Kolaborasi Ikat Indonesia dan Gerai Kopi Amerika

JAKARTA - Merayakan ulang tahun ke-16 pada 17 Mei, Starbucks Indonesia resmi membuka gerai pertamanya di Plaza Indonesia, Jakarta, yang hingga kini telah berkembang memiliki lebih dari 300 gerai yang tersebar di 23 kota di Indonesia.

Selain itu, Starbucks meluncurkan koleksi eksklusif merchandise hasil kolaborasi dengan IKAT Indonesia by Didiet Maulana. Koleksi merchandise tersebut mencakup tumbler, tas, cup sleeve, pouch, hingga Starbucks Bearista yang mengangkat tema United with Indonesia dengan mengapresiasi motif kain lokal, yaitu tenun ikat.

Ikat merupakan salah satu kekayaan tekstil Indonesia yang mewakili keanekaragaman budaya yang memiliki arti mendalam. Ikat yang artinya menyatukan, persatuan, sesuai misi Starbucks yang mengedepankan persatuan dan nilai budaya lokal.

Desain motif ikat yang begitu elegan dengan warna cokelat serta sentuhan hijau, kuning, dan biru, serta detail yang sangat diperhatikan merefleksikan kopi Indonesia sebagai salah satu yang terbaik di dunia dan Indonesia sebagai negara kepulauan dengan kekayaan alam yang melimpah.

“Kami sangat menghargai budaya lokal di mana pun kami berada. Kolaborasi dengan IKAT Indonesia yang dikepalai Didiet Maulana, desainer yang memiliki kecintaan terhadap tenun ikat, merupakan suatu bentuk dukungan kami dalam mempromosikan kebudayaan lokal.

Koleksi merchandise kali ini begitu unik karena mengedepankan motif ikat dengan sentuhan modern. Kami harapkan dapat menginspirasi masyarakat luas, khususnya generasi muda, lebih dekat dengan Starbucks serta bangga dengan kearifan budaya lokal,” papar Anthony Cottan, Direktur Starbucks Indonesia, yang menjelaskan, kolaborasi tersebut merupakan ungkapan terima kasih kepada Indonesia atas perjalanan di sini.

“Merupakan suatu kebanggaan tersendiri dapat berkolaborasi dengan Starbucks Indonesia. IKAT merupakan salah satu dari sekian banyak tekstil yang mewakilkan keberagaman budaya Indonesia. Kami berharap, melalui kolaborasi ini, akan semakin banyak yang mengapresiasi kearifan budaya lokal yang telah diturunkan dari generasi ke generasi,” kata Didiet Maulana, founder IKAT Indonesia. Dia menambahkan, seperti misinya di IKAT Indonesia, semoga kolaborasi yang terjalin akan menginspirasi generasi penerus. (Sali)