Juarai The Voice Kids Indonesia 3, Keva Janji Patuhi Nasihat Kaka
A
A
A
JAKARTA - Assia Keva Hamzah tidak bisa menahan air matanya saat namanya diumumkan keluar sebagai juara The Voice Kids Indonesia Season 3 di malam Grand Final yang digelar di Studio 14 MNC Studios, Jakarta, Kamis (5/10/2018). Gadis asal Bali itu tidak menyangka bahwa dia bisa menjuarai ajang kompetisi menyanyi bergengsi ini.
Malam itu, Keva yang berasa dari tim Kaka Slank, berhasil mengungguli dua pesaing utamanya, yaitu Vanessa Simorangkir dari tim Marcell dan Tyara Rafanaura dari tim Agnez Mo. Keva berhasil membuktikan kemampuan dan talent-nya sebagai penyanyi yang bisa bangkit dari bullying yang dialami disekolah.
“Aku senang banget nggak menyangka ini seperti dreams come true mimpi yang terwujud jadi nyata. Aku yang awalnya cuma berani nyanyi di kamar mandi, tapi sekarang ada di panggung The Voice Kids Indonesia, apalagi jadi juara itu rasanya masih enggak percaya dan gak bisa berkata kata lagi intinya bangga dan bahagia bisa jadi juara,” ujar Keva kepada SINDOnews.com seusai babak Grand Final The Voice Kids Indonesia Season 3.
Karena tak percaya menjadi juara Keva terlihat begitu gugup ketika menerima piala kemenangan. Dia bahkan salah menyebut bahwa dirinya bangga bisa menang di ajang pencarian bakat Indonesia Idol Junior. Kegugupan masih begitu terasa ketika menyanyikan lagu kemenangan ada part yang terdengar pitchy tak tepat atau fals namun bisa dibilang dia satu penyanyi yang dengan talenta dimiliki mau bekerja keras untuk bisa tampil baik disetiap babak The Voice Kids Indonesia
“Aku senang dan gak menyangka bener banget terus gak bisa berkata kata lagi tapi yang pasti senang banget dan jujur kemenangan ini membuat aku gugup dan gak fokus sama lagu meski berusaha untuk membuat santai meski akhirnya blank juga,” ucapnya.
Kemenangan itu membuat siswi SMP GMIS Denpasar Bali ini bertekad untuk terus bernyanyi dan memberikan sesuatu dan pemikiran serta tampilan yang baru dalam industri musik serta tentu mencoba kuasai panggung. “Aku dari dulu suka nyanyi dan baru sadar bisa nyanyi tahun lalu saat acara keluarga banyak yang bilang bisa nyanyi meski disekolah aku yang awalnya suka iseng nyanyi tapi banyak yang bandingin suara sama orang lain kayak kena bullying terus tapi ajang TVKI ini aku termotivasi dan bisa berkembang serta bersyukur bisa jadi pemenang,” sebutnya.
Keva bersyukur bahwa mentornya, Kaka Slank, selalu memberikannya motivasi untuk maju dan lebih percaya diri untuk tampil. “Coach Kaka selalu menyuruh aku untuk percaya diri dan menjadi diri sendiri karena dirinya sempat tak percaya diri menyanyi karena mendapatkan bullying dari teman sekolahnya,” kata Keva.
Sebagai mentor, coach Kaka pun bersyukur anak didiknya mampu menyerap sekaligus menerapkan apa yang diajarkan selama tahap coaching dan memang sejak awal sebenarnya Kaka sudah optimis jika anak didiknya bisa melesat jauh bahkan menjadi juara. Menurut vokalis Slank ini, Keva memang sudah mempunyai bekal. Tinggal bagaimana ia sebagai mentor memberikan sedikit sentuhan kepada gadis 13 tahun itu.
