Pemain Bass System of a Down Kangen Bikin Album Baru
A
A
A
LOS ANGELES - System of a Down tercatat sudah 13 tahun absen menelurkan album baru. Band metal asal California, Amerika Serikat itu tidak pernah lagi merilis album sejak melempar double album "Mezmerize" dan "Hypnotize" pada 2005.
Terkait hal tersebut, pemain bass Shavo Odadjian mengungkapkan bahwa sebenarnya dalam 10 hingga 12 tahun terakhir, seluruh personel aktif untuk menulis lagu dan sudah mengantongi banyak materi. Namun, dia tidak tahu apakah semuanya ini bisa dikombinasikan secara bersama-sama.
"Saya pribadi punya banyak (materi lagu), (gitaris) Daron (Malakian) punya banyak, saya tahu (vokal) Serjs (Tankian) juga punya banyak, tapi saya tidak tahu apakah kita bisa mengerjakannya bersama... Saya tidak tahu apa yang terjadi. Saya berharap, saya hanya bisa berharap," tutur Shavo kepada Radio KROQ dalam program The Kevin & Bean Show.
Shavo juga buru-buru menjelaskan bahwa masing-masing personel tidak ada permasalahan pribadi. "Kami masih saling mencintai. Tidak ada masalah apa-apa. Tidak ada yang melakukan kesalahan, tidak ada yang bermusuhan," tukas Shavo. "Saya pikir itu hanya masalah artistik."
Kendati demikian, menurut Shavo, Daron dan Serj sepertinya mempunyai perbedaan visi terkait seperti apa album System of a Down yang baru nantinya. "Saya pribadi selalu memikirkannya, dan saya tidak bisa membicarakan orang-orang yang lain, (tapi) saya sangat memikirkannya," ucap pria 44 tahun itu.
Shavo sendiri juga tidak menyimpan dendam atau perasaan sakit hati kepada personel lainnya, karena memang dia tidak bisa melakukannya. Namun, tidak bisa menampilkan karya lagi, ini yang membuatnya sedikit jengkel. "Itu mengesalkan, karena saya ingin bermain dan saya ingin membuat musik dan saya ingin membuat rekaman," tegasnya.
"Saya tidak bisa memaksa siapa pun naik pentas. Saya tidak bisa memaksa siapa pun masuk studio. Saya tidak bisa memaksa siapa pun di mana pun. Dan itu juga tidak akan bagus buat kita. Tidak ada yang baik untuk kita (jika karena paksaan), semuanya harus dengan alami dan apa adanya," katanya lagi.
Sementara itu, mengenai perselisihan yang pernah terjadi di dalam tubuh SOAD dalam dua tahun terakhir tidak dipungkiri oleh Shavo. Bahkan, Shavo membuka jika perselisihan itu bukan terjadi dalam dua tahun terakhir, melainkan 10 tahun terakhir. Hal tersebut baru muncul di permukaan, karena adanya media sosial beberapa tahun belakangan ini.
Terkait hal tersebut, pemain bass Shavo Odadjian mengungkapkan bahwa sebenarnya dalam 10 hingga 12 tahun terakhir, seluruh personel aktif untuk menulis lagu dan sudah mengantongi banyak materi. Namun, dia tidak tahu apakah semuanya ini bisa dikombinasikan secara bersama-sama.
"Saya pribadi punya banyak (materi lagu), (gitaris) Daron (Malakian) punya banyak, saya tahu (vokal) Serjs (Tankian) juga punya banyak, tapi saya tidak tahu apakah kita bisa mengerjakannya bersama... Saya tidak tahu apa yang terjadi. Saya berharap, saya hanya bisa berharap," tutur Shavo kepada Radio KROQ dalam program The Kevin & Bean Show.
Shavo juga buru-buru menjelaskan bahwa masing-masing personel tidak ada permasalahan pribadi. "Kami masih saling mencintai. Tidak ada masalah apa-apa. Tidak ada yang melakukan kesalahan, tidak ada yang bermusuhan," tukas Shavo. "Saya pikir itu hanya masalah artistik."
Kendati demikian, menurut Shavo, Daron dan Serj sepertinya mempunyai perbedaan visi terkait seperti apa album System of a Down yang baru nantinya. "Saya pribadi selalu memikirkannya, dan saya tidak bisa membicarakan orang-orang yang lain, (tapi) saya sangat memikirkannya," ucap pria 44 tahun itu.
Shavo sendiri juga tidak menyimpan dendam atau perasaan sakit hati kepada personel lainnya, karena memang dia tidak bisa melakukannya. Namun, tidak bisa menampilkan karya lagi, ini yang membuatnya sedikit jengkel. "Itu mengesalkan, karena saya ingin bermain dan saya ingin membuat musik dan saya ingin membuat rekaman," tegasnya.
"Saya tidak bisa memaksa siapa pun naik pentas. Saya tidak bisa memaksa siapa pun masuk studio. Saya tidak bisa memaksa siapa pun di mana pun. Dan itu juga tidak akan bagus buat kita. Tidak ada yang baik untuk kita (jika karena paksaan), semuanya harus dengan alami dan apa adanya," katanya lagi.
Sementara itu, mengenai perselisihan yang pernah terjadi di dalam tubuh SOAD dalam dua tahun terakhir tidak dipungkiri oleh Shavo. Bahkan, Shavo membuka jika perselisihan itu bukan terjadi dalam dua tahun terakhir, melainkan 10 tahun terakhir. Hal tersebut baru muncul di permukaan, karena adanya media sosial beberapa tahun belakangan ini.
(nug)