Album Baru Alika Berisi Curhatan Hati
A
A
A
JAKARTA - PENYANYI muda bertalenta, Alika Islamadina, kembali menunjukkan eksistensi sebagai penyanyi solo dengan meluncurkan album terbarunya bertajuk "Perfect Moment".
Lewat album yang resmi dirilis pada 20 Maret 2018 tersebut, Alika ingin menuangkan sisi dewasa kepribadiannya dalam album ini.
Gadis kelahiran Sydney, Australia, 24 Juni 1994, ini mengatakan, album "Perfect Moment" berisi lagu yang up beat dengan genre yang membuat Alika mendapatkan tantangan tersendiri. Dalam album ini, Alika mengeluarkan 10 single, di mana lirik tiga dari 10 lagu ditulis langsung olehnya.
"Ketiga lagu itu yakni Perfect Moment (judul lagu yang sama dengan nama album), That Feeling , dan Andai Bintang memiliki, genre yang belum pernah aku nyanyiin sebelumnya, selain tentunya tetap ada lagu-lagu balada, melow yang menjadi karakter aku sih. Walaupun tetap mengusung popnya, aku juga belajar genre lain. Itu menjadi tantangan aku," ungkap Alika kepada KORAN SINDO saat acara Mini Showcase & Press Conference, launching album terbarunya di Ballroom XXI Plaza Senayan, Jakarta, belum lama ini.
Penyanyi yang menjalani peran sebagai eksekutif produser di sebuah grup vokal bernama Uni(x) ini pun mengungkapkan, dari track 1-10 di album terbarunya tersebut ada jalan ceritanya.
Dengan balutan musik pop balada, Alika berbagi kisah perjalanan cinta. "Mulai mutusin, mulai galau, ketemu yang baru, jatuh cinta lagi, sampai akhirnya dapat perfect moment," kata Alika.
Pada album yang sudah disiapkan selama dua tahun ini, keponakan artis Alya Rohali ini mengeluarkan satu single yang menjadi andalannya, Luka. Single Luka ini sudah merilis musik video yang penuh kisah dramatis sesuai judulnya.
"Di album "Perfect Moment" ini, akhirnya aku pecah telur keluarkan full album perdana. Untuk mensupport album ini, aku mengeluarkan video klip Luka. Di video klip ini, aku menyamakan dengan apa yang ada pada lirik lagu tersebut. Liriknya ini kan dapat dirasakan semua orang," tuturnya.
Mahasiswi Kelas Internasional Fakultas Ekonomi (FEUI) Universitas Indonesia ini pun sama sekali tidak menampik jika lagu-lagu yang dinyanyikannya itu merupakan bagian dari kisah perjalanan cintanya. "Jalannya kehidupan ya emang seperti itu, kehidupan ya putus, galau-galau, jatuh cinta lagi. Lagunya juga ada yang berasal dari kisah orang lain, share pengalaman," kata Alika.
Alika pun mengakui, dia juga ikut ambil bagian atau terlibat langsung dalam proses penggarapan album terbarunya. Dia juga antusias menjelaskan multigenre yang membalut album "Perfect Moment" dan kecintaannya dalam hal dance.
"Karena emang banyak campur tangan juga dalam pemilihan jenis lagu, segala macem deh. Aku udah banyak campur tangan dan lagunya tuh juga ada yang pop, akustik romantis, aku juga suka yang lebih ngedance , ini menggambarkan aku banget." ucapnya. Kendati demikian, Alika menegaskan, albumnya tidak jauh-jauh dari balutan pop.
"Sebenarnya sih gak jauh-jauh dari pop ya , mungkin karena udah lebih dewasa dan lebih ekspresif lagi di album ini, mungkin not a hundred percent sih, tapi mungkin kayak, yah, 50% mungkin. Karena popnya masih nempel ya," kata penyanyi peraih medali emas di Olympic World Choir 2006 di Xiamen, China, bersama Elfa's Music Choir ini.
Alika mengungkapkan, lagu yang sangat berkesan dalam album terbarunya ini adalah Perfect Moment. Dia merasa lagu itu dia sekali. Lagu tersebut ternyata dibuat saat dia berkumpul dengan teman-temannya. "Lagunya juga bahagia. Finding the perfect moment aja," katanya.
Lagu yang menjadi hits di album ini, yaitu Luka , ternyata banyak mendapat respons dari sesama sahabat artis, seperti Soraya Larasati, Billy Syahputra, dan Maria Callista.
Ternyata lagu Luka sudah lama diproduksi sejak dua tahun yang lalu, tetapi tertunda perilisannya karena rilis lagu Sendiri terlebih dahulu, ketunda juga sewaktu duet religi dengan Vidi Aldiano.
