Bunda, Berikut Tips Agar ASI Tetap Lancar Tanpa Seret
A
A
A
JAKARTA - Saat menyusui, para ibu memerlukan energi yang cukup untuk dapat memproduksi air susu ibu (ASI) dengan lancar dan kualitas yang baik. Hal ini dapat terpenuhi dengan cara beberapa hal, salah satunya memperhatikan asupan nutrisi saat menyusui.
"Untuk itu asupan karbohidrat, protein, dan lemak harus terpenuhi dengan baik melalui pola makan yang teratur dengan porsi seimbang," tutur dokter spesialis gizi klinis, Juwalita Surapsari.
Sementara, nutrisi yang harus dipenuhi adalah zat gizi makro dan zat gizi mikro seperti asam folat, vitamin D, zat besi dan kalsium dari sayuran berwarna hijau yaitu daun katuk dan bayam. Juwalita menjelaskan, asupan nutrisi yang seimbang dapat menghasilkan ASI yang lancar dan berkualitas.
"Di dalamnya mengandung cairan biologis dinamis dan kompleks. Terdiri lebih dari 200 zat aktif, imunoprotektor, enzim, hormon, vitamin, faktor pertumbuhan, dan faktor lainnya sehingga mampu memberikan imunitas kepada si kecil dan dalam jangka panjang dapat menurunkan risiko obesitas, serta diabetes tipe 1 dan 2," papar dia.
Pada dasarnya, hampir semua ibu pasca melahirkan dapat memproduksi ASI yang cukup bagi bayinya. Namun pada beberapa masalah kesehatan tertentu menyebabkan ibu tidak bisa memproduksi ASI. Sedangkan untuk mengetahui apakah bayi Anda mendapatkan ASI yang cukup atau tidak, dengan melihat apakah bayi tidur nyenyak atau tidak dalam sehari.
Namun, jika buah hati Anda mengalami gangguan tidur selama lebih dari enam minggu, hal ini menandakan si kecil tidak mendapatkan ASI yang cukup.
"Untuk itu asupan karbohidrat, protein, dan lemak harus terpenuhi dengan baik melalui pola makan yang teratur dengan porsi seimbang," tutur dokter spesialis gizi klinis, Juwalita Surapsari.
Sementara, nutrisi yang harus dipenuhi adalah zat gizi makro dan zat gizi mikro seperti asam folat, vitamin D, zat besi dan kalsium dari sayuran berwarna hijau yaitu daun katuk dan bayam. Juwalita menjelaskan, asupan nutrisi yang seimbang dapat menghasilkan ASI yang lancar dan berkualitas.
"Di dalamnya mengandung cairan biologis dinamis dan kompleks. Terdiri lebih dari 200 zat aktif, imunoprotektor, enzim, hormon, vitamin, faktor pertumbuhan, dan faktor lainnya sehingga mampu memberikan imunitas kepada si kecil dan dalam jangka panjang dapat menurunkan risiko obesitas, serta diabetes tipe 1 dan 2," papar dia.
Pada dasarnya, hampir semua ibu pasca melahirkan dapat memproduksi ASI yang cukup bagi bayinya. Namun pada beberapa masalah kesehatan tertentu menyebabkan ibu tidak bisa memproduksi ASI. Sedangkan untuk mengetahui apakah bayi Anda mendapatkan ASI yang cukup atau tidak, dengan melihat apakah bayi tidur nyenyak atau tidak dalam sehari.
Namun, jika buah hati Anda mengalami gangguan tidur selama lebih dari enam minggu, hal ini menandakan si kecil tidak mendapatkan ASI yang cukup.
(alv)