Memanjakan Tubuh dengan Perawatan Spa Polinesia
A
A
A
JAKARTA - Kepulauan Polinesia tidak hanya menjadi destinasi pariwisata, tetapi juga inspirasi perawatan spa. Hotel Borobudur, Jakarta, menyajikan spa terbaru, yakni Polynesia spa ritual dengan menggunakan bahan-bahan terbaik yang diambil dari kepulauan dekat Samudra Pasifik tersebut.
Setelah lebih dari 40 tahun beroperasi, Hotel Borobudur, Jakarta, meremajakan fasilitas relaksasinya, Klub & Spa Borobudur. Fasilitas spa dan pusat kebugaran tersebut kini mendiami gedung baru tiga lantai dan resmi dibuka sejak April 2016. Klub & Spa Borobudur Manager Susiana Aliuddin menerangkan, Klub & Spa Borobudur memiliki berbagai fasilitas pendukung menarik.
Bahkan, beberapa fasilitas tidak bisa ditemukan di tempat lain, misalnya kolam renang berstandar olimpiade, lintasan joging, lapangan squash, lapangan tenis, helipad, lounge eksekutif, dan ruang pertemuan. Namun, yang menjadi primadona tempat ini adalah layanan spanya.
Memasuki Borobudur Spa, tamu akan disuguhi desain arsitektur modern yang terlihat dari perpaduan cermin dan potongan bambu. Tempat spa ini mengakomodasikan kebutuhan tamu melalui 5 kursi untuk perawatan kaki dan tangan, 4 kamar perawatan ganda, dan 6 kamar perawatan tunggal.
“Setiap kamar perawatan dilengkapi aksen relief candi dengan konsep yang berbeda, misalnya cerita Rama & Shinta atau Jaka Tarub,” ujar Susi di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (28/2).
Setiap ruangan perawatan dilengkapi musik terapi yang bervariasi, kotak penyimpanan yang aman, kamar mandi pribadi, dan kontrol suhu & lampu dengan sistem digital. KORAN SINDO pun berkesempatan mencoba Polynesia spa ritual dan illuminating radiance.
Perawatan Polynesia spa ritual merupakan perawatan yang cukup unik. Menurut Spa Manager Klub & Spa Borobudur Murdiyanti, perawatan ini terinspirasi dari pulau-pulau terindah yang tersembunyi di jantung Samudra Pasifik. Pulau-pulau tersebut di antaranya Tahaía, Manihi, Bora bora, dan Raiatea. Spa unik dan mewah ini dimulai dengan ritual basuh kaki yang terinspirasi dari air biru kristal Laguna Manihi. Dengan air hangat dan kelopak bunga mawar, terapis membersihkan kaki dengan lembut.
Setelah kaki dibersihkan, berikutnya body scrub exotic island. Body scrub ini menggunakan aroma vanili lembut yang dicampur pasir putih murni dari Bora bora, garam laut, tempurung kelapa, dan algo-monoi. Terapis menerapkan bahanbahan tersebut ke tubuh secara merata agar sel kulit mati terangkat. Setelah body scrub, barulah perawatan dilanjutkan dengan pijatan mahana. Pijat mahana menggabungkan teknik pijat lomi lomi yang berirama. Pijatan ini terasa menenangkan dan mampu melemaskan otot karena menggunakan tuiponos. “Tuiponos adalah kantung pasir yang telah dihangatkan sebelumnya,” ujar perempuan yang akrab disapa Diyan ini.
Perawatan Polynesia Spa Ritual kemudian dilanjutkan dengan pijatan menggunakan Polynesian sacred oil dari pulau suci Raiatea. Sacred oil yang digunakan adalah minyak monoi, yaitu minyak campuran antara minyak kelapa dan bunga kamboja. Perawatan kemudian ditutup dengan facial illuminating radiance.
Facial ini terdiri dari beberapa tahapan, yakni pembersihan, pengaplikasian toner, scrub , dan pijat wajah. Facial ini diakhiri dengan pengaplikasian masker yang didiamkan selama 20 menit.
“Semua produk yang digunakan adalah produk Thalgo asal Prancis. Thalgo memiliki bahan dasar algae, micro dan macro algae , kandungan Laut Mati & sedimen air laut. Produk ini sangat aman digunakan karena tidak ada bahan pengawet, tidak dari minyak bumi, tidak mengandung propylene glysol , tidak diuji coba pada binatang, dan tidak mengandung minyak babi,” ujar Diyan.
Meski total durasi Polynesia spa ritual dan facial illuminating radiance terbilang cukup lama, yakni sekitar tiga jam, terapis menerapkan teknik pijatan yang variatif ke seluruh bagian tubuh. Perawatan mewah ini cukup mahal karena dibanderol sekitar Rp2,2 juta untuk sekali perawatan.
Perawatan spa dan segala fasilitas yang ada di Klub & Spa Borobudur ini sangat eksklusif karena hanya bisa dinikmati tamu hotel, member, dan penghuni apartemen. Menurut Susi, paramember yang dapat menikmati fasilitas Klub & Spa Borobudur ini terdiri dari tiga jenis member , yakni individual, family , dan corporate . Tempat ini juga sebenarnya dapat dinikmati pengunjung luar, tetapi harus membayar entrance fee Rp550.000 dan didampingi member.
