Ini Kata Hanin Dhiya Mengenai Cover Lagu Musisi Lain
A
A
A
JAKARTA - Dengan usia yang masih cukup muda, Hanin Dhiya dipandang sebagai salah satu penyanyi pendatang baru yang memiliki potensi. Bermodal lagu-lagu cover musisi lain, channel YouTube Hanin Dhiya kini sudah melewati 2 juta subscribers (pelanggan).
Remaja berusia 17 tahun itu pun merayakan keberhasilannya menembus 2 juta subscribers, salah satu yang dilakukannya adalah merilis video klip dari lagunya sendiri yang berjudul "Bukan Untukku".
Selain berbicara mengenai video klipnya dan kesuksesannya di YouTube, Hanin juga sempat menanggapi kontroversi terkait ramainya penyanyi yang meng-cover lagu orang lain. Sebagaimana diketahui, Hanin juga mulai dikenal publik ketika meng-cover lagu-lagu hits dan sempat bermasalah dengan Payung Teduh ketika meng-cover lagu "Akad" dengan versinya sendiri.
Lantas bagaimana tanggapan Hanin mengenai masalah tersebut, mengingat saat ini sedang hangat perseteruan antara drummer Superman Is Dead, Jerinx dengan pedangdut Via Valen yang berawal dari cover lagu. Lagu "Sunset di Tanah Anarki" yang di-cover Via Vallen dianggap Jerinx mengubah roh dari lagu tersebut.
Meski Hanin sendiri bingung menanggapinya, namun dia berusaha netral dengan pengalaman meng-cover beberapa lagu hits milik musisi lain dan diterima dengan baik."Sebenarnya kalau masalah itu kan dari dulu juga, saya sebenarnya masih bingung masalah ini. Dulu sebelum ada masalah yang sebelumnya ini, kan cover bebas-bebas aja, enggak ada rules-nya," ungkap Hanin Dhiya saat ditemui SINDOnews di kantor Warner Musik Indonesia di kawasan Tugu Tani, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Lebih lanjut, Hanin kembali menambahkan ada baiknya bila meng-cover lagu milik orang lain, agar meminta izin terlebih dahulu. Hal itu dirasa perlu agar tak terjadi kesalahpahaman antar musisi. "Kalau sekarang untuk izin-izin cover, kalau kenal sama penciptanya bisa langsung izin. Kalau sekarang YouTube-nya sudah dipegang sama Warner, jadi sudah ada yang ngurus secara administrasi," jelasnya.
Kendati demikian dengan menyeruaknya permasalahan cover lagu, tentunya Hanin Dhiya akan lebih berhati-hati lagi. Tetapi dia juga tak menampik bila meng-cover sebuah lagu adalah hal lumrah. "Sebenarnya kalau untuk milih-milih segala macem enggak, menurut saya cover adalah hal yang lumrah cuma kalau sekarang lebih ke lagu," ungkapnya.
Bagi siswi SMP Negeri 1 Citeureup, Bogor ini menyanyikan ulang lagu milik orang lain adalah hal yang biasa dan boleh dilakukan selama masih mencantumkan nama penyanyi asli dari lagu yang di-cover tersebut. "Sebelum kejadian yang kemarin, yang heboh-heboh copyright itu, sebenarnya cover (lagu) itu hal yang sangat umum dilakukan, jadi aku cover ya enggak izin, bentuk apresiasi juga," ujar pelantun "Kau Yang Sembunyi" itu.
"Itu udah biasa dan kalau mereka mikirin royalti, itu udah dibagi dua secara otomatis. Masalah copyright kan yang cover itu juga cantumin penyanyi aslinya, bukan ngaku-ngaku lagunya dia. Kalau menurut aku sah-sah aja," tambahnya.
Remaja berusia 17 tahun itu pun merayakan keberhasilannya menembus 2 juta subscribers, salah satu yang dilakukannya adalah merilis video klip dari lagunya sendiri yang berjudul "Bukan Untukku".
Selain berbicara mengenai video klipnya dan kesuksesannya di YouTube, Hanin juga sempat menanggapi kontroversi terkait ramainya penyanyi yang meng-cover lagu orang lain. Sebagaimana diketahui, Hanin juga mulai dikenal publik ketika meng-cover lagu-lagu hits dan sempat bermasalah dengan Payung Teduh ketika meng-cover lagu "Akad" dengan versinya sendiri.
Lantas bagaimana tanggapan Hanin mengenai masalah tersebut, mengingat saat ini sedang hangat perseteruan antara drummer Superman Is Dead, Jerinx dengan pedangdut Via Valen yang berawal dari cover lagu. Lagu "Sunset di Tanah Anarki" yang di-cover Via Vallen dianggap Jerinx mengubah roh dari lagu tersebut.
Meski Hanin sendiri bingung menanggapinya, namun dia berusaha netral dengan pengalaman meng-cover beberapa lagu hits milik musisi lain dan diterima dengan baik."Sebenarnya kalau masalah itu kan dari dulu juga, saya sebenarnya masih bingung masalah ini. Dulu sebelum ada masalah yang sebelumnya ini, kan cover bebas-bebas aja, enggak ada rules-nya," ungkap Hanin Dhiya saat ditemui SINDOnews di kantor Warner Musik Indonesia di kawasan Tugu Tani, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Lebih lanjut, Hanin kembali menambahkan ada baiknya bila meng-cover lagu milik orang lain, agar meminta izin terlebih dahulu. Hal itu dirasa perlu agar tak terjadi kesalahpahaman antar musisi. "Kalau sekarang untuk izin-izin cover, kalau kenal sama penciptanya bisa langsung izin. Kalau sekarang YouTube-nya sudah dipegang sama Warner, jadi sudah ada yang ngurus secara administrasi," jelasnya.
Kendati demikian dengan menyeruaknya permasalahan cover lagu, tentunya Hanin Dhiya akan lebih berhati-hati lagi. Tetapi dia juga tak menampik bila meng-cover sebuah lagu adalah hal lumrah. "Sebenarnya kalau untuk milih-milih segala macem enggak, menurut saya cover adalah hal yang lumrah cuma kalau sekarang lebih ke lagu," ungkapnya.
Bagi siswi SMP Negeri 1 Citeureup, Bogor ini menyanyikan ulang lagu milik orang lain adalah hal yang biasa dan boleh dilakukan selama masih mencantumkan nama penyanyi asli dari lagu yang di-cover tersebut. "Sebelum kejadian yang kemarin, yang heboh-heboh copyright itu, sebenarnya cover (lagu) itu hal yang sangat umum dilakukan, jadi aku cover ya enggak izin, bentuk apresiasi juga," ujar pelantun "Kau Yang Sembunyi" itu.
"Itu udah biasa dan kalau mereka mikirin royalti, itu udah dibagi dua secara otomatis. Masalah copyright kan yang cover itu juga cantumin penyanyi aslinya, bukan ngaku-ngaku lagunya dia. Kalau menurut aku sah-sah aja," tambahnya.
(nug)