Yuk, Liburan ke Wisata Air Terjun Sigandul, Batang

Jum'at, 13 April 2018 - 12:06 WIB
Yuk, Liburan ke Wisata...
Yuk, Liburan ke Wisata Air Terjun Sigandul, Batang
A A A
BATANG - Kabupaten Batang, Jawa Tengah dikenal memiliki banyak lokasi wisata alam yang indah. Salah satunya air terjun Sigandul, di Desa Sodong, Kecamatan Wonotunggal, Batang.

Curug atau ait terjun ini berada di tengah hutan, kawasan pegunungan dengan kondisi alam yang masih asli. Namun, jalan menuju lokasi cukup mudah dijangkau, pemandangan alam hutan pegunungan yang hijau dengan pepohonan yang masih cukup rapat membuat suasana terasa sejuk.

Menuju lokasi bisa ditempuh dengan jalan kaki sekitar 500 meter melalui jalan setapak menuju curug, dari Balai Desa Sodong. Para pelancong dibuat kagum dengan air terjun yang tingginya sekitar 30 meter dengan debit air cukup deras.

Air mengalir dari celah batu, kemudian mengalir deras ke bawah di antara bebatuan gunung . Cipratan air terjun dari Curug Sigandul menjadi sensasi tersendiri sehingga menambah hawa semakin dingin .

Wisatawan bisa menikmati keindahan alam dan dinginnya pegunungan yang memiliki ketinggian sekitar 700 meter di atas permukaan air laut. Para turis bisa bermain air, namun dilarang mandi di bawah air terjun karena berbahaya. Wisatawan juga bisa memanfaatkan tempat wisata ini dengan selfi atau swafoto dengan latar belakang kekindahan lokasi alam nan indah ini.

“Lokasi wisata ini sangat bagus dan indah, bisa mandi, main air, selfie, juga jalan di pegunungan. Jadi, sangat seru dan puas menikmati wisata disini,” kata Anjan, wisatawan.
Yuk, Liburan ke Wisata Air Terjun Sigandul, Batang

Bupati Batang Wihaji mengatakan sumber daya alam Curug Sigundul dijadikan wisata dan menjadi salah satu upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga, terutama warga desa.

“Curug Sigandul memiliki keindahan air terjun dengan ketinggian mencapai 30 meter di balut pohon pinus, airnya pun sangat jernih sehingga sangat berpotensi sekali menjadi wisata unggulan, “ kata Wihaji.

“Akses jalannya sudah bagus, hanya perlu diperbaiki dan penambahan spot – spot swaphoto, lahannya masih luas, tinggal kreativitas dan inovasi dari lembaga masyarakat desa hutan/ lembaga masyarakat desa hutan, juga kelompok sadar wisata,” terang Wihaji.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0659 seconds (0.1#10.140)