Disfungsi Ereksi Bisa Picu Perselingkuhan Pasangan

Jum'at, 31 Agustus 2018 - 03:30 WIB
Disfungsi Ereksi Bisa Picu Perselingkuhan Pasangan
Disfungsi Ereksi Bisa Picu Perselingkuhan Pasangan
A A A
JAKARTA - Disfungsi ereksi (DE) bisa menyebabkan penderitanya mengalami kekhawatiran untuk berhubungan seks sehingga mempengaruhi kondisi psikis. Bahkan tanpa disadari, kondisi ini bisa menjadi salah satu pememicu terjadinya perselingkuhan di dalam rumah tangga karena tidak terpenuhinya kepuasan seksual.

Dokter spesialis andrologi dari RSUP Fatmawati, dr Nugroho Setiawan, Sp. And menjelaskan kondisi ini disebut juga dengan psikogenik. Di mana psikogenik biasanya terjadi sebesar 5% dan sisanya disfungsi ereksi disebabkan oleh organik atau gangguan kesehatan sebesar 95%.

"Pasti dibebani faktor psikis. Ada kekhawatiran terjadi gangguan ereksi lagi, bisa juga khawatir istri selingkuh. Karena dalam pernikahan, masalah seks harus luar biasa. Istri taunya seks itu luar biasa tapi pas dapat nggak sesuai, nggak luar biasa, istri bisa kemana-mana (selingkuh)," papar dr Nugroho di kawasan Cikini, Jakarta.

Karena itu, untuk bisa mencapai kepuasan seksual, disfungsi ereksi perlu diatasi. Pemahaman seksual yang tepat juga bisa membantu pasangan suami istri meraih keharmonisan dan kebahagiaan lebih optimal. Disfungsi ereksi pada dasarnya bisa diobati jika segera ditangani dengan tepat.

Namun sayang faktor sosial, budaya, agama dan ekomoni kerap menjadi penghalang pasien untuk berkonsultasi dengan dokter.

Sebuah survei tahun 2004 pun menyatakan bagaimana masyarakat perkotaan negara-negara di Asia mencari bantuan medis. Dari 948 pria dan 992 wanita yang aktif secara seksual dan melaporkan mengalami disfungsi ereksi seksual. Sebesar 45% diantaranya tidak mencari bantuan dan saran. Hanya 21% yang mencari perawatan medis.

"Jadi disfungsi ereksi itu hampir semuanya bisa diobati kalo ditangani dokter. Sekarang banyak orang malu dan pake promo beli ini itu dan nggak bisa. Pengobatan disfungsi ereksi itu 100% tanggung jawab dokter, nggak ada beli obat sendiri dan makan sendiri," kata dia.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5149 seconds (0.1#10.140)