Untuk Ibu, Persembahan Khusus Tyo kepada Almarhumah Ibu

Sabtu, 17 November 2018 - 13:03 WIB
Untuk Ibu, Persembahan Khusus Tyo kepada Almarhumah Ibu
Untuk Ibu, Persembahan Khusus Tyo kepada Almarhumah Ibu
A A A
JAKARTA - Aktor senior Tyo Pakusadewo akan menggelar pertunjukan teater bertajuk "Untuk Ibu". Lewat pertunjukan yang menjadi momen kebangkitan dalam kariernya sebagai aktor dalam dunia seni peran, ini menjadi persembahan untuk sosok ibu.

Jatuh bangun dirasakan betul oleh pemilik nama lengkap Irwan Susetyo Pakusadewo. Setelah menjalani masa hukuman dan rehabilitasi narkoba, Tyo pun kembali beraktivitas di industri hiburan Tanah Air. Tyo menggelar pertunjukan teater modern bertema ibu.

"Teater ini yang saya persembahankan khusus untuk ibu saya dan semua ibu, dan ini merupakan momen kebangkitan saya setelah kawah Candradimuka menjalani masa sulit," ujar Tyo Pakusadewo kepada SINDOnews di Kopi Kalyan Jalan Cikajang, Jakarta Selatan, belum lama ini.

"Ini persembahan khusus buat ibu saya, kebetulan kemarin berpulang. Tahun lalu sudah direncanakan, tapi Tuhan ngasih jalan baru sekarang. Saya mengharapkan bisa mengingatkan kembali betapa berjasanya seorang ibu," sambungnya.

Teater modern yang dipersembahakan khusus oleh Tyo untuk almarhumah ibundanya ini, dimainkan oleh beberapa aktor dan aktris ternama Tanah Air seperti aktor senior Donny Damara, Reza Rahadian, Teuku Rifnu Wikana, Shelomita, sang anak Patrisha Pakusadewo, Chatib Basri, Aziz Arman, Estelle Linden, Anak-Ku Choir.

Bukan hanya itu, terlibat juga sejumlah musisi, seperti Jerome Gabe sebagai pianis, Yudhist sebagai gitaris dan Heidy Awuy sebagai harpist. Pengisi acara ini nantinya bakal menampilkan bakat masing-masing seperti membaca puisi dan lainnya.

"Saya pilih mereka bukan karena kedekatan, tapi sejalannya waktu kami bertemu. Saat ini kami sudah latihan, saya memberi kebebasan pada pendukung, bereksplorasi apa yang mau disampaikan soal ibu, misal baca sajak," jelas Tyo.

Pria kelahiran Jakarta, 2 September 1963 ini pun mengaku, pelibatan putrinya adalah suatu bentuk kebanggaan dari sosok ayah terhadap anaknya yang pernah memenangkan lomba teater semasa sekolahnya dulu. "Kali pertama, karena dia punya prestasi sebagai pemain teater di sekolahnya di Tarakanita pernah juara," ungkap Tio.

Selain mengajak putrinya bermain teater, Tyo secara khusus juga meminta Patrisha untuk membacakan sajak puisi dalam teater yang dia dalangin tersebut.

Namun, aktor yang telah kurang lebih membintangi 70 judul film layar lebar ini tentu tak akan memaksakan kehendaknya pada sang anak. Sebaliknya, dia akan terus mendukung bakat anaknya dalam karier apapun. Apalagi, Patrisha Pakusadewo adalah salah satu anaknya yang mengikuti jejaknya dalam dunia akting.

"Anak ini lebih ke teater daripada film. Saya appreciated karena saya lihat perkembangan di teater Indonesia itu kan menyedihkan ya. Saya lihat perjuangan Mas Nano dengan Mbak Ratna tapi mereka bisa konsisten di jalur yang ketat dan saya banyak belajar dari mereka itu. Saya mencoba kalau di film kan sudah biasa," ujar Tio.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8358 seconds (0.1#10.140)