“Untuk membership individual, dikenakan biaya joining fee Rp50 juta, sementara annual fee Rp60 juta. Untuk kategori family (empat orang) dikenakan biaya joining fee Rp60 juta, sedangkan annual feee Rp100 juta. Untuk member kategori corporate (5-10 orang) dikenakan biaya joining fee Rp100 juta, sedangkan annual feee Rp200 juta,” sebut Susi. (Dwi Nur Ratnaningsih)
Setelah lebih dari 40 tahun beroperasi, Hotel Borobudur, Jakarta, meremajakan fasilitas relaksasinya, Klub & Spa Borobudur. Fasilitas spa dan pusat kebugaran tersebut kini mendiami gedung baru tiga lantai dan resmi dibuka sejak April 2016. Klub & Spa Borobudur Manager Susiana Aliuddin menerangkan, Klub & Spa Borobudur memiliki berbagai fasilitas pendukung menarik.
Bahkan, beberapa fasilitas tidak bisa ditemukan di tempat lain, misalnya kolam renang berstandar olimpiade, lintasan joging, lapangan squash, lapangan tenis, helipad, lounge eksekutif, dan ruang pertemuan. Namun, yang menjadi primadona tempat ini adalah layanan spanya.
Memasuki Borobudur Spa, tamu akan disuguhi desain arsitektur modern yang terlihat dari perpaduan cermin dan potongan bambu. Tempat spa ini mengakomodasikan kebutuhan tamu melalui 5 kursi untuk perawatan kaki dan tangan, 4 kamar perawatan ganda, dan 6 kamar perawatan tunggal.
“Setiap kamar perawatan dilengkapi aksen relief candi dengan konsep yang berbeda, misalnya cerita Rama & Shinta atau Jaka Tarub,” ujar Susi di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (28/2).
Setiap ruangan perawatan dilengkapi musik terapi yang bervariasi, kotak penyimpanan yang aman, kamar mandi pribadi, dan kontrol suhu & lampu dengan sistem digital. KORAN SINDO pun berkesempatan mencoba Polynesia spa ritual dan illuminating radiance.
Perawatan Polynesia spa ritual merupakan perawatan yang cukup unik. Menurut Spa Manager Klub & Spa Borobudur Murdiyanti, perawatan ini terinspirasi dari pulau-pulau terindah yang tersembunyi di jantung Samudra Pasifik. Pulau-pulau tersebut di antaranya Tahaía, Manihi, Bora bora, dan Raiatea. Spa unik dan mewah ini dimulai dengan ritual basuh kaki yang terinspirasi dari air biru kristal Laguna Manihi. Dengan air hangat dan kelopak bunga mawar, terapis membersihkan kaki dengan lembut.
Setelah kaki dibersihkan, berikutnya body scrub exotic island. Body scrub ini menggunakan aroma vanili lembut yang dicampur pasir putih murni dari Bora bora, garam laut, tempurung kelapa, dan algo-monoi. Terapis menerapkan bahanbahan tersebut ke tubuh secara merata agar sel kulit mati terangkat. Setelah body scrub, barulah perawatan dilanjutkan dengan pijatan mahana. Pijat mahana menggabungkan teknik pijat lomi lomi yang berirama. Pijatan ini terasa menenangkan dan mampu melemaskan otot karena menggunakan tuiponos. “Tuiponos adalah kantung pasir yang telah dihangatkan sebelumnya,” ujar perempuan yang akrab disapa Diyan ini.
Perawatan Polynesia Spa Ritual kemudian dilanjutkan dengan pijatan menggunakan Polynesian sacred oil dari pulau suci Raiatea. Sacred oil yang digunakan adalah minyak monoi, yaitu minyak campuran antara minyak kelapa dan bunga kamboja. Perawatan kemudian ditutup dengan facial illuminating radiance.
Facial ini terdiri dari beberapa tahapan, yakni pembersihan, pengaplikasian toner, scrub , dan pijat wajah. Facial ini diakhiri dengan pengaplikasian masker yang didiamkan selama 20 menit.
“Semua produk yang digunakan adalah produk Thalgo asal Prancis. Thalgo memiliki bahan dasar algae, micro dan macro algae , kandungan Laut Mati & sedimen air laut. Produk ini sangat aman digunakan karena tidak ada bahan pengawet, tidak dari minyak bumi, tidak mengandung propylene glysol , tidak diuji coba pada binatang, dan tidak mengandung minyak babi,” ujar Diyan.
Meski total durasi Polynesia spa ritual dan facial illuminating radiance terbilang cukup lama, yakni sekitar tiga jam, terapis menerapkan teknik pijatan yang variatif ke seluruh bagian tubuh. Perawatan mewah ini cukup mahal karena dibanderol sekitar Rp2,2 juta untuk sekali perawatan.
Perawatan spa dan segala fasilitas yang ada di Klub & Spa Borobudur ini sangat eksklusif karena hanya bisa dinikmati tamu hotel, member, dan penghuni apartemen. Menurut Susi, paramember yang dapat menikmati fasilitas Klub & Spa Borobudur ini terdiri dari tiga jenis member , yakni individual, family , dan corporate . Tempat ini juga sebenarnya dapat dinikmati pengunjung luar, tetapi harus membayar entrance fee Rp550.000 dan didampingi member.
“Untuk membership individual, dikenakan biaya joining fee Rp50 juta, sementara annual fee Rp60 juta. Untuk kategori family (empat orang) dikenakan biaya joining fee Rp60 juta, sedangkan annual feee Rp100 juta. Untuk member kategori corporate (5-10 orang) dikenakan biaya joining fee Rp100 juta, sedangkan annual feee Rp200 juta,” sebut Susi. (Dwi Nur Ratnaningsih)
(nfl)