan beraktivitas di luar ruangan dengan paparan sinar matahari.
Paparan sinar matahari ini, menurut Dr Melyawati, menyebabkan produksi melanin berlebihan akibat efek buruk sinar UV, serta distribusi melanosit yang tidak merata. Hasil riset yang dilakukan The Pond’s Institute pada 2016 dan National Survey dari Accenture seakan menjadi penguat hal tersebut.
Adapun stres dan kurang tidur bisa melemahkan 70 persen kolagen kulit. Karena itulah, Dr Melyawati menyarankan agar menggunakan produk perawatan kulit yang kandungannya memang dibutuhkan kulit, misalnya Retinol-C Complex.
Sementara itu, menurut Marketing Manager Face Care Category PT Unilever Indonesia Tbk Amaryllis Esti Wijono, ketika memasuki usia 30 tahun, perempuan Indonesia akan menghadapi dua perubahan besar dalam hidupnya, yaitu pertama, perlambatan regenerasi kulit. Lalu, kedua, pendewasaan diri.
Pada tahap ini perempuan cukup rentan mengalami stres yang berpengaruh pada kondisi kulit. “Untuk itu, Pondís Age Miracle telah menjadi sahabat perempuan Indonesia dalam mengatasi penuaan dini lewat inovasi produk yang terdepan,” ujar Amaryllis. (Dwi Nur Ratnaningsih)
Dr Melyawati Hermawan selaku dermatologis mengungkapkan, pada perempuan usia 30-an, ada hambatan dalam pengelupasan pigmen pada sel kulit. Padahal pengelupasan ini berfungsi untuk regenerasi kulit.
“Dengan tidak terkelupasnya pigmen tersebut, maka wajah menjadi terlihat kusam dan kering karena wajah dipenuhi sel kulit mati. Pigmen ini setidaknya berganti setiap sebulan,” ujar Dr Melyawati, saat ditemui di Empirica, SCBD, Jakarta Selatan pada Rabu (21/2).
Tak hanya hambatan dalam pengelupas an pigmen, perempuan di usia 30-an juga mulai kekurangan kolagen. Hal itu menyebabkan kerutan wajah semakin tampak.
Di sisi lain, kebutuhan nutrisi kulit wajah di usia 30-an, menurut Dr Melyawati, lebih banyak dibandingkan usia yang lebih muda. Untuk menjaga elastisitas dan kesehatan kulit, wajah membutuhkan nutrisi yang tepat.
Dr Melyawati menambahkan, pada usia 30-an elastisitas kulit wajah perempuan berkurang 0,5% setiap tahunnya. Apalagi data menunjukkan 4 dari 10 perempuan Indonesia bekerja dan beraktivitas di luar ruangan dengan paparan sinar matahari.
Paparan sinar matahari ini, menurut Dr Melyawati, menyebabkan produksi melanin berlebihan akibat efek buruk sinar UV, serta distribusi melanosit yang tidak merata. Hasil riset yang dilakukan The Pond’s Institute pada 2016 dan National Survey dari Accenture seakan menjadi penguat hal tersebut.
Adapun stres dan kurang tidur bisa melemahkan 70 persen kolagen kulit. Karena itulah, Dr Melyawati menyarankan agar menggunakan produk perawatan kulit yang kandungannya memang dibutuhkan kulit, misalnya Retinol-C Complex.
Sementara itu, menurut Marketing Manager Face Care Category PT Unilever Indonesia Tbk Amaryllis Esti Wijono, ketika memasuki usia 30 tahun, perempuan Indonesia akan menghadapi dua perubahan besar dalam hidupnya, yaitu pertama, perlambatan regenerasi kulit. Lalu, kedua, pendewasaan diri.
Pada tahap ini perempuan cukup rentan mengalami stres yang berpengaruh pada kondisi kulit. “Untuk itu, Pondís Age Miracle telah menjadi sahabat perempuan Indonesia dalam mengatasi penuaan dini lewat inovasi produk yang terdepan,” ujar Amaryllis. (Dwi Nur Ratnaningsih)
(nfl)