“Aku sudah feeling itu sudah ada ada modal unik yang dia punya dalam dirinya terutama karakter suara meski perlu banyak perbaikan cara dia bernyanyi diata diatas panggung. Apalagi si Keva itu anaknya pemalu, nah tinggal kita poles mengenai stage actnya. Kalau suara mah sudah oke tinggal asah rasa percaya diri dan stage actnya karena ini dia nyanyi diatas panggung pertamanya,” papar Kaka.
Menurut Kaka, meski Keva masih mengenyam pendidikan di bangku sekolah SMP, namun tidak menutup kemungkinan dirinya akan menjadi seorang penyanyi profesional nantinya. Berdasarkan keyakinan tersebut, pelantun lagu Ku Tak Bisa ini berpesan agar Keva tidak terkena star syndrome.
“Keva ini kan terkenalnya seperti roket ya, gua takut dengan perubahan tiba-tiba terkenal, kemudian dia jadi sombong. Atau bisa disebut star syndrome makanya saya pesan stay humble dan terus menapak bumi agar kariernya bisa terus meroket, karena fenomena seperti ini banyak gua lihat, dan gua enggak mau sampai anak didik gua melakukan hal itu. Tetap membumi, dan mau belajar. Itu tuh sudah kayak kunci gimana penyanyi bisa bertahan di dunia ini,” tutur Kaka.
Merespons pesan dan petuah yang diberikan oleh sang mentor, Keva pun mengiyakan untuk berjanji kepada sang coach. Meski dirinya sudah banyak dikenal orang, Keva berjanji untuk selalu mengingat apa yang diajarkan Kaka.
“Aku terima kasih sekali kepada coach Kaka yang banyak kasih ilmu, terutama rasa percaya diri. Terus juga untuk selalu ingat supaya enggak sombong dan terus percaya diri dan mengasah kemampuan bernyanyi,” kata dia.
Atas kemenangannya ini, Keva pun mendapatkan hadiah sebesar Rp100 juta ditambah paket liburan ke Singapura. Lantas akan dibuat apa uang yang di dapatkan oleh gadis kelahiran Bali ini?
“Aku mau bahagiain orangtua aku, terus menyisihkan untuk membantu korban bencana yang ada di Indonesia termasuk Palu dan Donggalla,” tutur Keva.
Malam itu, Keva yang berasa dari tim Kaka Slank, berhasil mengungguli dua pesaing utamanya, yaitu Vanessa Simorangkir dari tim Marcell dan Tyara Rafanaura dari tim Agnez Mo. Keva berhasil membuktikan kemampuan dan talent-nya sebagai penyanyi yang bisa bangkit dari bullying yang dialami disekolah.
“Aku senang banget nggak menyangka ini seperti dreams come true mimpi yang terwujud jadi nyata. Aku yang awalnya cuma berani nyanyi di kamar mandi, tapi sekarang ada di panggung The Voice Kids Indonesia, apalagi jadi juara itu rasanya masih enggak percaya dan gak bisa berkata kata lagi intinya bangga dan bahagia bisa jadi juara,” ujar Keva kepada SINDOnews.com seusai babak Grand Final The Voice Kids Indonesia Season 3.
Karena tak percaya menjadi juara Keva terlihat begitu gugup ketika menerima piala kemenangan. Dia bahkan salah menyebut bahwa dirinya bangga bisa menang di ajang pencarian bakat Indonesia Idol Junior. Kegugupan masih begitu terasa ketika menyanyikan lagu kemenangan ada part yang terdengar pitchy tak tepat atau fals namun bisa dibilang dia satu penyanyi yang dengan talenta dimiliki mau bekerja keras untuk bisa tampil baik disetiap babak The Voice Kids Indonesia
“Aku senang dan gak menyangka bener banget terus gak bisa berkata kata lagi tapi yang pasti senang banget dan jujur kemenangan ini membuat aku gugup dan gak fokus sama lagu meski berusaha untuk membuat santai meski akhirnya blank juga,” ucapnya.
