Ratusan Anak Ikuti Audisi The Voice Kids Indonesia di Bandung
A
A
A
BANDUNG - Julukan Bandung sebagai Kota Kreatif menjadi alasan pihak panitia The Voice Kids Indonesia GTV menggelar audisi selama dua hari berturut di Kota Bandung. Audisi digelar pada Sabtu (31/1/2018) hingga Minggu (1/4/2018).
Di hari pertama audisi The Voice Kids Indonesia GTV di Kota Bandung, tampak ratusan anak-anak antusias mengikuti kegiatan yang digelar di Bandung Creatif Hub, Jalan Laswi Nomor 5, Kelurahan Kacapiring, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung itu.
Media Relation GTV Gebyar Rahadi Akbar mengatakan, kegiatan tersebut merupakan ajang pencarian bakat yang dikhususkan bagi anak-anak usia 7—15 tahun. Kota Bandung menjadi kota ke-12 dari keseluruhan 15 kota tempat audisi The Voice Kids Indonesia GTV digelar tahun ini.
"Bandung spesial kita bikin dua hari, kalau di kota lain cuma satu hari karena Bandung kan kota kreatif dan kita ingin memberikan kesempatan seluas-luasnya buat anak-anak Bandung untuk ikutan audisinya," tutur Gebyar di sela audisi, Sabtu (31/3/2018).
Menurut Gebyar, tahun ini merupakan tahun ketiga pelaksanaan The Voice Kids Indonesia GTV. Dibandingkan audisi The Voice Kids Indonesia GTV tahun sebelumnya yang hanya digelar di 11 kota, jumlah pesertanya tahun ini jauh lebih banyak. Kota-kota baru yang menjadi tempat audisi, di antaranya Lombok, Kupang, dan Balikpapan.
"Kita mecahin rekor juga tahun ini ibarat katanya. Jadi kaya kemarin di beberapa kota, (peserta audisi) bisa sampai 300—500 (peserta) setiap kotanya," ujarnya.
Disinggung jumlah peserta audisi di Kota Bandung, Gebyar menjelaskan, pihaknya tidak menargetkan jumlah peserta audisi. Namun, kata Gebyar, melihat antusias masyarakat Bandung, pihaknya yakin, peserta audisi The Voice Kids Indonesia GTV di Kota Bandung bisa tembus hingga 1.000 orang.
"Prediksi bakal lebih banyak dari sebelumnya. Kita bisa sampai 1.000 orang karena dari pagi antrean sudah cukup panjang juga, sampai siang ini kita sudah terdaftar sampai 300 orang lebih," sebut Gebyar.
Gebyar menambahkan, seluruh peserta akan melalui dua tahap seleksi. Tahap pertama, para peserta akan diseleksi juri-juri lokal yang merupakan guru-guru sekolah vokal di Bandung. Sementara tahap kedua diseleksi oleh tim The Voice Kids Indonesia GTV. Pada seleksi tahap kedua tersebut, juri akan menilai sisi lain dan latar belakang kehidupan peserta sehari-hari, termasuk keahliannya, seperti memainkan alat musik ataupun keahlian lainnya.
"Kalau untuk pengumuman (peserta yang lolos audisi), maksimal tanggal 27 April 2018 akan kami hubungi. Peserta yang lolos audisi akan dibawa ke Jakarta bersama pendampingnya, masing-masing satu orang," ujar Gebyar.
Sementara itu, salah seorang peserta audisi Danendra Syaqul Syiadi mengaku lega setelah masuk ruang audisi tahap kedua. Siswa kelas V SDN Merdeka Bandung itu berharap, bisa lolos hingga grand final The Voice Kids Indonesia GTV nanti.
"Di ruangan tadi saya bawakan lagu Heaven dari Bryan Adam dan Oleh-oleh Bandung ciptaan Ismail Marzuki yang dibawain pake suling," tutur peserta yang akrab disapa Vito itu.
Vito yang mengaku pernah mengikuti ajang pencarian bakat lainnya, yakni Indonesian Idol Junior, juga sempat memainkan kesenian wayang golek di hadapan para juri. Dia mengaku belajar memainkan wayang golek secara otodidak.
