Ini Cara Kemenpar Raih 17 Juta Wisatawan
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menargetkan jumlah kunjungan 17 juta wisata mancanegara (wisman) dan 270 juta pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) pada 2018 dan akan meningkat menjadi 20 juta wisman dan 275 juta wisnus pada 2019 mendatang.
Sebagai upaya mencapai target kunjungan wisman tersebut, Kemenpar bersama pelaku industri pariwisata telah meluncurkan program ViWI (Visit Wonderful Indonesia).
Program ini terdiri dari Hot Deals: More for Less sebuah paket bundling tiket internasional dengan transportasi domestik, 100 Calendar of Event (CoE) Wonderful Indonesia yang digelar dalam satu tahun penuh di seluruh Tanah Air.
Selain itu ada Digital Destination, sebuah produk berbasis pengalaman yang dibuat untuk melayani pasar yang aktif di media sosial.
"Peluncuran Program ViWI 2018 yang melibatkan 18 stakeholders pariwisata, termasuk yang berkecimpung di wisata kuliner, dimaksudkan untuk meningkatkan kunjungan wisman, khususnya yang menjadi fokus pasar antara lain; China, India, dan Eropa,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Sementara, seiring promosi yang kian gencar semakin banyak wisatawan yang mengarahkan tujuannya ke ragam destinasi wisata Indonesia. Salah satunya generasi millennial yang semakin sadar akan keindahan Indonesia dan mulai memilihnya sebagai destinasi berlibur.
"Kalau dalam negeri, anak-anak kita justru traveling mencari pengalaman jalan sendiri udah ada kesadaran cari destinasi baru dalam negeri," tambah Staf Ahli Menteri Bidang Multikultural Kemenpar, Dra. Esthy Reko Astuti.
Sebagai upaya mencapai target kunjungan wisman tersebut, Kemenpar bersama pelaku industri pariwisata telah meluncurkan program ViWI (Visit Wonderful Indonesia).
Program ini terdiri dari Hot Deals: More for Less sebuah paket bundling tiket internasional dengan transportasi domestik, 100 Calendar of Event (CoE) Wonderful Indonesia yang digelar dalam satu tahun penuh di seluruh Tanah Air.
Selain itu ada Digital Destination, sebuah produk berbasis pengalaman yang dibuat untuk melayani pasar yang aktif di media sosial.
"Peluncuran Program ViWI 2018 yang melibatkan 18 stakeholders pariwisata, termasuk yang berkecimpung di wisata kuliner, dimaksudkan untuk meningkatkan kunjungan wisman, khususnya yang menjadi fokus pasar antara lain; China, India, dan Eropa,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Sementara, seiring promosi yang kian gencar semakin banyak wisatawan yang mengarahkan tujuannya ke ragam destinasi wisata Indonesia. Salah satunya generasi millennial yang semakin sadar akan keindahan Indonesia dan mulai memilihnya sebagai destinasi berlibur.
"Kalau dalam negeri, anak-anak kita justru traveling mencari pengalaman jalan sendiri udah ada kesadaran cari destinasi baru dalam negeri," tambah Staf Ahli Menteri Bidang Multikultural Kemenpar, Dra. Esthy Reko Astuti.
(tdy)