Gula Tersembunyi dalam Makanan Berbahaya bagi Kesehatan

Kamis, 06 September 2018 - 12:30 WIB
Gula Tersembunyi dalam Makanan Berbahaya bagi Kesehatan
Gula Tersembunyi dalam Makanan Berbahaya bagi Kesehatan
A A A
JAKARTA - Makanan atau minuman yang tidak manis dapat mengandung gula tersembunyi penyebab gigi berlubang. Sayang, kesadaran masyarakat akan kehadiran gula tersembunyi dalam makanan dan minuman yang dikonsumsi setiap hari masih rendah sehingga komsumsi gula menjadi berlebih.

Bahkan, Survey Konsumsi Makanan Individu (SKMI) Indonesia tahun 2014 menyatakan bahwa sebanyak 29,7% masyarakat Indonesia mengonsumsi gula harian melebihi batas rekomendasi World Health Organization (WHO) yaitu 50 gram per hari untuk dewasa dan 30 gram per hari untuk anak yang artinya kurang dari 10% dari total asupan energi.

"Gula tersembunyi ini bisa hadir sebagai tambahan dalam makanan olahan maupun secara alami di dalam bahan makanan," ujar Drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., mdsc selaku Division Head for Health & Welbeing and Professional Institutions Yayasan Unilever Indonesia saat acara Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2018 di Aston Kuningan Suites, Jakarta, Rabu (5/9/2018).

Beberapa jenis makanan yang diyakini sebagai makanan sehat ternyata mengandung gula tersembunyi. Misalnya makanan olahan seperti sereal, biscuit, roti gandum, granola hingga agar-agar. Selain itu, beberapa jenis minuman juga mengandung gula tersembunyi seperti minuman isotonik, minuman diet, susu kacang, susu almond, susu beras, smoothies, yogurt hingga jus buah.

"Almond milk mengandung 10,5 gram gula, yogurt 1 sajian 20 gram gula, puding ada gulanya, pake fla, susu kental manis 1 porsi itu mengandung 22 gram gula, jus buah 20 gram. Kudapan, protein bar dalam 1 sajian mengandung 7—9 gram gula. Sereal sama susu 1 mangkok aja udah hampir 23 gram. Granola yang makanan hits itu kandungan gulanya tinggi, per saji 10-20 gram. Tapi orang Indonesia mikir itu sehat jadi makan dan minum sebanyak-banyaknya," kata dr. Diana F. Suganda, M.Kes, SpGK selaku spesialis gizi klinik.

Oleh karena itu, mengingat tingginya jumlah kandungan gula, masyarakat disarankan tidak langsung yakin bahwa makanan yang dikonsumsi tidak mengandung gula tersembunyi hanya karena memiliki rasa yang tidak manis. Pasalnya, konsumsi gula berlebih bisa menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan. Tak hanya gigi berlubang namun juga kegemukan, diabetes, tekanan darah tinggi, kolesterol hingga glukosa darah naik.

"Jangan takut sama gula. Selagi masih dalam batas aman itu nggak apa-apa. Makannya kita harus jadi masyarakat yang cerdas, pilih bahan makanan sehat. Kita sebagai konsumen harus smart, kalo kita beli makanan ada nutrisi fact harus diliat sugar fact-nya. Tapi yang susah itu kalo yang nggak tercatat kaya makan nasi," tutur dr Diana.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7315 seconds (0.1#10.140)