"Belajar cepot (wayang golek) sendiri, nonton film, kadang nonton di rumah atau di lapang alun-alun," kata Vito yang mengaku tinggal di kawasan Ujungberung, Kota Bandung itu.
Di hari pertama audisi The Voice Kids Indonesia GTV di Kota Bandung, tampak ratusan anak-anak antusias mengikuti kegiatan yang digelar di Bandung Creatif Hub, Jalan Laswi Nomor 5, Kelurahan Kacapiring, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung itu.
Media Relation GTV Gebyar Rahadi Akbar mengatakan, kegiatan tersebut merupakan ajang pencarian bakat yang dikhususkan bagi anak-anak usia 7—15 tahun. Kota Bandung menjadi kota ke-12 dari keseluruhan 15 kota tempat audisi The Voice Kids Indonesia GTV digelar tahun ini.
"Bandung spesial kita bikin dua hari, kalau di kota lain cuma satu hari karena Bandung kan kota kreatif dan kita ingin memberikan kesempatan seluas-luasnya buat anak-anak Bandung untuk ikutan audisinya," tutur Gebyar di sela audisi, Sabtu (31/3/2018).
Menurut Gebyar, tahun ini merupakan tahun ketiga pelaksanaan The Voice Kids Indonesia GTV. Dibandingkan audisi The Voice Kids Indonesia GTV tahun sebelumnya yang hanya digelar di 11 kota, jumlah pesertanya tahun ini jauh lebih banyak. Kota-kota baru yang menjadi tempat audisi, di antaranya Lombok, Kupang, dan Balikpapan.
"Kita mecahin rekor juga tahun ini ibarat katanya. Jadi kaya kemarin di beberapa kota, (peserta audisi) bisa sampai 300—500 (peserta) setiap kotanya," ujarnya.
Disinggung jumlah peserta audisi di Kota Bandung, Gebyar menjelaskan, pihaknya tidak menargetkan jumlah peserta audisi. Namun, kata Gebyar, melihat antusias masyarakat Bandung, pihaknya yakin, peserta audisi The Voice Kids Indonesia GTV di Kota Bandung bisa tembus hingga 1.000 orang.
"Prediksi bakal lebih banyak dari sebelumnya. Kita bisa sampai 1.000 orang karena dari pagi antrean sudah cukup panjang juga, sampai siang ini kita sudah terdaftar sampai 300 orang lebih," sebut Gebyar.
Gebyar menambahkan, seluruh peserta akan melalui dua tahap seleksi. Tahap pertama, para peserta akan diseleksi juri-juri lokal yang merupakan guru-guru sekolah vokal di Bandung. Sementara tahap kedua diseleksi oleh tim The Voice Kids Indonesia GTV. Pada seleksi tahap kedua tersebut, juri akan menilai sisi lain dan latar belakang kehidupan peserta sehari-hari, termasuk keahliannya, seperti memainkan alat musik ataupun keahlian lainnya.
"Kalau untuk pengumuman (peserta yang lolos audisi), maksimal tanggal 27 April 2018 akan kami hubungi. Peserta yang lolos audisi akan dibawa ke Jakarta bersama pendampingnya, masing-masing satu orang," ujar Gebyar.
Sementara itu, salah seorang peserta audisi Danendra Syaqul Syiadi mengaku lega setelah masuk ruang audisi tahap kedua. Siswa kelas V SDN Merdeka Bandung itu berharap, bisa lolos hingga grand final The Voice Kids Indonesia GTV nanti.
"Di ruangan tadi saya bawakan lagu Heaven dari Bryan Adam dan Oleh-oleh Bandung ciptaan Ismail Marzuki yang dibawain pake suling," tutur peserta yang akrab disapa Vito itu.
Vito yang mengaku pernah mengikuti ajang pencarian bakat lainnya, yakni Indonesian Idol Junior, juga sempat memainkan kesenian wayang golek di hadapan para juri. Dia mengaku belajar memainkan wayang golek secara otodidak.
"Belajar cepot (wayang golek) sendiri, nonton film, kadang nonton di rumah atau di lapang alun-alun," kata Vito yang mengaku tinggal di kawasan Ujungberung, Kota Bandung itu.
(alv)