Review Film Slender Man

Jum'at, 10 Agustus 2018 - 18:30 WIB
Review Film Slender...
Review Film Slender Man
A A A
JAKARTA - Slender Man adalah film horor supranatural Hollywood yang diangkat dari karakter Slender Man karya Victory Surge pada tahun 2009, yang diposting sebagai meme “creepypasta” di internet. Meme ini kemudian menciptakan legenda urban di dunia siber dan menyebabkan sejumlah peristiwa kriminal.

Slender Man, seperti namanya merupakan karakter fiksi supranatural yang memiliki tubuh menyerupai pria langsing dan tipis, memakai baju berwarna hitam dilengkapi dengan dasi berwarna hitam pula, tidak mempunyai wajah dan memiliki tentakel berwarna hitam.

Film ini mengisahkan di sebuah kota kecil Massachusets ada empat gadis SMA, yakni Julia Goldani Tales (Hallie), Joey King (Wren), Jaz Sinclair (Chloe), dan Annalise Basso (Katie). Mereka penasaran dengan makhluk bernama Slender Man, setelah salah satu dari mereka memberi tahu tentang makhluk ini. Lalu mereka mulai mencari tahu tentang Slender Man melalui internet. Ketika melakukan perjalanan karya wisata dari sekolah yang berlokasi di pemakaman, salah satu dari mereka tiba-tiba menghilang secara misterius. Ketiganya pun mulai curiga bahwa makhluk Slender Man benar-benar nyata.

Dari awal, film sepanjang 91 menit ini sudah memberikan suasana teror yang mencekam dan menegangkan. Film yang ditulis David Birke dan disutradrai Sylvain White berhasil membuat penonton terhipnotis dengan tampilan visual Slender Man yang menyeramkan.

Tidak sampai di situ, film semakin menegangkan ketika setting adegan di hutan nan gelap. Ketiga anak SMA ini mulai mencari temannya di hutan pada malam hari, mereka berjalan menyusuri hutan lalu berhenti di titik menurut mereka sudah tepat. Karena mereka akan melakukan ritual memanggil Slender Man, memohon untuk temannya dikembalikan. Sejumlah adegan dalam film ini, tidak kalah menegangkan dengan adegan film horor seperti Conjuring dan Insidious.

Slender Man, memperlihatkan peran aktor yang saling peduli dan melindungi satu sama lain dari teror makhluk biolistrik ini. Film memiliki kualitas yang suram, samar-samar, dan mengasyikkan yang memberikan ketegangan tersendiri saat menontonnya. Film ini sudah tayang di bioskop

(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8454 seconds (0.1#10.140)