Meghan Markle dan Ayahnya Makin Tak Harmonis
A
A
A
JAKARTA - Hubungan Meghan Markle dengan ayahnya, Thomas kembali memanas. Bahkan, anggota baru kerajaan itu mengaku tidak tahu lagi cara menyikapi sikap dari orangtuanya itu.
Diberitakan HollywoodLife, beberapa waktu lalu, Thomas kembali membuat pernyataan yang membuat telinga Meghan merah. Dalam kesempatan itu, dia menyoroti beberapa hal, mulai gaun yang dianggapnya tidak layak, hingga kondisi Meghan yang dinilainya sangat tertekan.
"Meghan mencintai ayahnya, tapi dia membuatnya semakin sulit baginya untuk menjalin hubungan dengannya (ayahnya). Kepercayaan adalah salah satu hal terpenting bagi Meghan dan bagaimana dia bisa memercayainya ketika dia pergi dan membagikan percakapan pribadi mereka dengan media seperti yang telah dia lakukan di masa lalu," kata seorang teman Meghan.
Meghan sejatinya sudah mencoba untuk terus memperbaiki hubungannya dengan sang ayah. Namun, apa yang dilakukannya beberapa waktu lalu, membuat upaya Meghan itu seakan-akan tidak berarti.
"Faktanya adalah dia (Meghan) tidak bisa mempercayainya (Thomas) dan kesetiaannya adalah untuk suaminya, Pangeran Harry dan keluarga Kerajaan barunya," kata dia.
Sementara, dalam sebuah wawancara dengan The Sun, seperti dilansir HollywoodLife, Thomas mengatakan bahwa bahasa tubuh anaknya menunjukan sebuah ketidak nyamanan. Dijelaskan dia, sejak menjadi bagian dari kerajaan, Meghan cenderung mengalami tekanan.
"Saya pikir dia ketakutan. Saya melihatnya di matanya, saya melihatnya di wajahnya dan saya melihatnya dalam senyumnya. Saya telah melihat senyumnya selama bertahun-tahun. Saya tahu senyumnya. Saya tidak suka yang saya lihat sekarang. Ini adalah senyuman yang menyakitkan," kata Thomas.
"Itu benar-benar membuatku khawatir. Saya pikir dia terlalu banyak tekanan. Ada harga tinggi untuk membayar, untuk menikah dengan keluarga itu," lanjut dia.
Dalam kesempatan itu, Thomas juga mengungkapkan bahwa putrinya telah memutuskan hubungan dengannya. Tudingan itu disampaikan setelah Meghan tidak pernah lagi menerima teleponnya.
"Jika saya memiliki satu pesan untuknya, saya akan menyampaikan permintaan maaf atas apa pun yang salah. Saya ingin menempatkan perbedaan kami di belakang kami, dan berkumpul bersama. Saya sangat merindukanmu," jelas dia.
Diberitakan HollywoodLife, beberapa waktu lalu, Thomas kembali membuat pernyataan yang membuat telinga Meghan merah. Dalam kesempatan itu, dia menyoroti beberapa hal, mulai gaun yang dianggapnya tidak layak, hingga kondisi Meghan yang dinilainya sangat tertekan.
"Meghan mencintai ayahnya, tapi dia membuatnya semakin sulit baginya untuk menjalin hubungan dengannya (ayahnya). Kepercayaan adalah salah satu hal terpenting bagi Meghan dan bagaimana dia bisa memercayainya ketika dia pergi dan membagikan percakapan pribadi mereka dengan media seperti yang telah dia lakukan di masa lalu," kata seorang teman Meghan.
Meghan sejatinya sudah mencoba untuk terus memperbaiki hubungannya dengan sang ayah. Namun, apa yang dilakukannya beberapa waktu lalu, membuat upaya Meghan itu seakan-akan tidak berarti.
"Faktanya adalah dia (Meghan) tidak bisa mempercayainya (Thomas) dan kesetiaannya adalah untuk suaminya, Pangeran Harry dan keluarga Kerajaan barunya," kata dia.
Sementara, dalam sebuah wawancara dengan The Sun, seperti dilansir HollywoodLife, Thomas mengatakan bahwa bahasa tubuh anaknya menunjukan sebuah ketidak nyamanan. Dijelaskan dia, sejak menjadi bagian dari kerajaan, Meghan cenderung mengalami tekanan.
"Saya pikir dia ketakutan. Saya melihatnya di matanya, saya melihatnya di wajahnya dan saya melihatnya dalam senyumnya. Saya telah melihat senyumnya selama bertahun-tahun. Saya tahu senyumnya. Saya tidak suka yang saya lihat sekarang. Ini adalah senyuman yang menyakitkan," kata Thomas.
"Itu benar-benar membuatku khawatir. Saya pikir dia terlalu banyak tekanan. Ada harga tinggi untuk membayar, untuk menikah dengan keluarga itu," lanjut dia.
Dalam kesempatan itu, Thomas juga mengungkapkan bahwa putrinya telah memutuskan hubungan dengannya. Tudingan itu disampaikan setelah Meghan tidak pernah lagi menerima teleponnya.
"Jika saya memiliki satu pesan untuknya, saya akan menyampaikan permintaan maaf atas apa pun yang salah. Saya ingin menempatkan perbedaan kami di belakang kami, dan berkumpul bersama. Saya sangat merindukanmu," jelas dia.
(tdy)