Kota Lama Butuh Ruh untuk Meraih Pengakuan UNESCO

Sabtu, 22 September 2018 - 10:46 WIB
Kota Lama Butuh Ruh untuk Meraih Pengakuan UNESCO
Kota Lama Butuh Ruh untuk Meraih Pengakuan UNESCO
A A A
SEMARANG - Renovasi yang terus dilakukan di Kota Lama di rasa tidak cukup untuk membuat salah satu ikon wisata di Semarang itu meraih pengakuan sebagai kota warisan cagar budaya dari UNESCO. Harus ada tiupan ruh agar kecantikan yang mulai nampak di Little Nederland tersebut semakin hidup, salah satunya dengan penyelenggaraan beragam acara.

Penghargaan sebagai kota warisan budaya dari UNESCO bagi Kota Lama menjadi penggerak pemerintah dari kota hingga pusat. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan gedung-gedung bersejarah di Kota Lama yang asyik buat selfie memang berhasil memikat wisatawan, namun itu belum cukup.

"Kawasan ini harus ditiupkan ruh, harus ditiupkan rasa bahwa di sini bukan hanya manusia yang ada, bukan hanya bangunan yang asyik buat selfie, tapi ada nuansa yang tercipta di sini," kata Ganjar saat membuka Festival Kota Lama ke 7, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (21/9/2018) malam.

Ungkapan Ganjar tersebut ditujukan pada para pegiat lintas bidang yang peduli pada Kota Lama. Dia akan terus mendukung beragam acara di Kota Lama. Bahkan dia meminta penyelenggaraan festival serupa tidak hanya dilakukan setahun sekali.

"Maka saya minta tiap Minggu ada acara di sini. Akhirnya ide-ide lahir di sini. Saya tidak ingin festival ini hanya satu tahun sekali, tapi tiap Minggu. Buat apapun, festival dalang, festival lari atau apapun," katanya.

Festival Kota Lama Semarang sendiri berlangsung pada 20 - 23 September 2018. Beragam acara tersaji, mulai kesenian hingga pameran UMKM dengan mengusung tema Kuno Kini Nanti, Beda Masa Satu Rasa.

"Ketika berlayar dari Karimunjawa ke Semarang bersama para menteri saya ditanya, pak gubernur inginnya apa, saya jawab saya ingin kota lama," ujarnya.

Selain itu, Ganjar juga menginginkan ketika orang masuk ke Kota Lama tidak ada polusi. Dia meminta pasokan listrik dan berharap agar becak dan dokar masuk Kota Lama sebagai moda transportasi.

"Kita akan undang kawan-kawan mengisi di sini, berkunjung ke sini. Pak presiden sudah mendukung. Yuk, kita permak kota lama bersama. Jangan lupa bahagia," pinta dia.

Sementara, Ketua II Panitia Festival Kota Lama Didiek Hardiana Prasetyo mengatakan telah menyiapkan beragam pertunjukan tradisi hingga modern. Dengan mengundang seniman ternama dari Ki Anom Suwito hingga Tohpati Bertiga.

"Juga ada jelajah Kota Lama sambil mengenal sejarah yang tersimpan di dalam gedung - gedung tua di kawasan ini bersama Bersukariawalk Tour," ujar Didiek.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5733 seconds (0.1#10.140)