Berbeda dari single lagu sebelumnya, di album terbarunya itu, Alika tampil lebih berani. Dia keluar dari zona nyamannya. Ada dua lagu bernuansa electronic dance music (EDM) bernada rancak dalam album terbarunya. (Thomas Manggalla)
Lewat album yang resmi dirilis pada 20 Maret 2018 tersebut, Alika ingin menuangkan sisi dewasa kepribadiannya dalam album ini.
Gadis kelahiran Sydney, Australia, 24 Juni 1994, ini mengatakan, album "Perfect Moment" berisi lagu yang up beat dengan genre yang membuat Alika mendapatkan tantangan tersendiri. Dalam album ini, Alika mengeluarkan 10 single, di mana lirik tiga dari 10 lagu ditulis langsung olehnya.
"Ketiga lagu itu yakni Perfect Moment (judul lagu yang sama dengan nama album), That Feeling , dan Andai Bintang memiliki, genre yang belum pernah aku nyanyiin sebelumnya, selain tentunya tetap ada lagu-lagu balada, melow yang menjadi karakter aku sih. Walaupun tetap mengusung popnya, aku juga belajar genre lain. Itu menjadi tantangan aku," ungkap Alika kepada KORAN SINDO saat acara Mini Showcase & Press Conference, launching album terbarunya di Ballroom XXI Plaza Senayan, Jakarta, belum lama ini.
Penyanyi yang menjalani peran sebagai eksekutif produser di sebuah grup vokal bernama Uni(x) ini pun mengungkapkan, dari track 1-10 di album terbarunya tersebut ada jalan ceritanya.
Dengan balutan musik pop balada, Alika berbagi kisah perjalanan cinta. "Mulai mutusin, mulai galau, ketemu yang baru, jatuh cinta lagi, sampai akhirnya dapat perfect moment," kata Alika.
Pada album yang sudah disiapkan selama dua tahun ini, keponakan artis Alya Rohali ini mengeluarkan satu single yang menjadi andalannya, Luka. Single Luka ini sudah merilis musik video yang penuh kisah dramatis sesuai judulnya.
"Di album "Perfect Moment" ini, akhirnya aku pecah telur keluarkan full album perdana. Untuk mensupport album ini, aku mengeluarkan video klip Luka. Di video klip ini, aku menyamakan dengan apa yang ada pada lirik lagu tersebut. Liriknya ini kan dapat dirasakan semua orang," tuturnya.
Mahasiswi Kelas Internasional Fakultas Ekonomi (FEUI) Universitas Indonesia ini pun sama sekali tidak menampik jika lagu-lagu yang dinyanyikannya itu merupakan bagian dari kisah perjalanan cintanya. "Jalannya kehidupan ya emang seperti itu, kehidupan ya putus, galau-galau, jatuh cinta lagi. Lagunya juga ada yang berasal dari kisah orang lain, share pengalaman," kata Alika.
Alika pun mengakui, dia juga ikut ambil bagian atau terlibat langsung dalam proses penggarapan album terbarunya. Dia juga antusias menjelaskan multigenre yang membalut album "Perfect Moment" dan kecintaannya dalam hal dance.
"Karena emang banyak campur tangan juga dalam pemilihan jenis lagu, segala macem deh. Aku udah banyak campur tangan dan lagunya tuh juga ada yang pop, akustik romantis, aku juga suka yang lebih ngedance , ini menggambarkan aku banget." ucapnya. Kendati demikian, Alika menegaskan, albumnya tidak jauh-jauh dari balutan pop.
"Sebenarnya sih gak jauh-jauh dari pop ya , mungkin karena udah lebih dewasa dan lebih ekspresif lagi di album ini, mungkin not a hundred percent sih, tapi mungkin kayak, yah, 50% mungkin. Karena popnya masih nempel ya," kata penyanyi peraih medali emas di Olympic World Choir 2006 di Xiamen, China, bersama Elfa's Music Choir ini.
Alika mengungkapkan, lagu yang sangat berkesan dalam album terbarunya ini adalah Perfect Moment. Dia merasa lagu itu dia sekali. Lagu tersebut ternyata dibuat saat dia berkumpul dengan teman-temannya. "Lagunya juga bahagia. Finding the perfect moment aja," katanya.
Lagu yang menjadi hits di album ini, yaitu Luka , ternyata banyak mendapat respons dari sesama sahabat artis, seperti Soraya Larasati, Billy Syahputra, dan Maria Callista.
Ternyata lagu Luka sudah lama diproduksi sejak dua tahun yang lalu, tetapi tertunda perilisannya karena rilis lagu Sendiri terlebih dahulu, ketunda juga sewaktu duet religi dengan Vidi Aldiano.
Berbeda dari single lagu sebelumnya, di album terbarunya itu, Alika tampil lebih berani. Dia keluar dari zona nyamannya. Ada dua lagu bernuansa electronic dance music (EDM) bernada rancak dalam album terbarunya. (Thomas Manggalla)
(nfl)