Kemenangan itu membuat siswi SMP GMIS Denpasar Bali ini bertekad untuk terus bernyanyi dan memberikan sesuatu dan pemikiran serta tampilan yang baru dalam industri musik serta tentu mencoba kuasai panggung. “Aku dari dulu suka nyanyi dan baru sadar bisa nyanyi tahun lalu saat acara keluarga banyak yang bilang bisa nyanyi meski disekolah aku yang awalnya suka iseng nyanyi tapi banyak yang bandingin suara sama orang lain kayak kena bullying terus tapi ajang TVKI ini aku termotivasi dan bisa berkembang serta bersyukur bisa jadi pemenang,” sebutnya.
Keva bersyukur bahwa mentornya, Kaka Slank, selalu memberikannya motivasi untuk maju dan lebih percaya diri untuk tampil. “Coach Kaka selalu menyuruh aku untuk percaya diri dan menjadi diri sendiri karena dirinya sempat tak percaya diri menyanyi karena mendapatkan bullying dari teman sekolahnya,” kata Keva.
Sebagai mentor, coach Kaka pun bersyukur anak didiknya mampu menyerap sekaligus menerapkan apa yang diajarkan selama tahap coaching dan memang sejak awal sebenarnya Kaka sudah optimis jika anak didiknya bisa melesat jauh bahkan menjadi juara. Menurut vokalis Slank ini, Keva memang sudah mempunyai bekal. Tinggal bagaimana ia sebagai mentor memberikan sedikit sentuhan kepada gadis 13 tahun itu.
“Aku sudah feeling itu sudah ada ada modal unik yang dia punya dalam dirinya terutama karakter suara meski perlu banyak perbaikan cara dia bernyanyi diata diatas panggung. Apalagi si Keva itu anaknya pemalu, nah tinggal kita poles mengenai stage actnya. Kalau suara mah sudah oke tinggal asah rasa percaya diri dan stage actnya karena ini dia nyanyi diatas panggung pertamanya,” papar Kaka.
Menurut Kaka, meski Keva masih mengenyam pendidikan di bangku sekolah SMP, namun tidak menutup kemungkinan dirinya akan menjadi seorang penyanyi profesional nantinya. Berdasarkan keyakinan tersebut, pelantun lagu Ku Tak Bisa ini berpesan agar Keva tidak terkena star syndrome.
“Keva ini kan terkenalnya seperti roket ya, gua takut dengan perubahan tiba-tiba terkenal, kemudian dia jadi sombong. Atau bisa disebut star syndrome makanya saya pesan stay humble dan terus menapak bumi agar kariernya bisa terus meroket, karena fenomena seperti ini banyak gua lihat, dan gua enggak mau sampai anak didik gua melakukan hal itu. Tetap membumi, dan mau belajar. Itu tuh sudah kayak kunci gimana penyanyi bisa bertahan di dunia ini,” tutur Kaka.
Merespons pesan dan petuah yang diberikan oleh sang mentor, Keva pun mengiyakan untuk berjanji kepada sang coach. Meski dirinya sudah banyak dikenal orang, Keva berjanji untuk selalu mengingat apa yang diajarkan Kaka.
“Aku terima kasih sekali kepada coach Kaka yang banyak kasih ilmu, terutama rasa percaya diri. Terus juga untuk selalu ingat supaya enggak sombong dan terus percaya diri dan mengasah kemampuan bernyanyi,” kata dia.
Atas kemenangannya ini, Keva pun mendapatkan hadiah sebesar Rp100 juta ditambah paket liburan ke Singapura. Lantas akan dibuat apa uang yang di dapatkan oleh gadis kelahiran Bali ini?
“Aku mau bahagiain orangtua aku, terus menyisihkan untuk membantu korban bencana yang ada di Indonesia termasuk Palu dan Donggalla,” tutur Keva.
(alv)